3 bulan kemudian
Sudah 3 bulan semenjak tragedi pertengkaran hebat antara dua suami istri itu.Rumah tangga Arekha dan Cresya tentram tentram saja walaupun kadang ada cekcok kecil.
Cresya juga sedang mengandung anak pertama mereka yang baru saja berusia 2 minggu itu,tepatnya 2 hari lalu Cresya menyadari ada yang aneh dengan dirinya,gadis itu langsung mengecek ke dokter dan rupanya ia sedang berbadan dua.
Arekha?cowo itu kelewat excited saat mendengar istrinya mengandung,bahkan dirinya sampai memeluk erat Cresya dan membawa badan istrinya berputar putar.
Hoek
Hoek
Hoek
Rutinitas baru Cresya setiap hari adalah mual mual dan kepalanya pusing setiap pagi,hal itu tentu saja membuat Arekha begitu khawatir dengan istrinya,contohnya saat ini.
"Lemes?"tanya Arekha saat Cresya tiba tiba hampir ambruk,untung saja cowo itu gercep menahan tubuh istrinya.
Cresya menanggapi pertanyaan Arekha dengan anggukan saja karna tubuhnya sudah benar benar lemas sekali,selain pusing dan mual mual kadang Cresya juga akan tiba tiba pingsan.
"Sayang,jangan nyiksa mama kamu ya,kasian mama kamu suka pingsan pingsan mendadak"ujar Arekha sambil mengelus perut Cresya yang masih datar itu.
"Arekha gendong"pinta Cresya dan tentu saja di turuti oleh Arekha
Arekha menggendong tubuh lemas istrinya itu dan di baringkan dengan perlahan di kasur kingsize mereka.Arekha sudah memutuskan untuk mengerjakan tugas kantornya di rumah saja karna kondisi istrinya yang tidak memungkinkan untuk di tinggal sendirian bersama para ART.
"Arekha,anak kita pengen di peluk"ujar Cresya dengan wajah memelasnya
"Anak kita atau kamunya?"goda Arekha dan membuat Cresya menaboknya pelan karna gadis utu benar benar tidak ada tenaga.
"Aku nyusahin kamu yah?"tanya Cresya saat mengingat Arekha yang sampai harus berjaga jaga 24 jam hanya karna dirinya yang kadang kadang sering pingsan mendadak dan sebagainya.
"Hey!kok ngomong gitu?kamu gak pernah nyusahin aku sayang"jawab Arekha tidak terima saat istrinya meras bersalah terhadap dirinya,pasalnya Cresya juga sedang mengandung darah dagingnya.
Kedua orang tua Arekha dan Cresya mengetahui bahwa Cresya sedang mengandung dan saat itu juga mereka langsung meluncur ke rumah Arekha bersama Yejun.
"Kamu pasti risih punya istri yang nyusahin terus,gak bertenaga dan lemah kaya aku.Kalau kamu mau cari cewe lain silakan,tapi jangan sampai aku tahu ya kar-"ucapan Cresya terpotong di karekan Arekha yang langsung menyumpal bibir cantiknya dengan bibir cowo itu.
Arekha melepaskan pautan mereka saat merasa oksigen sudah mulai menipis.Arekha tidak suka kalau istrinya berbicara seperti itu,inilah yang membuat Arekha harus extra sabar menghadapi istrinya yang sedang hamil dengan mood naik turun.
"Ngomong apa sih sayang?jangan pernah mikir aku bakal selingkuh apalagi kamu lagi hamil anak aku sendiri,paham?"tutur Arekha dengan tegas namun tidak membentak istrinya.
"Arekha aku pengen seseatu,tapi janji kamu gak bakal marah dan bolehin ya?"ujar Cresya tampak takut takut.
"Apa hmm?"tanya Arekha dengan lembut
"Pengen nyium sama meluk Jaehoon"jawab Cresya sambil menatap suaminya takut takut,ada ada saja keinginan anaknya ini!
Arekha membelakan matanya,meluk?nyium astaga membayangkannya saja sudah membuat Arekha terbakar api cemburu dan tidak rela,bagaimana kalau melihatnya secara langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
AREKHA (Completed)
Teen FictionArekha Abilo Justine Lecester, selalu bersifat dingin, irit dalam berbicara dan tidak ingin berurusan dengan perempuan sudah menjadi image dari laki laki itu. Suatu hari semester mempertemukan Arekha dengan seorang gadis pindahan yang mampu menarik...