🖤Episode 26 : Dimabuk Asmara

3K 388 155
                                    

Aku sampe ngejet-ngejet sendiri pas nulis part ini wkwk ;D

Aku sampe ngejet-ngejet sendiri pas nulis part ini wkwk ;D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Flashback

Lee Ji Kyung menghabiskan cairan bening di gelas kecilnya dengan sekali teguk. Pandangannya kemudian menajam, terarah pada seseorang yang akhir-akhir ini selalu datang secara tiba-tiba dan mengganggunya.

"Wae? Kau mau protes apa lagi? Bukankah kau tidak akan mencampuri urusanku lagi?"

Seseorang yang diajak bicara di hadapannya itu pun hanya tertawa masam seraya bersidekap dada. Nyonya Kim. Jika saja Lee Ji Kyung tidak membuat ulah, tentu ia tidak akan repot-repot datang. Bahkan ia sama sekali tidak mau lagi berhubungan dengan mantan suaminya itu.

"Aku tahu maksudmu sekarang." Imbuh Nyonya Kim.

Lee Ji Kyung memfokuskan pandangannya ke arah mantan istrinya yang kini sedang menyeringai licik diserta emosi yang seperti tertahan di dadanya.

"Cih!! Kau tahu? Secara tidak langsung kau telah memperlihatkan sisi lemahmu pada uri Ji Hoon. Ahh cham!!"

Ekspresi Lee Ji Kyung semakin terlihat mengeras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ekspresi Lee Ji Kyung semakin terlihat mengeras. Urat-urat di sekitar leher dan pelipisnya nampak tercetak jelas, menggambarkan amarah yang sepertinya sebentar lagi akan segera meledak.

"Wae? Bukankah ini alasanmu mengumumkan harta waris dengan sangat cepat dan mendadak, bukan? Kau memang tidak bisa kehilangan Ji Hoon, Lee Ji Kyung ssi!"

Dengan keras, Lee Ji Kyung menggebrak meja di hadapannya seraya beringsut berdiri. Mantan istrinya itu lagi-lagi berhasil menyulut emosinya. Sungguh.

"Kau pikir Ji Hoon bodoh? Aku yakin dia tahu tentang ini sehingga dia mau begitu saja pergi ke Boston. Karena apa?" Nyonya Kim ikut-ikutan berdiri dan menghadang lelaki paruh baya itu dengan tatapan nyalang dan berani.

"Karena dia tahu.. ayahnya ini memang tidak akan becus untuk memperbaiki kesalahan yang sudah dibuatnya! Karena Ayahnya hanya bisa membuat masalah dan menciptakan kekacauan!!"

My Precious Destiny [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang