9

7 0 0
                                    

"Cintai dirimu terlebih dahulu, maka yang lainnya akan jatuh cinta kepadamu. Kau harus benar-benar mencintai dirimu sendiri untuk mendapatkan apa pun di dunia ini."– Lucille Ball

"HULAAA ALVA YANG GANTENG KAYA MANURIOS PULANG!!!"-teriak alva dengan semangat sambil berjalan masuk ke arah ruang makan, disana sudah ada mama dan adiknya yang sedang menutup kedua telinga mereka.

"kenapa?"-tanya alva polos melihat tingkah anak dan ibu itu, mama alva pun geram melihat ekspresi tak berdosa anaknya itu lalu mengambil centong nasi yang ada disebelehnya dan melemparkannya tepat ke arah alva.

Pletakkkk.

"ASTAGFIRULLAH MAMA NGAPA SI?"- pekik alva kesal karna kepalanya kena sasaran sekarang sedangkan mamanya memasang wajah tanpa dosa seperti alva. "kenapa?"-ujar elvina polos mengikuti sikap alva tadi sedangkan sasa tertawa puas melihat abangnya ternistakan oleh mamanya.

"makanya bang jangan durhaka sama ema"-ucap sasa sambil masih terkekeh geli.

"heh abang tuh gapernah durhaka ya sama mama jangan ngadi ngadi lu"-ucap alva sinis lalu duduk di sebelah adiknya.

"iya in aja biar fast sa"-ucap elvina lalu menyiapkan makan siang, mereka bertiga pun makan seperti biasa dengan diselingi candaan dari alva.

Setelah selesai alva pun pamit untuk ke kamar, alva terburu buru ganti baju lalu ia pun berbaring santai di ranjangnya.

"gua gabut gatau mau ngapain, godain anak orang gadosa kan?"-tanya alva pada dirinya sendiri. Lalu mengambil handphonenya dan mengetik nama bella.

Bellanegara.

Hai cantik
S

p?


Orang ganteng

Matamu.

Alva terkekeh geli meliahat balasan dari bella ternyata bella akan lebih lucu jika diganggu olehnya. Ia pun memutuskan melanjutkan aksinya dengan menelphone bella.

Sedangkan di sebrang sana bela menatap sinis handphonenya karna chat tidak jelas dari alva, namun tiba tiba hpnya berdering menandakan ada telphone masuk. Bella melirik hpnya terpampang jelas nama "alvago" di hp, alvago adalah singkatan yang bella beri untuk alva yaitu "alva bego".

"halo dengan orang ganteng disini ada yang bisa saya banting?"-ucap alva disebrang sana.

"kan lo yang nelpon bego gimana sih?"-ujar bella kesal.

"masa sih? Ah iya gua gabut banget jadi gua berniat buat ganggu lo, gimana lo ke ganggu ga bel?"-tanya alva polos.

"tijel"-ucap bella lalu mematikan telpon secara sepihak. Sedangkan disebrang sana alva tertawa keras karna jawaban kesal bella hingga membuat sasa membuka pintu kamar alva kasar.

"lo kesurupan bang?"-tanya sasa panik sambil membawa gayung berisi air didalamnya siap membanjur alva saat ini.

"anjir lo mau ngapain tablo"-ucap alva kaget melihat adiknya yang saat ini siap untuk membanjur dirinya.

"mau nyiram lo lah, lo kesurupan kan?"-ucap sasa lalu masuk menghampiri alva, semakin dekat dan dekat.

"jauh jauh sana, gua ga kesurupan bego, MAMAAAAA SASA GILA MASA MAU NYIRAM ABANG"-ucap alva lalu berteriak histeris agar mama dan papanya menyelamatkannya dari adik yang kejam ini.

"BWHAHAHAHA"-tawa sasa pecah saat itu juga melihat wajah ketakutan kakanya saat ini. "badan gede sama aer aja takut hilih"-ejek sasa sambil masih terkekeh.

"muka lo kaya panci gosong! Ini uda malem bego masa gua mau lo banjur pake aer kan engga banget"-ucap alva kesal lalu menatap sinis adiknya ini.

"kalian kenapa sih?"-tanya elvina yang terburu buru berlari ke arah kamar alva bersama rahendra.

"noh mah sasa masa mau ngebanjur abang pake aer malem malem"-ucap alva sambil menunjuk sasa yang sedang menatap menantang ke arahnya.

"itu mah pah bang ava uda gila masa ketawa ketawa sendiri tadi"-ucap sasa mengadu pada elvina dan rahendra.

"ava ava, nama gua alva stop panggil gua ava"-ucap alva sinis. "kalian beruda tuh kerjaannya ribut mulu untung alvi gada disini kalo ada udahlah mama bisa pusing banget"-ucap elvina lalu keluar dari kamar alva.

"udah kalian berdua tidur besok kan sekolah"-ucap rahendra lalu mengikuti langkah elvina menuju kamar.

Sasa pun pergi ke kamarnya sedangkan alva terdiam memikirkan sesuatu. "emang sasa tau ya gua belum mandi? Padahal gua masih ganteng meski ga mandi"-ucap alva pada dirinya sendiri.

ISABELLA [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang