30. Semua Orang Tau!!!

418 21 13
                                    


FOLLOW SEBELAM MEMBACA!

_REANHAPPYREADING_

******

"Pagi ma. " ucap Rean seraya mengambil sepotong roti dimeja makan, membuat Ista terkekeh dengan menggelangkan kepalanya melihat kelakuan anak satu satunya ini.

"Minum susunya dulu Rey! " perintah Ista pada Rean dengan membereskan beberapa alat dapur.

"Biar apa? " tanya Rean dengan mengunyah sepotong roti tersebut.

"Biar jadi sapi. "

"Ogahh. "

"Maksudnya biar kuat kaya sapi." ucap Ista membenarkan.

"Yaudah deh. Rean abisin. Demi mama tercintaa. " ucap Rean kembuat Ista kembali terkekeh.

"Yaudah ya mah, Rean mau berangkat sekolah dulu. Biar pintar kek Mama, dan kuat kek Papa dan sapi. " ucap Rean kemudian meraih tas dan melenggang pergi sehabis meminum tandas susu tersebut.

*****

"Siap. "

"Semoga Vero suka sama makananya. " ucap Zara dengan senyum mengembang dipipinya dengan pandangan yang tak lepas dari kotal bekal yang sudah  ia siapkan dari rumahnya.

Zara bernafas, mencoba menetralkan dirinya, agar segera bisa memberikan kotak bekal tersebut. Sejenak rasa tak nyaman dan gelisah mulai meradang. Zara dengan cepat menggelengkan kepalanya, dan beranjak dari tempat duduknya untuk memberi kotak tersebut, agar sampai ditangan Vero.
Zara mencoba memberanikan diri untuk mencoba memberikanya. Beruntung tidak ada Vero disana, sehingga Zara bisa lebih leluasa memberikan kotak tersebut, yang sengaja dimasukan kedalam tasnya. Tidak ada yang tau, namun Zara menyelipkan secarik surat kecil disana. Setelah selesai, Zara bisa bernafas lega.

******

"Apa ini?" tanya Vero membolak balikan bekal berukuran mini tersebut. Restu dan Zikri yg ditanya menyedikan bahunya tanda tidak tau.

"Buka aja. Siapa tau bekal. " ucap Restu.

"Ya memang bekal goblok! Lo kira itu taek kambing?! " ucap Zikri menyela.

"Woh bekal. Gue kira itu kotak. " lanjut Restu.

"Massallah. Tolong cabutlah nyawa Restu sekarang! Hamba gak kuatt. " ucap Zikri menyelaah.

"Apa si. "

"Buset dah, gue sih oh aja. " ucap Zikri terakhir.

Karena penasaran, Vero segera membuka bekal tersebut. Setelah mengetahui isinya, Vero segera menjauhkan bekal tersebut dan mengambil sepucuk surat yang ada didalam bekal tersebut. Bekal makanan udang, dengan variasi wortel diatasnya membuat selera Vero seketika memudar. Udang. Vero tidak suka itu.

"Ada suratnya. " ucap Restu dengan menempel pada Vero, mencoba membaca apa isi surat tersebut, begitupun dengan Zikri yang haus akan penasaran. Vero segera membaca surat tersebut, diikuti Restu dan Zikri.

Untuk mu, orang yang kugagumi.

Aku tidak tau, apa kamu akan suka dengan caraku.
Aku tidak tau, selama ini apa aku bisa singgah sebentar dihatimu.
Aku harap, Tuhan mau menyatukan aku dan kamu menjadi kita.
Kita.......
Kita yang tidak bisa berpisah selamanya.
Tapi itu mungkin mustahil
Aku terlalu bego, buat kamu yang begitu sempurna.
Aku tauu, kita tidak sama.
Namun hati, yang tidak pernah ingin menua.

Maaf, kalo caraku buat kamu jengah. Maaf kalo perbuatanku buat kamu susah. Aku cuma mau kamu tau, aku suka kamu........

Aku bawain makanan buat kamu. Walau aku gak tau, kamu bakal suka apa enggak. Yang jelas, aku udah usaha.

REANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang