35

4 0 0
                                    

"jangan pernah memilih seseorang menjadi prioritasmu ketika bagi mereka kamu hanyalah pilihan cadangan"-maya angelou.

Semuanya selesai, regan yang sudah ditangkap oleh polisi sedangkan fahri sudah bebas dari penjara kini sudah mulai bersekolah lagi.

"ehh itu si fahri"-ucap rara sambil menunjuk ke arah fahri yang baru datang ke sekolah hari ini.

Soal masalah peneroran mereka semua memilih untuk bungkam tidak ingin melibatkan orang lain jadi sekolah akan tetap aman dan tidak ada keributan.

"hey bro! Gimana kabar lo?"-tanya rama lalu bertos ala laki laki.

"GUE BILANG JUGA BUKAN GUE BANGSAT YE LO SEMUA, GUE JADI NGINEP DI PENJARA UNTUNG ADA AYANG BEBEP GUE"-ucap fahri kesal membuat semuanya terkekeh karna Sikap fahri. Lalu mereka terdiam ketika menyadari ucapan fahri membuat fahri menutup mulutnya.

"bebep lo? Siapa? Juminten kelaa ipa 1?"-tanya rama membuat fahri terdiam.

"beneran? Gila selera lo rendah banget ri"-ucap alvi memanas manasi sedangkan fahri terdiam memikirkan sebuah alasan agar tak menimbulkan curiga.

"ya allah alvi kamu itu berdosa banget"-ucap rama dengan nada alaynya membuat semua orang tertawa terbahak bahak.

Ketika mereka sedang tertawa tiba tiba alva dan megan masuk kedalam kelas lalu menghampiri bella, sedangkan bella memilih diam.

"gue bisa ngobrol sama bella gak?"-ucap alva sambil melirik bella sedangkan bella masih memilih diam.

"lo ye dugong gak ada akhlaq apa gak ada otak sih? Apa gak tau malu? Udah ngebentak bentak bella sekarang lo mau ngobrol sama bella urat malu lo putus?"-sentak fahri kesal.

"bener bener gatau---"-ucapan rara terpotong ketika bella memilih keluar melewati alva dan megan tak berniat merespon ucapan alva sedangkan alva berniat mengejar bella tapi tanganya dicekal oleh alvi.

"kalo lo buat bella nangis gue pastiin hidup lo gak akan aman"-ucap alvi dingin, alva pun memilih pergi mengejar bella.

Bella berjalan ke arah taman belakang lalu duduk di salah satu kursi yang terdapat disana. Alva yang melihat itu pun mengikuti bella yang duduk dikursi berwarna silver itu.

Mereka terdiam sejenak hingga bella menghela nafas kasar karna kesal alva tak kunjung bicara.

"lo kalo mau ngomong tinggal ngomong aja kenapa susah banget sih?"-tanya bella sarkas.

"gua minta maaf soal gua ngebentak lo kemaren, gua bener bener kesel karna megan kebawa bawa ke teror ini"-jelas alva sambil menundukan kepalanya.

"lo kesel bukan berarti semua kekesalan lo malah ngimbas ke gua va"-ucap bella dingin.

"gua minta maaf"-ucap alva sambil menggenggam tangan bella membuat bella langsung melepaskan gemgaman itu secara cepat.

"lo udah punya megan, jangan jadi cowo berengsek yang gak bisa milih satu perempuan diantara banyaknya perempuan."-ucap bella lalu berniat pergi tapi alva menghentikannya.

"gue pilih lo, tapi gua gak bisa jadi milik lo"-ucap alva sendu membuat bella membalikan badannya cepat.

"maksud lo apa? Jangan bikin gue bingung sama sikap lo va"-ucap bella kesal.

"besok gua tunangan sama megan, tapi percaya sama gua bell"-ucap alva lalu berdiri mengahap ke arah bella.

"sejauh itu yang mau lo lakuin tapi kenapa gua masih harus percaya sama lo? Lo bisa aja jatuh cinta sama megan tanpa lo sadari va! Kalo lo mau ngelepasin gua ya lepasin semua jangan setengah setangah"-bentak bella kesal lalu pergi begitu saja.

ISABELLA [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang