Tigabelas

4.5K 441 69
                                    

Day 2 Labuan Bajo


"Ara masih tidur ya?" tanya Renjun dengan suara beratnya  yang berada di seberang April

Posisinya gini :

(April di samping kiri tempat tidur, Ara di tengah , Renjun di samping kanan tempat tidur)

(April di samping kiri tempat tidur, Ara di tengah , Renjun di samping kanan tempat tidur)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Hmm, pules banget anaknya. Ngantuk berat nih dia" jawab April sambil membenarkan poni yang menutupi sebagian matanya

Renjun mengangguk dan memeluk Ara "Gimana kalau kita pacaran dulu?"

"Pacaran gimana nya?" tanya April bingung

"Kencan di pagi hari"

April mengerutkan dahinya "Inget, Ara masih disini" tunjuknya pada diri Ara p

"Its ok, bilang aja sama orang yang disini. Titipin Ara sebentar, lagian aman kok. Kan kunci kita bawa, aku mesan kamar yang kuncinya gak pake duplikat orang itu"

April akhirnya mengangguk , dan menyetujui usulan Renjun.













"Pagi-pagi gini, emang enak si ka, mandang laut terus anginnya sepoi gini" ujar April sambil melempar kerikil batu kearah laut

"Gak sia-sia ajak kencan berdua mendadak"

April mengangguk , dan mengambil lengan Renjun. Ia meletakkan kepalanya di bahu Renjun dengan arah menyamping dan lengan yang ia tautkan.

"Kenapa manja gini, hm?" tanya Renjun dan merangkul bahu April

"Sekali-kali. Kita dirumah gak kayak suami istri, malah kayak adik kakak"

"Iya juga sih. Adu mulut aja kerjanya. Tapi seru loh"

April berdecak "Iya seru, kalau panciku udah melayang"

"Galak banget mama muda ini"









April mengambil tangan Renjun, menautkan salah satu jemarinya diantara jemari Renjun dan memotretnya

Cekrek!

Renjun mengambil ponsel milik April " Coba lihat hasilnya sini!"

"Bagus. Dulu cuma cincin simbol, terus cincin tunangan sekarang jadi cincin nikahan"

"Ya asalkan gak ada cincin tetangga" ujar April sarkasme

Renjun menatap datar April "Bisa gak jangan merusak suasana kencan? Hm?"

April tertawa, rambut panjangnya tertiup angin dan menutupi sebagian wajah nya

"Ini rambutnya udah panjang, mau potong?"

April menggelengkan kepalanya "Enggak, ini ciri khas ku. Biar kamu ingat, si gadis berambut panjang"

"Kamu mah bukan anak gadis lagi, tapi emak-emak." Renjun tertawa dengan recehan nya sendiri sambil bertepuk tangan.



Mas Suami | Renjun 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang