Half Of Me; Season 1 [KookU♥️] ✓

Chapter 8

Maukah kamu menjadi takdirku?
Mari kita ukir takdir kita bersama

--------------------------------

Gerimis masih mendominasi sore kala itu, setelah turun dari bus Jieun berjalan dengan terburu menuju rumahnya yang masih berjarak satu blok dari tempatnya sekarang berada. Ritme detakan jantung Jieun tak sewajar biasanya. Entah karena ia berjalan terlalu cepat atau karena kejadian di bus tadi.

Mendadak Jieun memberhentikan langkahnya kemudian ia berbalik. Jieun mengulas senyum miris, "Memangnya, apa yang kau harapkan Min Jieun?"

Setelah mengambil udara untuk mengisi paru-parunya yang terasa mengering, Jieun kembali melangkah. Kelebatan demi kelebatan wajah Jungkook terus membayangi benaknya, selama kenal dengan lelaki itu baru kali ini Jieun dapat menatap lekat paras tampan Jungkook pada jarak dekat bahkan dalam waktu yang terbilang lama, sekitar empat puluh menit.

Pluk

Jieun kembali terjingkat untuk ketiga kalinya sejak di bus tadi, sebuah jaket parasit berwarna hitam menghalau air hujan dari kepalanya. Jieun bermaksud menengok kesamping untuk mengetahui siapa gerangan yang memberikan jaket ini padanya.

Namun, belum sempat Jieun melihat tangannya sudah lebih dulu digenggam oleh tangan yang lebih besar. Dan seseorang itu mengajaknya berlari kecil menembus hujan.

Jieun yang berlari di belakang sosok itu menarik kedua sudut bibirnya. Lelaki itu belum pergi, Jeon Jungkook masih di sini.

Setibanya di rumah Jieun, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun Jungkook mengambil jaketnya. Tangannya bergerak merapikan rambut Jieun yang sedikit berantakan lalu setelahnya lelaki itu pergi begitu saja.

Jieun merasa begitu resah, haruskah berpisah seperti ini? Hatinya menyuruh Jieun untuk segera memanggil Jungkook namun logika menahannya.

Kau mau kehilangan dia?

Jieun menggigit bibir bawahnya saat hatinya berseru keras.

Jangan lakukan! Kau tak bisa bersamanya!

Logikanya tak memberikan ijin, membuat Jieun kian dilema. Tapi sejujurnya, Jieun tak ingin berakhir begini. Masa bodoh! Persetan dengan apa yang terjadi nanti, Jieun tak ingin kehilangan lelaki itu.

Kaki Jieun bergerak lebih cepat untuk mengejar Jungkook. Dan di tengah hujan yang kian deras Jieun menghentikan langkah Jungkook dengan cara memeluk lelaki itu dari belakang.

Tak ayal, Jungkook yang tak menduga hal ini akan terjadi merasa begitu terkejut sampai mematung di tempat. Alih-alih membalik badannya Jungkook justru menggenggam lengan Jieun yang melingkar sempurna di perutnya. Seulas lengkungan yang terlihat lega terbit di bibir Jungkook. Akhirnya Jieun mau menerima kehadirannya.