31. Bila Rean dan Zara jadian.

549 38 9
                                    


FOLLOW SEBELUM MEMBACA!

YANG UDAH FOLLOW THANKS.

YANG BELUM, AYO BURUAN!!!

HAPPYREADINGREAN.

******

"Kenapa? Udah bisa bela diri sekarang? MURAHAN?  Ucap Vero sengaja menjatuhkan nama baik Zara. Bukan karena apa apa. Ini semua hanya pelajaran buat Zara.

"CUKUP! GUE MUAK! GUE UDAH CAPEK DIGINIIN TERUS! " Ucap Zara frustasi. Dinding pertahannya seketika runtuh begitu saja. Membuat Rean dkk yang berada diatas merasa iba. Bukan karena tidak ada niatan untuk membantu, tapi mereka sengaja, agar Zara tau. Bahwa Vero bukan laki laki yang baik untuknya.

"DAN BUAT KALIAN SEMUA YANG UDAH DENGER TENTANG GUE! KALIAN SEMUA BODOH! DENGAN PERCAYANYA KALIAN YAKIN, KALO BERITA ITU BENAR! TANPA KALIAN TANYA PADA ORANG YANG BERSANGKUTAN! KALIAN DENGAN TIDAK BERDOSANYA NYEBARIN FOTO ITU! ITU SEMUA SALAH! GAK BENER! " ucap lantang Zara dengan terisak. Dina dkk segera membantu Zara dengan menepuk pelan pundak Zara mencoba memberi kekuatan.

"Gue disini mau ceritain fakta sama kalian semua. Zara gak salah. Foto itu memang benar Zara, tapi bukan dengan maksud Zara jalan /dinner sama orang tersebut. " ucap Jina pada seluruh SMA Adisba.

"Foto yang sama Zara itu pak Nando. Bokapnya Sandra. " timpal Ella membongkar semuanya. Sandra menggeram keras, dengan mengepalkan tanganya kuat. Bisikan sana sini mulai terdengar ricuh di SMA Adisba.

"Dan gue tau, yang nyebarin foto itu Sandra. Dia sengaja fotoin bokap nya dan Zara, buat kalian semua jauhin Zara. Karena dia cemburu. Dia cemburu karena Zara deket sama Rean waktu itu. Jadi kalian jangan asal menyimpulkan kalo gak sama kaya ceritanya. Toh, bokap sama nyokapnya Sandra baik baik aja. Kalian semua ditipu disini. " ucap Ella membela Zara sahabat barunya. Semua siswa Adisba tampak merasa bersalah. Mereka menatap Zara bersalah, menyalahkan orang yang seharusnya tidak disalahkan.

"Dan buat lo Vero. Maaf udah ganggu. Makasih atas jawabanya. Gue puas. " ucap Zara kemudian pergi memecah keramain lapangan SMA Adisba diikuti Jina, Dina Ella dan Sofi dibelakangnya.

Entah kenapa, rasa menyesal muncul dibenak Vero. Kasar. Itulah satu kata yang dapat menggambarkan pikiran Vero sekarang.

Arghhh

Vero kemudian berbalik dan pergi meninggalkan 2 temanya yang setia berada dibelakangnya.

Pritttttttt

"Kalian semua kenapa disini? " tanya pak Tukul tiba tiba dengan memegangi kumisnya membuat semua siswa SMA Adisba, dari atas sampai bawah tidak bisa berkutik.

"Kalian semua, saya hukum 1 sekolah! "

"APAA?!??!! HUKUMAN LAGII?!?"  ucap semua siswa kompak.

******

"Kaki gue pegel anjir! Nyesel gue tadi gak ngikut Rean kabur. " ucap Kendar dengan menepuk nepuk kakinya meringis kesakitan, membuat teman temanya menatap Kendar.

"Kan lo yang bilang, harus jadi anak yang baik. Gak boleh bantah orang tua. " ucap Bagus membenarkan dengan terkekeh. Pantas saja Bagus berbicara seperti itu, ya karena dia ikut kabur bersama Rean. Hanya Kendar, Teejey dan Lintang yang kena hukuman. Tau sendiri, Lintang mah taat peraturan.

"Lah percuma. Gue bilangin lo, lo nya aja kabur. " ucap Kendar membenarkan. Tampaknya karena hukuman yang Pak Tukul berikan membawa dampak buruk bagi setiap murid. Lihat saja, bahkan dari gaya jalan siswa sudah mulai berbeda. Ada yang bungkuk, pegal pegal, bahkan ada yang keseleo.

REANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang