32. Conscience'

215 18 1
                                    


FOLLOW SEBELUM MEMBACA.
YANG UDAH FOLLOW,
ALAKYUUUU.

_HAPPYREADINGREAN_

*****

Indahnya kota Bandung dipagi hari, dengan beberapa pengendara motor ataupun pengendara lain. Kepadatan kota, yang menimbulkan macet lama membuat Rean menggeram kesal sembari memukul setir mobilnya. Setelah beberapa menit, akhirnya jalan kembali normal. Rean dapat melajukan mobilnya untuk pergi kesekolah tanpa takut kata telat. Rean memakirkan mobilnya dibawah pohon rindang SMA Adisba kemudian keluar dengan menenteng tas sebelah.

Rean mendapatkan banyak tatapan dari beberapa adik kelasnya. Baik tatapan kagum atau yang lainya membuat Rean risih dan mempercepat langkah kakinya agar cepat sampai dikelas. Dikelas sudah ada Lintang yang membaca buku, Aditya dan Bagus dan sedang mengobrol dengan kaki yang diangkat diatas meja serta Teejey dan Kendar yang sibuk makan beberapa cemilan membuat kelas berserakan akan sampah mereka semua.

Rean melangkahkan kakinya, melemparkan tasnya kesembarangan arah yang tepat mengenai kepala Teejey membuat Teejey menoleh dengan mengusap kepalanya yang berdenyut.

"Mata mama mata!? " ucap Teejey kasar, melirik Rean yang duduk disebelahnya. Melihat hadiran Rean membuat Adit, Kendar, Bagus dan Lintang menoleh.

"Gimana kemarin Rey? " tanya Bagus kemudian membuka ponselnya.

"Seneng. " ucap Rean apa adanya membuat Kendar sontak memberhentikan aksi makanya. "Seneng? Abis ngapain Zara lo? Awas aja anak orang bunting. " ucap Kendar asal, membuat Aditya mengetuk kepala Kendar.

Tuk

"Ini apaan lagi? " ucap Kendar sembari mengelus pucuk kepalanya. "Mulut lo sekolahin dulu sana! Bablas aja! " ucap Aditya.

"Yaelah baru tau kalo mulutnya Kendar lemes kek oli. " timpal Teejey.

"Oli Yamaha. Semakin lama semakin disamping. " sela Bagus membuat semuanya terkekeh kecuali Kendar yang langsung melanjutkan makanya.

"Gue denger denger 3 hari lagi si Andre, ketos itu mau ngadain acara Camping. " ucap Aditya disela sela makanya.

"Wah. Seru tu. Peluang buat ngumpulin mantan. " ucap Bagus dengan terkekeh.

"Mantan aja pikiran lo! Mantan burik semua. " sela Teejey pada Bagus membuat bagus menatap tajam Teejey.

"Andai mantan bisa diajak reunian." Ucap Kendar tanpa berdosa membuat semuanya ketawa. Kendar yang mengerti hanya acuh, melanjutkan makanya.

"Mana punya mantan lo Dar? " gelagak tawa Bagus membuat Kendar menoleh dengan cepat. "Awas aja kalo gue punya pacar. Gue pamerin ke lo semua. "

"Yahaha. Sebenarnya sih lo banyak yang mau. Cuma lo nya aja yang pilih pilih. " sela Teejey.

"Bukanya milih milih. Tapi, kata nyokap gue gak boleh pacaran dulu. Dosa. Yaudah gue nurut. " ucap Kendar apa adanya membuat Teejey dan Bagus tertawa terpingkal pingkal, hingga wajahnya memerah. Lain dengan Aditya dan Rean yang tertawa dengan sewajarnya.

"Kalo nyokap lo nyuruh lo buat cebur ke got bang Mali yang bau itu, lo bakal nurut? " tanya Rean.

Kendar mengangguk. "Iyalah. "

Yhahahaha

Tawa pecah membeludak akibat lawakan Kendar dkk. Benar benar anak Mami.

"Kita kan harus nurut sama Mama Papa. Lo gak inget? Gimana nyokap lo dulu ngeden biar bisa keluarin lo kan? " ucap Kendar memperingati.

"Lo gak inget juga, gimana nyokap,, "

Hmphhh

"Udah gak usah bacot! " ucap Bagus menyumpal mulut Kendar dengan stick membuat Kendar sontak berhenti berbicara, yang membuat semua temanya lega. Karena apa? Kalau Kendar sudah berucap, bisa Anyer-Panarukan kebawa bawa.

******

"Tu. " ucap Vero pada Restu yang baru datang.

"Apa? "

"Gue, "

"Udah gak usah ngomong kalo lo cuma mau nyakitin Zara lagi. " ucap Restu pada Vero membuat Vero merasa sangat bersalah.

"Gatau kenapa gue jadi emosian waktu deket sama Zara. Padahal dia baik banget sama gue. " ucap Vero dengan menunduk, kembali mencerna kata Katanya yang sangat kasar pada seorang perempuan.

"Jangan bilang lo masih belum bisa move on dari Sandra? " cela Zikri yang baru datang dan duduk didepan Vero.

"Gue gatau. " ucap Vero bimbang.

"Ver, masa depan lo masih panjang. Jangan sampai masa depan lo kehambat kerena sebuah cewek yang ada dimasa lalu. Itu gak nguntungin buat lo Ver, justru bikin lo rugi. " ucap Zikri memperingati Vero.

"Terus gue harus gimana? " ucap Vero tidak tau apa yang harus dia lakukan.

"Jangan minta maaf kalo lo bakal ngulangin masalah yang sama! " ucap Restu ketua dengan menyilangkan tanganya didada.

"Gue mau minta maaf sama dia. Gue gak bakal nyakitin dia lagi. " ucap Vero dengan penuh ketulusan.

"Telat! Lo tau apa yang udah lo perbuat? Perbuatan lo itu udah fatal banget Ver. Gue Kadang bingung sama Zara, kenapa dia masih aja merjuangin lo. Lo tau apa usaha dia? Dia rela buatin lo makanan, dan lo malah buang makanan itu dikotak sampah. Lo bang didepan dia. Lo lemparin Makananya. Dan yang lebih parahnya lagi, lo tolak dia didepan anak Adisba! Lo tolak dia ditengah lapangan, dengan ngatain dia sama kek anjing! Lo bego? Apa beneran bego? Masih mau ngucap kalo lo mau minta maaf? Masih punya keberain lo deketin dia? Heh, lo memang punya raga dan tubuh. Tapi lo sama sekali gak punya hati, ataupun hati nurani! " ucap Restu kesal membuat Zikri langsung mengodenya untuk berhenti.

"Biarin! Biarin aja semua tau! Biar dia ngerasa jadi bahan gunjingan tanpa diperdulikan sama orang lain! " ucap Restu. Keadaan kelas kini menjadi sangat ramai, mereka banyak yang mendukung Restu akan perlakuan Vero pada Zara kemarin.

"Lo tau Ver? Gak ada yang lebih cinta sama lo sedalam dan setulus ini kecuali Zara. Hanya Zara yang bisa Ver! "Ucap Restu kemudian pergi keluar kelas, membuat beberapa siswa saling menatap.

"Sekarang gue sadar Ki. Gue harus bener bener minta maaf sama Zara. Lo mau bantuin gue kan? " ucap Vero memohon. Restu yang tidak tega mengangguk mengiyakan membuat Vero mengulas senyuman.

"Gue harus gimana minta maaf nya ? "

"Tenang. Lo cukup bawain sesuatu yang disukai sama cewek. "

"Contohnya? "

"Bunga atau Boneka. Kenali dulu dia suka apa. "

"Harus ya gue bawain bunga buat Zara? " tanya Vero masih bimbang.

"Ya harus. Itu satu satunya vara biar Zara bisa maafin semua kesalahan lo.

*****

Haiii
Gimana ceritanya?
Gak jelas ya?
Mwehehe maaf banget. Iya, buat kalian yang udah baca cerita Rean sejauh ini, makasi banget. Ya, walaupun ceritanya masih sedikit pembacanya, dan peminatnya, setidaknya saya udah usaha.

Iya, buat kalian semua yang belum vote, segera vote ya. Karena semua itu gratis! Tanpa harus bayar kok.

Hehe, btw sekali lagi thanks banget buat kalian semua. Alakyuuuu.

AALAKYUUUUU
MUACHHHH

VOTE AND KOMEN.
SHARE.


REANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang