10

7 0 0
                                    

"Hal yang paling penting dalam hidup adalah belajar bagaimana memberi cinta, dan membiarkannya masuk."– Morrie Schwartz

"akhhhh"-pekik bella saat meraskaan pusing disekujur kepalanya.

"uda gua bilang kalo di panggil tuh nyaut jangan diem aja bego"-ucap angel masih dengan tarikan dirambut bella.

Saat ini seperti biasa bella di bully habis habisan oleh regan cs. Alva yang kebetulan lewat pun melirik korban bully lalu matanya membola ketika ia melihat itu adalah bella.

"buset gada bosennya apa ngebully anak orang? Demen banget kayanya ngebully orang"-ucap alva menhentikan gerakan angel.

"pergi kalo lo gamau ada urusan sama kita"-ucap rama memperingati.

"sayangnya gua gamau, lepasin bella"-ucap alva dingin.

"sayangnya gua gamau gimana dong?"-tantang angel mengikuti perkataan alva sambil menatapnya sinis.

"gaboleh nolak permintaan orang ganteng nanti kualat"-ucap alva percaya diri. Sedangkan bella mengumpat dalam hatinya "orang lagi di bully masih aja sempet sempetnya bercanda ni orang minta gua sleding apa gimana si"-batin bella kesal.

"lepasin bella kasian tuh rambutnya hampir rontok gara gara lo emang lo mau ngegantiin rambut dia?"-tanya alva santai. Sedangkan omongannya tak digubris oleh angel ia malah menambah tarikannya membuat bella kembali memekik kesakitan.

"anjing gua bilang lepas ya lepas tolol"-ucap alva tersulut emosi ketika melihat muka bella yang menahan sakit, ia pun menghempaskan kasar tangan angel lalu membantu bella untuk berdiri.

"cabut"-ucap regan yang sedari tadi hanya memperhatikan mereka lalu pergi tanpa menghiraukan tatapan kesal alva.

"ANJING"-pekik angel saat kakinya di slengkat oleh kaki alva membuat ia terjatuh "duh ga sengaja, kaki gua enek banget soalnya ngeliat kelakuan lo"-ucap alva santai lalu pergi bersama bella membuat angel menyumpah serapahi alva.

Alva pun membawa bella ke uks sedangkan bella hanya pasrah kepada alva setidaknya dirinya tidak akan disakiti jika bersama alva.

"istirahat dulu gua mau ke kantin dulu beli makanan"-ucap alva setelah menuntun bella ke brangkar uks.

"gua gamau makan va"-ucap bella.

"yang mau belin lo makan siapa jono, orang gua mau beli makan buat gua jangan geer deh jadi human"-ucap alva.

"terserah lo gua gadenger"-ucap bella malas lalu mememjamkan matanya berusaha menghilangkan pusing dikepalanya. Sedangkan alva ia sudah pergi dari uks menuju kantin.

Beberapa menitpun berlalu saat ini hanya ada keheningan yang memenuhi setiap sudut ruangan ini membuat bella merasa tenang.

"pah engga pah jangan tinggalin bella pah! PAPAH!!!"-pekik bella lalu terbangun dari tidurnya.

"bella hey, Lo gpp kan?"-ucap alva panik yang baru masuk ke dalam uks lalu melihat bella yang sudah dibanjiri keringat dingin di plipis dan keningnya.

Bella pun dengan cepat memeluk alva tanpa sadar membuat alva menegang di tempat. "alva papa gua va"-ucap bella sambil terus terisak ketakutan.

"papa lo udah tenang disana bel lo yang tenang juga disini, jangan dipikirin mulu ya"-ucap alva berusaha menenangkan sambil mengelus pelan surai rambut bella.

"ahhh maaf gua terlalu ketakutan sampe meluk lo tiba tiba"-ucap bella sambil melepas pelukannya lalu menunduk malu.

"santai aja lagian enak kok dipeluk sama lo"-ucap alva sambil terkekeh lalu mengedipkan sebelah matanya berniat menggoda bella.

"mau mati lo?"-ujar bella sinis lalu memalingkan wajahnya yang memerah.

"mau lagi dung dipelukkkk sama bella"-ucap alva berusaha menggoda bella membuat yang empu yang digoda mengepalkan tangannya didepan wajah alva. "masih mau?"-tanya bella sinis.

"engga engga jadii galak banget jadi cewe"-ucap alva sambil bergidik ngeri.

ISABELLA [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang