FOLLOW SEBELUM MEMBACA
Siapa tau suka;3Oke next.
HAPPYREADINGREAN
******
"Hon, lo ngapa sih dari tau gue tanyain diam aja?" ucap Kendar sebodoh bodohnya.
"Hon, lo punya mulut gak sih?" ucap Bagus.
"Honn, gue mau tanya, lo tinggi makan apa sih? Iri gue sebagai mahluk pendek." ucap Kendar pada pohon yang menjulang tinggi membuat Teejey, Rean, Aditya dan Lintang yang berdiri diselahnya menatap aneh Kendar dan Bagus secara bersamaan. Mereka bodo apa beneran bodo sih?
"Bego lo Dar, Jey! Mana ada pohon ditanya nyaut. Yang ada lo yang dikira SGM." ucap Teejey kembuat ke-5 sahabatnya mengerutkan dahinya.
"Apaan SGM?" tanya Aditya penasaran.
"Sinting, Gila, Miring." jawab Teejey cepat. "Yaelah, ini kan hukuman. Hukumann. Jadi kita harus nurut dong, selagi itu bikin kita kek orang gila." jawab Kendar santai.
"Idih. Sejak kapan lo jadi ahli ceramah?" tanya Rean.
"Sejak tadi pagi. Mau gue ceritain gak? Gimana asal usulnya gue jad,, "
"Cepetan kerjakan hukuman kalian!" ucap Pak Tukul tiba tiba membuat Kendar sontak memberikan ucapanya dan menatap pohon besar didepanya, begitu juga dengan yang lainya. 1 pohon 6 orang. Mereka membentuk lingkaran dengan mengelilingi pohon tersebut.
"Hon, lo gak capek apa berdiri disini terus? Gue yang baru sebentar aja kaki kek mau copot." ucap Teejey sembari melirik Pak Tukul yang masih mengawasinya.
"Cepetan semuanya ngomong paling kocak sama pohon! Waktunya masih 5 menit lagi." ucap Pak Tukul dengan melirik arloji yang melingkar ditanganya.
"Hon? Lo lahir tanggal berapa? Kira kira lo matinya kapan?" tanya Aditya, yang sudah tau kalo pohon tidak akan pernah menjawan semua pertanyaan konyol tersebut.
"Hon, nama bapak lo siapa?" sela Teejey membuat ke-4 sahabatnya menahan tawa, namun sekuat mungkin mereka tahan.
"Hon, lo gak kesepian sendiri mulu? Gue kawinin lo sama pohon Jati ya?biar idup lo bahagia " ucap Kendar malas.
"Hon mana lo siapa? Oh, gue kasi nama aja ya. Mau nama yang mana? Paijo? Paijem? Paimen? Paipung? Patrik? Pansos? Pancul? Pandot?" ucap Kendar sembari menghitung nama nama tersebut menggunakan jarinya.
"Hon, lo tinggi minum susu apa sih? " timpal Aditya.
"Hon, "
"Lo, "
"Kenapa?"
"Idup?" tanya Lintang kaku, membuat tawa kelima sahabatnya meledak. 4 kata! Jarang jarang Lintang mengeluarkan 4 kata tersebut.
"Pohon, makasi banget!! Karena lo gue bisa tau kalo Lintang itu bisa ngomong lebih dari 1 2 kata." ucap Kendar bersimpuh dibawah pohon sembari memeluknya membuat sahabatnya menggelangkan kepalanya kecil, termasuk Pak Tukul.
"Udah udah, sekarang kalian boleh kembali ketenda." ucap Pak Tukul kemudian pergi.
******
KAMU SEDANG MEMBACA
REAN
Roman d'amourFOLLOW SEBELUM MEMBACA. Mencintai 2 wanita dalam 1 hati. 💔💔💔 "SEBAGIAN KISAH ASLI AUTHOR!"