31. Cactus Tree.

538 39 35
                                    


FOLLOW SEBELUM MEMBACA.

HAPPYREAN.

******

"Like hugging a cactus tree, the stronger it is, the more itu hurts"
-Zara Thalenta Kimberly-

Rean mengendarai motor ya dengan kecepatan sedang, takut jika Zara merasa tidak nyaman jika kebut- kebutan. Menurutnya janjinya tadi, Rean akan mengajak Zara makan, dengan tujuan menghiburnya. Entah kenapa Rean jadi peduli dengan Zara. Zara bersenandung ria dibelakang Rean dengan mengeratkan tanganya pada ping gang Rean,membuat Rean terkekeh geli karena senandungan Zara.

"Nanananananana"

"Lo nyanyi? " Tanya Rean kekehan membuat Zara mengerucutkan bibir manisnya.

"Iya. Emang kek ngepuisi ya? "

"Enggak juga. "

"Terus? "

"Kek nyinden. " ucap kekeh Rean membuat Zara mengetuk kepala Rean

Tukk

"Aduh. Kalo gue gagar otak gimana? " tanya Rean memegangi kepalanya.

"Ganti pakek otak bebek aja. " ucap Zara enteng. Membuat Rean lagi lagi terkekeh.

Tidak ada perbincangan dikeduanya. Rean yang sibuk menyetir dan Zara yang sibuk dengan lirik senandungnya. Mereka melewati kota Bandung, yang ramai akan kendaraan lainya. Serta kota yang menjulang tinggi dan pandangan disekitar jalan, membuat Jalan tampak hidup dan asri. Rean memakirkan motor ya didepan Rumah Makan, namun didisegn sesimpel mungkin. Membuat orang bingung, bahwa sebenarnya itu Rumah Makan. RM yang didesagn seperti gubuk kecil, namun jangan ragukan lagi masakan dan pelayananya.

"Kita makan dimana? "Tanya Zara dengan mencopot helmnya, memberikan pada Rean.

"DiRumah Mantan. " ucap Rean menerima helm Zara dan menaruhnya dijok motor belajang.

Zara menyerngitkan dahinya bingung. "Mantan siapa? Gue kan gak punya mantan. Mantan lo ya? " tanya Zara.

"Bukan. Kita makan dirumah mantan. " ucap Rean.

"Ya rumah mantanya siapa? "

"Rumah mantan orangnya lag. "

"Siapa sih? Kan udah gue bilang, gue gak punya mantan. " ucap Zara.

"Siapa juga yang mau makan dirumah mantan lo. Kita itu mau makan dirumah mantan. Rumah mantan. "

"Ya rumah mantanya siapa? " ucap Zara ngotot.

Rean bernafas pelan. "Kita itu mau makan dilestoran Rumah Mantan. Jadi nama lestoranya itu Rumqh mantan. Bukan mantan gue atau mantan lo. " ucap Rean sembari menunjuk papan yang ada diatas gubuk mini tersebut yang bertuliskan 'Rumah Mantan' membuat Zara kikuk.

"Lo gitu. Hehe. "

"Paham? "

"Enggak. " geleng Zara polos membuat Rean menepuk jidatnya. "Dah, ikut gue masuk! " perintah Rean dengan menarik tangan Zara. Tidak ada penolakan dari Zara, Zara hanya menurut.

REANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang