Another Section: Resolved

86 36 1
                                    

I will never
leave you again

▫ ▫ ▫

"Lo kenapa?" Tanya Aaro kepada Flora yang tengah menunduk di taman belakang, setelah sebelumnya ia sempat melihat pertengkaran Flora dengan Saras dan Oliv.

Saat Flora mendongak, Aaro melihat mata gadis itu yang berkaca-kaca. Membuatnya benar benar tidak tega. Ia pun duduk disamping Flora dan merengkuh tubuhnya yang terasa begitu rapuh.

"Kamu kenapa nangis gini?" Tanya Aaro.

"Papa jahat kak"

Flora berkata lagi, masih dengan tangisannya.

"Apa salah Flora punya temen kayak Saras dan Oliv. mereka bukan koruptor, bukan psikopat atau teroris, mereka cuma murid SMA yang nakal. Tapi kenapa Papa ngelarang Flora buat berteman sama mereka"

"Uncle pasti cuma takut kamu nakal kayak mereka"

"Tapi sampe sekarang Flora ga pernah bikin masalah kan. Sekalipun mereka nakal tapi mereka ga bawa pengaruh buruk ke Flora, Kak" Ucapnya lagi.

Aaro yang mendengar hanya bisa diam. Ia tak bisa berkomentar. Aaro juga sudah paham bagaimana sifat Uncle nya itu. Yang pasti ada alasan lain sehingga Kenan melarang Flora untuk berteman dengan Saras dan Oliv. Ia yakin.

"Udah jangan nangis lagi. Kita pulang aja yuk, atau jalan-jalan. Kita bolos pokoknya. Uncle ga akan marah. Kakak janji" Ajak Aaro. Ia sengaja membawa Flora pergi agar bisa menenangkannya. Lagi pula badan Flora terasa lebih hangat, ia tak mau jika adiknya sampai jatuh sakit.

▫ ▫ ▫

Malam itu, setelah Aaro menceritakan tentang apa yang terjadi dengan Flora, Forest akhirnya memberanikan diri untuk kembali kerumah lamanya, juga memberanikan diri untuk menemui Flora.

Dan kini, Forest sudah menginjakkan kakinya di sana.

Tengah menunggu Flora sambil mengamati ruangan tempatnya saat ini, sesekali mencoba mengingat kenangan manisnya bersama Flora yang sempat dia lupakan.

Tak lama setelahnya ia mendengar suara langkah kaki. Forest berbalik, melihat seorang gadis yang berjalan kearahnya. Kembarannya.

"Hai Flo"

"Do you remember me?" Sapanya.

Ya, akhirnya mereka bertemu. Sama seperti yang Forest bayangkan, bahwa tidak ada sambutan hangat dari Flora. Karena sekarang, Flora membencinya.

"What are you doing here?" Flora balik bertanya, nadanya terdengar tidak suka.

"Gue kangen sama lo"

Flora yang sejak tadi memalingkan pandangannya kini menoleh. Menatap sinis Forest yang ada di hadapannya.

"Setelah 8 tahun lo pergi, sekarang lo balik lagi. Buat apa?"

"Buat jemput lo, Lo harus ikut gue" Tuturnya.

"Are you kidding me?" Tanya Flora tak percaya.

Flora [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang