Section Seven: About

164 57 0
                                    

It's about me, Or about us?🌿

▫ ▫ ▫


Rayn dan Flora akhirnya sampai di SMA Antariksa, sekolah mereka. Keadaan sekolah sudah ramai. Membuat Flora sedikit malas karena pasti akan banyak yang membicarakan dirinya. Ya walaupun dia sudah terbiasa, tetap saja Flora tak menyukainya. Dan benar saja, saat baru sampai di parkiran sudah ada yang membicarakan Flora juga Rayn.

"Itu silent princess berangkat sama siapa?"

"Itu namanya Rayn, anak pindahan itu loh"

"Tumben banget, eh dia betah ya sama Flora, ga beku apa?"

"Ga tau deh, dia tahan kali"

Oh ayolah. Flora bukan Ratu Elsa yang punya kekuatan salju dan bisa membekukan apa saja. Pikir Rayn. Wajahnya terlihat kesal ketika mendengar omongan dari dua siswi tersebut. Sedangkan Flora sama sekali tak bereaksi. Tetap datar seperti biasanya.

Saat keduanya berjalan menuju kelas pun, mereka dapat mendengar bisik-bisik dari para murid yang mereka lewati.

"Ahh, berisik banget sih" Kata Rayn sambil menatap tajam seseorang yang dirasa Rayn keterlaluan saat membicarakan Flora.

Bagaimana tidak, orang tersebut mengatakan bahwa Flora membayar Rayn agar Rayn mau bersamanya. Sungguh sangat tidak masuk akal. Mereka bahkan tidak tahu bagaimana perjuangan Rayn agar ia bisa bersama Flora seperti ini.

Rayn dan Flora tetap terus berjalan. Namun tiba-tiba Flora berbelok, sedangkan untuk menuju kelas mereka seharusnya tetap lurus. Meski begitu Rayn tetap mengikuti Flora.

"Lo mau kemana?"

"Ruang guru" Jawab Flora singkat.

"Lo mau ngelaporin mereka mereka tadi?"

Flora mengerutkan dahinya "Buat apa?" Ia balik bertanya.

"Terus lo mau ngapain?" Tanya Rayn lagi. Tak ada jawaban. Rayn pun memilih diam dan tetap mengikuti Flora.

"Tunggu disini" Flora memerintah ketika sudah sampai di depan ruangan yang di tuju. Ia pun masuk keruangan tersebut dan menemui guru.

"Saya minta izin untuk tidak mengikuti upacara dan tetap menggunakan hoodie saya saat jam belajar" Ucapnya. Baru kali ini Flora meminta sedikit perlakuan istimewa dari sekolahnya ini.

"Apa kamu sakit?" Jawab guru tersebut.

"Saya hanya sedikit tidak enak badan"

"Baiklah, tak apa-apa, kamu tak perlu melepasnya. Saya akan memberi tahu guru yang akan masuk ke kelasmu nanti agar membiarkanmu tetap menggunakannya"

"Terimakasih"

Tak lama kemudian, Flora akhirnya keluar. Dan Rayn langsung menghampirinya.

Flora [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang