Jieun terduduk lemas dengan napas yang masih tersengal-sengal. Ia selalu seperti ini setelah memuntahkan darah yang begitu banyak, kondisinya menurun akhir-akhir ini.
Drap.. Drap.. Drap...
"Jieun.." panggil Jungkook dengan napas yang terengah karena berlari. "Minum obat kamu" Jungkook mengambil tempat di sebelah Jieun. Tangannya terlihat gemetar saat membuka tutup botol yang berisi begitu banyak pil berwarna putih itu.
"Ini, harus diminum berapa butir?"
"Dua" sahut Jieun lirih
Dengan telaten Jungkook membantu Jieun meminum obat. Lelaki itu juga mengusap punggung Jieun berharap rasa sakit yang menyerang pacarnya itu sedikit berkurang.
Hati Jungkook kian teriris mendengar rintihan lirih yang lolos dari lisan Jieun, pasti sangat menyakitkan. Pun ia mengulurkan tangannya menggenggam tangan kecil Jieun dengan erat.
"Kenapa?" Lirih Jieun seraya memandang wajah pacarnya yang mencetak raut kecemasan.
Jungkook tak menjawab, lelaki itu malah semakin erat menggenggam tangan Jieun.
"Jung..."
"Ssstt, diam dulu. Aku sedang menyalurkan energi buat kamu"
Lengkungan tipis terbentuk di labium Jieun, biasanya saat kambuh seperti ini Jieun akan menangis sendirian atau paling tidak ia akan berusaha keras menahannya. Karena Jieun tak mau semakin membebani Kakak atau Ayahnya yang sedang berjuang keras mencari uang untuk pengobatannya. Kini, ketika Jungkook datang semua terasa berbeda ia seperti memiliki tempat berbagi segala rasa.
"Sudah lebih baik?"
Jieun menggeleng pelan dan hal itu sukses membuat Jungkook bingung. Lelaki itu kini menaruh jari telunjuknya tepat di dahi gaya khas seseorang yang sedang berpikir. Dan tentu saja tingkah Jungkook itu membuat Jieun mengulum senyum geli.
"Kalau begitu, seperti ini saja" pungkas Jungkook sembari meraih kepala Jieun dan ia sandarkan di bahu sebelah kanannya, kemudian setelah itu ia juga menyandarkan kepalanya di kepala Jieun.
"Bagaimana? Sekarang sudah lebih baik?" Tanyanya lagi
Anggukkan singkat Jieun mengundang senyum lega di bibir Jungkook. Perlahan tangan besarnya meraih tangan kecil Jieun dan menelusupkan jemarinya di jemari Jieun. Keduanya tampak sangat nyaman dengan satu sama lain sampai mengabaikan pandangan orang lain.
"Mulai sekarang, bersandarlah padaku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Of Me; Season 1 [KookU♥️] ✓
FanficTakdir akan membawamu pada sesuatu yang mungkin membuatmu bahagia Atau bisa juga membuatmu merasakan luka Apakah kau bisa memilih akan bagaimana takdirmu kelak??