14

6 0 0
                                    

"Cara terbaik dalam mencintai sesuatu adalah dengan menyadari bahwa cinta itu mungkin akan hilang."– Gilbert K. Chesterton

Setelah selesai makan malam alva memutuskan untuk mengajak bella ke arah taman belakang rumahnya disana ada kolam berenang, tanaman kecil, dan juga ayunan. Alva pun mengajak bella ke sebuah pohon yang randing nya di penuhi oleh kartu kartu ucapan yang menggantung.

"ini pohon keluarga gua, biasanya kalo kita punya keinginan atau apapun itu kita bakal nulis dikartu ucapan terus ngegantung disini deh"-jelas alva sambil menyentuh satu persatu kartu yang ada disana.

"wah keren ya va gua suka"-ucap bella lalu tersenyum dan menatap kartu kartu yang ada disana.

"lo ga suka gua?"-ucap alva asal membuat bella menghentikan gerakan tangannya lalu beralih menatap alva yang sedang tersenyum konyol kearahnya.

"engga ah lo bau"-ucap bella lalu tertawa dan berlari kecil menghindari alva yang terlihat kesal ke arah bella.

"heh gua ga bau ya enak aja lo kalo ngomong! Sini lo!!"-ucap alva lalu mengejar bella yang berlari mengelilingi pohon tadi.

"udah udahh gua capee"-ucap bella setelah ia berlari beberapa menit lalu tertangkap oleh alva, alva pun langsung memeluknya.

"iyalahh udah orang uda ketangkep gimana sih dasar human!"-ucap alva lalu terkekeh sambil terus memeluk bella erat supaya bella tak kabur darinya.

"lo serius gamau lepas pelukan lo va?"-ucap bella yang sudah salah tingkah karna dipeluk oleh alva.

"gamau gua nyaman kaya gini"-ucap alva sambil mengeratkan lagi pelukannya memberi kehangatan terserndiri untuk bella. Sedangkan bella hanya tersenyum lalu menoleh kebelakang supaya ia bisa menatap mata alva yang diterangi cahaya rembulan malam ini.

"gua sayang lo bel"-ucap alva tanpa sadar sambil menatap mata bella dalam.

Bella pun hanya tersenyum mendengar ucapan alva toh alva tak menembaknya jadi ia tak mau menjawab apa pun ia hanya bisa tersenyum sambil terus menatap alva dalam.

"udah ah lo bau"-ucap alva yang kesal karna bella tak membalas ucapannya lalu melepaskan pelukannya dan berlalu pergi begitu saja membuat bella terkekeh pelan lalu mengikuti langkah alva yang berjalan ke arah dalam rumah.

"WOI BROO UDAH LAMA IITA GA KETEMU KANGEN GA LO SAMA GUA?"-teriak seseorang yang datang menghampiri alva, membuat alva menatapnya sedangkan bella masih menundukkan kepalanya.

Deg.

"bang alvi?"-ucap alva tanpa sadar.

"gua baru balik lo gamau nyambut gua cuma gara gara lagi kencan sama cewe?"-ucap alvi sambil melirik sekilas bella tapi tak sempat melihat wajahnya karna bella masih menunduk.

"ini bella bang lo ga kenal?"-ucap alva lalu meraih lengan bella membuat bella melangkah mendekat ke arah alva lalu bella pun mendongkakan kepalanya.

Deg.

"issa?"-ucap alvi sambil menatap dalam bella lalu tersenyum sedangkan bella masih mematung.

"alvi?"-ucap bella sambil menatap alvi dengan mata yang mulai berkaca kaca.

"lo berdua kan uda lama ga ketemu gih ngobrol dulu gua mau ke atas dulu"-ucap alva lalu berniat melangkahkan kakinya pergi tapi belum sempat ia melangkah ada tangan mungil bella menahan pergelangan tangan alva membuat alva terdiam.

"gua mau balik."-ucap bella sambil menatap alva dengan mata yang masih berkaca kaca.

"tapi lo harus ngobrol dulu bell lo kan mantan abang gua pasti lo juga kangen kan sama dia?"-ucap alva sambil tersenyum ke arah bella.

"gua balik"-ucap bella lalu berlari pergi meninggalkan alva dan alvi.

"kok bella natap lo kaya benci banget bang?"-tanya alva heran sambil menatap dalam alvi.

"gua ninggalin dia dadakan mungkin dia kesel dan masih belum nerima gua karna masih kaget, lo anterin balik dia ya makasih udah jagain bella mulai besok gua bakal jagain dia kepindahan sekolah gua uda diurus soalnya"-ucap alvi membuat alva menatap alvi lalu tersenyum paksa.

Ia pun berlari keluar mencari keberadaan bella tapi bella tak ada, ia pun menaikan motornya lalu menyusuri jalan ke arah rumah bella.

"lo kemana sih bel"-ucap alva cemas.

ISABELLA [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang