Pagi-pagi sekali Jungkook sudah mangkal di ruang pengawasan guna mengecek rekaman kamera CCTV yang dipasang disetiap kelas. Ia penasaran siapa yang tega-teganya mengerjai Jieun dengan cara yang amat sangat keterlaluan.
Dapat, bibirnya terulas senyum senang ketika ia menemukan titik terang. Di rekaman itu terlihat seseorang memasuki kelas Jieun yang sepi.
Benar, seseorang yang diyakini Jungkook perempuan karena tampak mengenakan rok membuka tas Jieun dan mengambil sesuatu dari dalam sana. Sayangnya, wajah pelaku itu tak terlihat karena capuchon hoodie berinisial huruf J yang tercetak tebal di punggung menutupinya.
Tanpa membuang waktu lagi, Jungkook mentrasfer rekaman itu ke ponselnya untuk barang bukti yang pasti bisa memberatkan. Sekarang yang perlu Jungkook lakukan adalah mencari tersangka.
Dengan langkah panjangnya ia bergegas menuju gerbang, diliriknya jam di pergelangan tangan Jungkook yang tadinya berjalan cepat kini berlari. Pasalnya, warga sekolah sudah mulai berdatangan.
Sesampainya di tempat yang dituju, lelaki itu bediri di tengah jalan dengan mata yang sibuk mengawasi setiap siswa yang melewatinya. Sampai-sampai yang ditatap merasa ngeri karena Jungkook menyorot terlewat tajam.
Harapannya seakan pupus ketika waktu masuk kelas hampir tiba dan ia tak juga menemukan orang itu. Ia baru sadar, bisa saja kan si tersangka tak memakai hoodie itu lagi. Jungkook berdecak kesal harusnya ia memikirkan kemungkinan itu juga.
Bahunya merosot jatuh, apa usaha Jungkook bangun pagi sia-sia? Ia harus mencari bukti lain. Tapi dimana?
Plak!
Decakan kesal sekaligus kesakitan terlontar telak dari lisan Jungkook. Bagaimana tidak? Belakang kepalanya ditepak dengan lumayan keras oleh seseorang. "Yaa! Kau mau ma...." Selorohan itu menggantung. Yang tadinya ingin mengumpat berubah pucat ketika memutar badannya dan melihat sang pelaku.
"Ma... Apa? " Yoongi menyorotnya dengan tatapan terlewat dingin.
Glek! Salivanya tertelan dengan susah payah. Sampai Jungkook merasa ada sedikit yang tersangkut, tenggorokannya tercekat. Kepalanya otomatis menunduk, seakan menemui sosok yang mengerikan.
"Siapa pun, tolong aku!!!"
Sekolah terasa begitu sepi tanpa Jieun, itu menurut Jungkook. Ia duduk diam sendirian di taman belakang sekolah bertemankan sebuah buku untuk mengusir kebosanan. Walau pada akhirnya cuma dibiarkan tergeletak begitu saja. Tadinya ia pikir dengan membaca bisa sedikit memberinya pencerahaan tapi bukan cerah yang ia dapat justru mendung pekat bahkan nyaris hujan.Biasanya saat istirahat begini ia akan sibuk menganggu Jieun. Tapi mau bagaimana lagi, pacarnya itu masih sakit.
Ting
Notifikasi ponsel menginterupsi, dengan gerakan cepat Jungkook merogoh sakunya guna mengambil benda pipih berwarna hitam. Matanya berbinar senang, senyum kecil juga turut terulas. Jieun mengiriminya pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Of Me; Season 1 [KookU♥️] ✓
FanficTakdir akan membawamu pada sesuatu yang mungkin membuatmu bahagia Atau bisa juga membuatmu merasakan luka Apakah kau bisa memilih akan bagaimana takdirmu kelak??