Chapter 12

304 47 0
                                    

Pagi ini langit terlihat murung, awan hitam menyelimuti seolah hujan akan segera turun. Seharusnya hari ini cerah, secerah wajah Jieun yang dihiasi rona bahagia. Gadis itu menapakkan kaki seorang diri menyusuri lorong sekolah tanpa kedua algojonya.

Jangan tanya dimana Yoongi, lelaki itu sangat sibuk dengan kegiatan Serikat Siswa maklum saja acara tahunan sebentar lagi diselenggarakan. Kalau Jungkook, lelaki itu juga sama sibuknya dengan kegiatan klub seni yang akan mengikuti lomba di tingkat nasional.

Sementara Jieun, yang tak berpartisipasi dalam kegiatan di luar akademis mempunyai banyak waktu luang untuk menganggur. Untung saja Jieun itu termasuk dijajaran murid berprestasi, jadi ia bisa percaya diri ketika berjalan diantara dua lelaki yang selalu dielu-elukan namanya itu.

Selalu seperti ini, ketika berjalan melewati murid lain telinga Jieun terasa panas. Mulut-mulut jahil itu tak pernah bisa diam. Mengomentari hidup orang lain untuk makhluk sekelas mereka itu adalah keharusan, kegiatan penambah dosa kok di gandrungi. Sinting.

"Jieun..."

Langkah Jieun terhenti ketika ia mendengar dua orang memanggilnya hampir bersamaan. Jieun memutar badannya dan menemukan Jimin dan Tzuyu sedang saling melempar tatapan penuh emosi.

"Apa sih! Kau ikutin aku ya!" Sinis Tzuyu

"Dih, pede orang aku mau ketemu Jieun" sahut Jimin seraya menjulurkan lidahnya.

"Heh! Jieun itu temanku, jangan dekat-dekat!"

"Bocah baru aja belagu, aku kenal Jieun lebih dulu. Dia pacarnya temanku!" Jimin tak mau kalah

"Jadi laki-laki nyebelin banget sih, nggak pernah mau ngalah!" Tzuyu mengangkat kedua tangannya membuat gerakan ingin mencakar wajah Jimin.

"Ngalah? Aku? Sorry aja, aku nggak kenal sama yang namanya mengalah" serbu Jimin

"Kau..."

"Stop! Tolonglah jangan merusak hari cerah ku" mohon Jieun

"Dia yang mulai!" Kata Jimin dan Tzuyu bersamaan mereka saling menunjuk.

Astaga, hari indah Jieun berantakan. Gadis malang itu menghela napas berat, kemudian menepuk bahu kedua temannya itu, "Jangan sering-sering berantem nanti jodoh"

"Amin!"

Lah

Asli, hari indah Jieun benar-benar hancur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asli, hari indah Jieun benar-benar hancur. Ia menatap nanar ke arah dua orang yang saling memandang. Si lelaki menangkap tubuh si gadis bak  serial drama. Itu loh scene klise yang berawal dari penabrakan berujung baper. Nggak kreatif.

"Ehemm!" Jieun sengaja mengencangkan dehemannya.

"Jieun..."

Brukk

"Auw... Yaa! Jungkook ah kenapa dilepas sih!" Seru Jisoo sembari memegangi pingganggnya.

"Maaf,..." Singkat Jungkook kemudian melangkahkan kaki menghampiri pacar cantiknya, tanpa memperdulikan Jisoo yang mengaduh.

Half Of Me; Season 1 [KookU♥️] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang