REAN

6|° Masa lalu Rean.

Rean berjalan dengan santainya menuju keruang kelas. Sebelumnya, is harus melewati koridor Dan beberapa ruang kel as, karena kelas Rean yang berada diatas Dan paling ujung. Tatapan kagum berkali Kali Rean dapatkan Dari berbagai siswa, terutama para hawa.

"Aduh abang Rean, IBU sama bapaknya gimana ya caranya buat kak Rean? "

"Omegotttttt!!!!  Pagi Pagi udah bisa cuci mata"

"Gilaaaa. Ganteng anjirrrrrr. Bahkan melebihi Gue"

"Mau dong kak, dilamar sama kakak. "

Rean tak menghiraukan celotehan para siswa siswi Adisba, Dan terus berjalan dengan memasukan tanganya didalam saku celana. Ibaratkan angin berlalu.

*****

Dijalan yang sama, namun dengan Arab berlawanan, terlihat Rean yang berjalan dengan gaga cool. Tak mempedulikan sekitar yang menatapnya dengan berbagai tatapan. Sandra, yang melihat itu segera merapikan diri, mengeluarkan kaca dari saku bajunya, den melihat penampilanya dibayangan kaca. Perfect. Sandra segera berjalan dengan gaya yang dibuat buat. Hingga berpapan dengan Rean. Sandra tersenyum lebar, namun Rean tak menghiraukan bahkan tak melihatnya sama sekali Dan melanjutkan berjalan tanka henti. Sandra  menghentikan langkahnya, menengok kebelakang yang mendapati Rean tak peduli denganya. Mengambil nafas dalam Dan membuangnya secara perlahan.

"Oke Sandra. Ini awal perjuangan lo buat dapetin hati Rean lagi. Semangat! " ucap Sandra pada dirinya sendiri.

Kemudian berbalik Dan berlari kecil mengejar Rean yang Sudan semakin jauh. "Rean" teriak Sandra yang mulai memlerlambatkan langkahnya.
Bahkan Rean tak menghiraukan nya, masih terus berjalan.

"Rean aku bilang berhenti! " ucap Sandra tegas. Rean menghentikan langkahnya. Dan enggan untuk berbalik menatap mata Sandra.

"Apa? " tanya Rean. Sandra mulai menampakan senyumanya. Kemudian mendekatkan dirinya kepada Rean.

"Jangan mendekatkan! " seru Rean. Sandra segera berhenti.

"Kenapa? "

"Karna Gue gamau liat lo lagi"

Sandra tersenyum kecil Dan melanjutkan langkahnyacari lopa menghiraukan Rean. Kini posisi mereka susah sailing berhadapan. Sandra tersenyum, akhirnya ia bisa melihat wajah Tampan Rean lagi.

"Gue tau. Lo masih sika kan sama Gue? " tanya Sandra dengan pdnya

"Gak. "

"Gausah nutupin semua itu Rean. Gue tau. Gue juga masih suka sama lo"

Degggggg

Jantung Rean berdebar kencang. Bisa ia rasakan bagaimana sakit hati yang ia alami 2 tahun lalu. Rean mencoba menatap mata Sandra, mencari ketulusan.

Apakah Rean akan luluh?

"Gak!  Gue udah lupain lo" jawab Rean, walau sebenarnya ia masih sangat mencintai Sandra.

"Secepat itu? "

"Iya. Bahkan kenangan kita dulu udah Gue buang jauh jauh. "

"Apa karena cewek kelas 12Ipa¹ itu? "

"Bukan karena dia."

"Terus karena apa Rean. Jawab!! " ucap Sandra yang kino mulai berkaca kaca.

"Iya. Karena dia."

Degggggg

Sandra bisa merasakan bagaimana sakit hati nya. Rean terpaksa mengatakanya, agar Sandra bisa menjauh darinya.