Empatpuluhenam

2.6K 300 32
                                    

"Mah, mau icecream" ujar Ara sembari menatap April yang sedang menyetir

"Jadi mampir ke mall dulu dong? Atau mama sekalian beli baju untuk kamu ya."

Ara mengangguk-ngangguk saja seakan paham dengan apa yang dibicarakan April

"Oke, kita gakusah pulang dulu. Mari kita quality time berdua!"




April menggandeng tangan kecil Ara. Ara begitu terlihat imut dengan rambut yang dikuncir dua dan jepitan moomin di rambutnya.

Kini mereka telah berada di salah satu toko baju anak-anak. April memilih-milih baju yang cocok di pakaikan di tubuh Ara.

"Ara mau yang mana nih?" April mengambil dua baju yang sudah srek pada dirinya, lalu mencocokkan di tubuhnya Ara.

"Ih susah milih mamanya, cantik banget kamu"

Ara hanya tertawa, lalu mengekori April dari belakang yang sedang sibuk memilih baju untuk dirinya.

Saat April ingin mengambil baju bewarna merah muda, salah satu tangan menghentikan aksinya.

"Saya duluan mba" ujarnya lalu menatap April lamat-lamat

"Loh tapi saya duluan lo mas" sahut April lalu mengangkat kepala.

"HAH?! Xiaojun lo ngapain disini?"

Xiaojun yang diteriaki April jadi bahan tonfinan pengunjung "Kecilin suaranya bu dokter"

April cengengesan "Maaf maaf, tapi lo kesini mau—"

Xiajoun meletakkan jari telunjuknya didepan bibirnya "Shtttt, gue kesini mau beliin hadiah buat keponakan. Serius gue belum punya anak diluar nikah"

"Gue kirain lo—"

"GILA LO YA?!" protes Xiajoun

Lagi-lagi mereka jadi bahan tontonan orang-orang "Siapa sih yang suruh diam tadi, tapi situ nya berisik"

Ara menarik ujung baju April, ahh keberadaan Ara dilupakan. "Maaa"

"WOW!! MAHAKARYA SIAPA INI?"

"Mahakarya suami dan istri yang dipersatukan"

Xiaojun menatap datar April "Omongan lo jorok banget sih"

"Lah benarkan? Di sebuah pernikahan. Otak lo sih kelamaan jomblo"

"Ya gue jomblo, karna lo gak nerima gue ya"

April tiba-tiba diam canggung "Umm,gue bayar dulu ya"

Xiaojun yang merasa bersalah menahan tangan April "Gimana kalau makan bareng?"










"Ada duit gak nih ngajak makan gue di restoran kek gini?"

Xiaojun mendengus "Lo kira gue jadi dokter karena mencari uang? Enggak kali,cuma gabut aja"

"Wahh ni mulut gak di rem terus"

Xiaojun tertawa, lalu beralih menatap Ara
"Ini cetakan papnya, mamanya gak ada satupun"

April mengambil sumpit , lalu menunjuk Xiaojun "Ih sumpah deh , tuh mulut"

"Mahh.. papa mana??" tanya Ara yang mengintrupsi mereka berhenti berbicara

"Belum pulang, jadi gantian sama om dulu"

April mendengus "Anaknya paling gakmau, lihat ntar lagi"

Ara menggeleng "Ndak, papa ara lebih ganteng dari uncle"

Xiaojun mengkerutkan alisnya "Dih, anak lo nih?"

April mengangguk paling keras "Iya dong, masa anak pungut. Nahkan mama setuju nak"

"Dih, mama mama-an. Papanya gak ada, gue yang gantiin aja deh"

April mendengus "Makin ada-ada aja tingkah lo"


"Thankyou ya xiaojun, udah ngajak gue sama anak gue makan" ujar April sambil menggendong Ara

"Santai, lo udah mau pulang? Mau gue bantu bawain Ara ke dalam mobil?"

April menggeleng "Gak usah, punggung gue masih kuat kok. Strong mom nih"

"Oke, kalau gitu gue balik dulu. Hati-hati"

April mengangguk dan melambaikan satu tangannya yang tidak digunakan untuk menggendong Ara. "Byee"


April tengah memandikan Ara dengan sabun favoritnya, ia mendadani Ara layaknya seorang putri kerajaan. Dengan pakaian tidur yang kembaran dengan April

"Mah, videocall papa"

April mengkerutkan dahinya "Ara rindu papa?"

Yang ditanya mengangguk dengan untain rambut yang masih basah. Lalu, April mengambil handphonenya, dan menelfon Renjun. Sudah sepuluh kali ia menghubungi tapi, tak diangkat. Ia pun menelfon Jaemin juga tapi diangkat.

April langsung membuka roomchat "Anak Mimpi"

Anak Mimpi (8)

Malam , sorry gue ngeganggu lo semua
Gue mau nanya

Haechan
gak dimaafkan

ParkJis
^gila ni orang satu
kenapa kak?

MarkLee
Baby, ada apa?

LeeJenooo
Kenapa? Lemme know

Richenle
kenapa?

MarkLee
@april HEi! Kenapa lo?!

gue udah nelfon Renjun berkali-kali tapi gak diangkat. Gue juga nelfon Jaemin

Richenle
mereka kemana emangnya?

LO GAKTAU ? Mereka udah
hampir 3 hari ke China

LeeJeno
Loh?

MarkLee
mereka ada ngasih tau gue, mendadak sih
tapi, kykny gue gak perlu kasih tau kalian
makanya gue diam

ParkJis
jisung marah lo

Haechan
Hadeh bukan dibantu, malah curcol

Lo pada ada yang bisa ngehubungin mereka?

MarkLee
Gue udah coba, tapi gak bisa

ParkJis
^2

Haechan
^3

Lee Jeno
^4

Richenle
^5

gue takut..

MarkLee
tenangin dirilo. Gue sama bang johnny langsung kerumah lo
read by 6




April mengenggam handphone nya dengan kuat. Pikiran ia kalut sekarang. Saat ia hendak mengambil minum, handphonenya berbunyi kembali

Ting!

Unknown

unknown send you a picture
bagaimana?

<><><><<><><><><><><><

Mas Suami | Renjun 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang