Chapter 22

241 36 0
                                    

"hahaha"


"Ish, jadi kamu cuma bersandiwara tadi?"

"Tentu saja, kalau tidak begitu mana bisa kamu lepas dari dia. Eh tunggu dulu, jangan-jangan kamu memang berharap bisa pergi bersama dia ya?"

"Apa sih ngawur, tentu saja aku lebih memilih pergi bersamamu"

Jieun mengeratkan pelukannya, kini ia masih menempel di punggung Jungkook seperti koala. Ia masih saja tertawa geli kalau mengingat wajah kesal Euna tadi.

Deg deg deg....

Mendadak jantungnya berdegup kencang, Jieun merasa tak nyaman akan itu. Ah ia lupa meminum obat lagi, tepatnya bukan lupa sih memang sengaja tak diminum.

Meringis kesakitan, kala gejolak itu tak mau di ajak kompromi. Sakit, sungguh sakit namun Jieun berusaha dengan keras menahannya. Ia tak ingin memperlihatkan sisi lemahnya pada Jungkook.

Tapi naas dorongan liar dari perutnya memaksa Jieun untuk segera memuntahkannya. Jieun bergegas menutup mulut dengan kedua telapak tangan untuk menahannya.

"Jung, turunkan aku"

Jieun yang berbicara sambil menutup mulut tak bisa Jungkook dengar dengan jelas, dan lelaki itu masih saja terus berjalan. Semakin tak tahan, Jieun menepuk-nepuk pundak Jungkook dan meronta.


"Sayang, jangan tiba-tiba bergerak begitu kalau kamu jatuh gimana?"

Omelan Jungkook tak di dengar oleh Jieun,sungguh ia ingin segera memuntahkan sesuatu yang menyakitkan itu.

"Turunkan aku!!" Jieun sedikit berteriak, membuat Jungkook akhirnya menurunkannya.

Setelah berhasil turun Jieun berlari mencari tempat yang agak sepi. Jungkook yang bingung dengan tingkah pacarnya mempercepat ayunan langkah untuk menyusul.


Mata Jungkook membeliak lebar ketika ia melihat Jieun memuntahakan begitu banyak darah. Buru-buru ia menghampiri Jieun. Namun masih berjalan beberapa langkah Jieun mencegah niatnya.

"Berhenti, Jung! Jangan mendekat, ini menjijikkan"

Tak mengindahkan peringatan, Jungkook tanpa ragu mengikis jarak. Di usap-usapnya punggung sang pacar agar merasa sedikit nyaman. "Apanya yang menjijikkan? Muntahkan semuanya" titahnya.

Hanya bisa menurut, Jieun menuntaskan sesuatu yang seperti tersangkut di tenggorokan. Seusainya, ia menjatuhkan badannya di sembarang tempat tanpa perduli rok seragamnya kotor terkena tanah, tubuhnya sangat lemas.


"Kamu lupa minum obatmu? Ish, kenapa kamu ceroboh sekali, dimana obatmu sekarang? Apa di tas?" Panik Jungkook yang tak kuasa melihat wajah Jieun yang pucat.

Jungkook yang sibuk mengubek-ubek isi tas Jieun tak menyadari bahwa sang gadis tengah memandanginya dengan tatapan pilu dan tanpa harapan.

"Aku lelah, Jung"

Deg, jantung Jungkook terasa berhenti berdetak. Badannya memaku, "A-apa maksudmu"

Half Of Me; Season 1 [KookU♥️] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang