2|• Zara lagi!

1K 63 5
                                    

SMAN 1 ADISBA



Para murid berlalu lalang memasuki gerbang SMA Adisba. Sekolah besar yang berada diBandung ini, merupakan sekolahan elit yang menjadi primadona didaerah Bandung. Bukan hanya kualitasnya yang baik, sekolah Adisba juga memiliki penginapan(asrama), untuk Para siswa siswi yang bersekolah dari kota lain. Baik asrama prima maupun wanita.
Suasana dikelas 12Ipa¹ ini sudah sangat ramai. Bagaimana tidak? 5 menit lagi bel pelajaran berdentang, menandakan pelajaran akan segera dimulai.

"Ra, ini benar gak sih kek gini? Gue udah ngitung 10 kali nih. Gue yakin pasti udah 100% bener nih." Aira segera menarik buku yang ada didepan Zara. Ya, Aira memang sedang memberikan soal matematika untuk Zara, karna paksaan Zara. Aira mengoreksi 1 per satu jawaban Zara, sedangkan Zara masih menunggu basil dari jawabanya.

"Gimana bener kan? Yah bener lah, gue sekarang kan udah jago sama matematika." Ucap Zara dengan nada bangga dan senyum yang manisss. Aira bernafas malas mengatakan, kalau sebenarnya tugas yang Aira berikan tidak ada satupun jawaban yang benar.

"Bener apanya? Kerjaan lo salah semua tau gak. Dapat nilai 0 dari gue. Nih, nyampe rumah telurnya didadar sana! Atau digoreng aja!" Perintah Aira dengan menuliskan angka 0 besar, sehingga memenuhi buku Zara. Tak lupa Aira memberikan Mata, mulut dan hidung. Dengan memberikan sedikit kalimat motivasi "

,

" belajar yang bener! Biar cita cita jadi pak Presidenya terwujud. Jangan kebanyakan makan bakso, tuh otak lu jadinya dongkol, bulet bulet kek bakso bulet. °_°. "

Zara merebut buku yang sudah penuh dengan kalimat kalimat motivasi Aira. Sungguh menyebalkan. Zara menatap nanar buku barunya, yang kini sudah penuh dengan kalimat motivasi Aira. Aira tertawa puas, sambil memukul mukul meja, saking senangnya. Zara mengerucutkan bibir manisnya, yang menjadi kan dirinya tambah cantik and cute.

"Apaan sih lo Ra,buku baru gue nih, udah belinya pakek goceng, dicoret Corey lagi. " ucap Zara dengan nada yang dibuat buat layaknya orang miskin, Ouhhhh. Aira Masih tetap tertawa melihat aksi konyol Zara, sahabatnya.

"Brakkkk!!! "

Seketika seisi kelas memperhatikan siapa pelaku pembuat bunyi terse but. Seorang siswi dengan rambut tergerai hanya cengengesan menampakan Gigi berjajar putihnya. Dan memperhatikan sekeliling yang menatapnya dengan tatapan malas. Ya, dia Jina. Jina segera berlari menghampiri Zara dan Aira dengan semangat yang menggebu. Tak luput dari senyuman indahnya. Aira menatapnya dengan tatapan bertanya. Zara yang masih memegang buku gocengnya yang penuh dengan kalimat kalimat motivasi Aira ikut memperhatikan Jina.

"Ngapain lo senyum senyum? Dapat Uang kaget? " Aira membuka suara. Senyum diwajahnya Jina seketika memudar, dan menampakan wajah alaynya.

"Paan sih lo. Gue punya berita hot tau. "_jawab Jina yang masih memasang muka alay. Aira menyerngitkan dahi, bingung dengan raut muka bertanya Tanya. Jina segera melempar tasnya dibelakang tempat duduk Farhan, dan berlari didepan ruang kelas.

"Pengumuman Pengumuman! " ucap Jina layaknya seorang yang sedang pidato. Lagi lagi seisi kelas memberhentikan aksinya dan menatap Jina malas. Aira menatap Zara, berharap Zara tau jalan pikiran Jina, Zara menyerngitkan bahunya pertanda tak tau.

"Paan sehh Jin. Lo kalo mau kasi pengumuman yang berfaedah. Awas aja kalo unfaedah, gue tendang lo sampai Amazon. "Ucap seorang siswa berambut gimbal yang menjabat sebagai ketua kelas. Hito Abimanyu. Jina tak menghiraukan celotehan Hito dan melanjutkan aksinya menyebar berita hot.

REANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang