My Secretary (ZhuiLing)

445 73 15
                                    

Part 6

***

Bunyi gong yang kencang membangunkan Jin Ling dari tidurnya. Ia hampir saja terlonjak namun segera menguasai diri begitu sadar dirinya berada di mana.

Terdengar ketukan di pintu kamarnya, Jin Ling berdiri dengan langkah gontai dan menggeser pintu. Di depan ada dua orang pelayan wanita yang sudah berpakaian rapi.

"Air hangat telah disiapkan, Nona. Harap ikuti kami."

Jin Ling mengikuti mereka berjalan entah ke mana. Udara pegunungan yang dingin membuatnya menggigil, Jin Ling hanya dapat menghibur diri dengan bayangan air hangat yang sedang menantinya.

Mereka berhenti di depan sebuah bangunan.

"Air hangat, peralatan mandi, dan baju gantinya berada di dalam. Anda bisa keluar jika sudah selesai."

"Baik, terima kasih."

Gadis itu membuka pintu dan masuk. Uap hangat segera menerpa wajahnya yang dingin. Ruangan itu dipenuhi uap yang berasal dari bak mandi batu di tengah-tengah ruangan. Penerangan di sana hanya berdasarkan lilin. Jin Ling melihat sabun, shampoo, sikat gigi dan pasta gigi, serta sabun cuci muka yang diletakkan di atas meja dari bambu serta handuk dan pakaian bersih di tempat lain. Ia membuka pakaiannya (yang lumayan tebal berkat lapisan-lapisan itu) kemudian menuruni bak.

Bak batu itu hangat. Jin Ling mendesah dan menenggelamkan kepalanya di ke dalam air. Rasanya seperti di spa.

Jin Ling mandi selama 1 jam. Ia cukup kesulitan memakai gaun kuno yang disediakan itu, selain yang harus diikat cukup banyak, lapisannya pun sama. Semalam Jin Ling hanya memakainya secara asal-asalan tetapi sekarang dia tidak mungkin sembarangan, 'kan?

15 menit kemudian Jin Ling berhasil mengikat tali terakhir di gaunnya. Jin Ling mengikat rambutnya yang masih basah dengan pita dan berjalan keluar.

Kedua pelayan itu masih menunggu dengan sabar.

"Aku sudah selesai. Apakah disini ada hairdryer?"

"Kami akan membawakannya ke kamar anda nanti."

Jin Ling dibawa kembali ke kamarnya. Tak lama kemudian pelayan lain muncul, membawakan hairdryer dan menusukkannya ke colokan yang ternyata berada di meja rias dengan penutup sewarna meja itu. Jin Ling merasa tolol, tetapi dengan cepat menggunakan benda itu untuk mengeringkan rambutnya.

Setengah jam kemudian rambutnya sudah kering, Jin Ling menyalakan ponselnya dan mencharger benda itu. Ia melihat notifikasinya.

Ada 18 notifikasi. 8 dari kedua bibinya, 6 dari kantor utama, dan 4 dari Lan SiZhui. Jin Ling membuka chat yang dikirimkan atasannya itu.

Big Boss: Apakah kau sudah tidur, Nona Jin? (11.45)

Big Boss: Maafkan aku karena melibatkanmu pada semua ini. Paman Besar memang kaku terhadap hubungan wanita dan pria, terlebih bagi yang belum menikah. Kuharap kau mau mengerti. (11.50)

Big Boss: Aku akan memberimu libur di hari terakhir kita. Kau bebas untuk melakukan apapun yang kau mau. (11.52)

Big Boss: Selamat tidur dan mimpi indah, Jin Ling. (11.55)

Jin Ling merasa otaknya berhenti bekerja selama beberapa saat, namun kembali lagi ketika melihat bahwa atasannya itu sedang aktif. Jin Ling merasa kurang ajar jika tidak mengatakan sesuatu, ia memutuskan untuk mengirimkan balasan.

Jin Ling: Selamat pagi, Pak.

Beberapa detik setelah ia mengirimkan pesan itu sang atasan segera menjawab.

Mo Dao Zu Shi DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang