38

6 0 0
                                    

"cinta sejati tak selalu berjalan mulus"-william shakespeare.

Setelah pulang sekolah alvi dan yang lainnya pun pergi meninggalkan sekolah untuk pulang. Tapi alva harus mengurungkan niatnya untuk pulang karna tiba tiba handphonya berbunyi.

Ting.

Nomor tidak dikenal

"jam 4 sore gedung kosong deket sekolah"

Alva menatap handphonnya dengan dingin lalu memasukannya kedalam saku celananya.

Ia pun memilih pergi ke gedung yang dimaksud oleh orang yang memberinya pesan tadi.

-----

Setelah sampai digedung tersebut alva langsung naik ke lantai paling atas gedung itu dan mulai berteriak memanggil sasa berharap adiknya ada disana.

"SASAA!! LO DIMANA?"

"ANJING KALO BERANI KELUAR LO BANGSAT"

"KALO SAMPE ADEK GUE KENAPA KENAPA ABIS LO SAMA GUE ANJING"

"KELUAR ANJING JANGAN JADI PENGECUT"

"GUE UDAH DISINI MENDING LO KELUAR SEBELUM NI GEDUNG GUE BAKAR"

Ketika sedang melihat lihat sekitar dengan cemas karna sasa tak kunjung menyaut tiba tiba kepala alva dihantam oleh kayu besar yang membuat ia jatuh pingsan.

-----

Secara perlahan tapi pasti kedua mata alva yang awalnya tertutup kini mulai terbuka memperlihatkan keadaan sekitar yang masih buram untuknya.

"udah sadar lo?"-ucap seseorang yang memakai jaket kulit berwarna hitam itu.

Tunggu.

Ia mengenal suara ini.

Bella.

"bella?"-ucap alva lemah lalu berusaha memfokuskan pandangannya agar wajah orang itu terlihat jelas.

"gimana kejutannya? Ah pasti lo kaget ya liat gue disini?"-ucap bella sambil terkekeh pelan.

"tebakan lo bener va, selama ini yang neror kalian itu gue yang nyulik ade lo ya gue. Seharusnya dari awal lo sadar kalo gue emang udah ngebuat drama ini"-ucap bella lagi sambil menghampiri alva yang terduduk dan terikat di sebuah kursi tua digedung itu.

"kenapa lo lakuin ini sama gue?"-tanya alva sendu ketika ia sudah melihat dengan jelas wajah bella didepannya.

"kenapa ya? Karna gue mau aja, awalnya gua mau berenti tapi kelakuan lo ngebuat gue muak va, ditambah lagi lo bilang kalo lo bakal tunangan sama megan cewe murahan itu"-ucap bella membuat alva menatapnya tak percaya.

"kalo emang lo gak suka sama apa yang gue lakuin seharusnya lo bunuh gue aja langsung kenapa harus keluarga gue yang kena?!"-bentak alva kesal sambil menatap benci ke arah bella membuat bella tertawa keras karna itu.

"itu gak akan ngebuat lo sakit alva, kalo gue ngelakuin kaya gini ini bakal lebih nyiksa lo lebih lama, lo harus liat ekspresi lo ketika tau adik lo ilang va! Gila itu bener bener lucu hampir aja gue ketawa waktu itu untungnya gue bisa nahan ya"-jelas bella santai.

"gue nyesel pernah suka sama lo bell, sampe gua mati pun gue gak akan pernah maafin lo. Satu hal yang bakal gue sesali ketika gua idup yaitu gue pernah jatuh cinta begitu dalem sama lo tapi lo malah ngelakuin hal yang bikin gue bener bener kecewa sama lo"-ucap alva dingin.

"gua gak pernah minta lo buat jatuh cinta sama gue, gua gak pernah minta lo buat maafin gue, gua gak peduli va yang gua peduliin sekarang cuma kebahagian gua dan lo harus inget ini, dari awal lo emang bukan siapa siapa gue dan lo gak pernah ada di hati gua"-ujar bella sambil mencengkram dagu milik alva membuat ia meringis.

"ah dramanya selesai, ada orang yang mau ngomong sama lo"-ucap bella lalu menjauh dari alva.

ISABELLA [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang