My Secretary (ZhuiLing)

543 72 61
                                    

Part 11

***

Lan SiZhui membawanya menuju ke balkon, mereka melewati kerumunan orang-orang yang memperhatikan dengan mulut terbuka lebar atau kesiap kaget. Jin Ling tidak lagi mempedulikan mereka, wajahnya sudah memerah sempurna. Yang terbayang di otaknya adalah apa yang akan dilakukan nanti jika sudah berada di sana.

Balkon yang dipilih Lan SiZhui berada jauh dari para tamu, tersembunyi di balik gorden besar nan tebal. Cahaya di tempat itu hanya berasal dari lampu remang-remang, tetapi itu sudah lebih dari cukup.

Lan SiZhui mendorongnya ke dinding, memerangkapnya. Pria itu menyatukan bibir mereka, menciumnya dengan penuh gairah. Jin Ling memeluknya namun Lan SiZhui mengambil kedua tangannya dan menahannya di atas kepala.

Mereka berciuman hingga dada mereka sesak, Lan SiZhui terpaksa melepaskan Jin Ling karena gadis itu sudah kehabisan oksigen. Jin Ling menarik napas dalam-dalam setelahnya, wajahnya merah dan bibirnya sedikit berkedut. Melihat wajah gadis itu, Lan SiZhui kembali meraup bibirnya, kali ini menggigit bibir Jin Ling dan memasukkan lidahnya. Mengabsen tiap gigi Jin Ling, mengajak lidahnya bermain dalam ciuman itu.

"Nghh!" Tangan lain pria itu menyentuh pinggang Jin Ling, mengelus-elusnya. Lan SiZhui mundur, benang saliva terjalin dari bibir mereka.

Lan SiZhu menunduk menuruni wajah Jin Ling, menyapu lehernya dengan kecupan-kecupan lembut. Lan SiZhui tidak menggigitnya dan menghisapnya walaupun dia ingin. Pria itu tahu Jin Ling akan marah jika mereka ketahuan, dan kemungkinan Lan QiRen bisa menghukum mereka.

Desah tertahan dan erangan lembut terdengar dari Jin Ling. Gadis itu menggigit bibirnya, mati-matian menahan suaranya agar tidak keluar. Lan SiZhui berhenti di bagian dada Jin Ling. Ia sedikit menurunkannya dan memberikan tanda di dada kanan Jin Ling.

"SiZhui!" Jin Ling berseru kaget, tangannya menggeliat berusaha melepaskan diri.

"Siapa itu?"

Ada suara lain, Jin Ling bagaikan disiram air dingin. Lan SiZhui tidak melepaskannya, masih berkutat di dada Jin Ling, menurunkannya sedikit lagi hingga puting Jin Ling terlihat.

"Berhenti! SiZhui berhenti!" Jin Ling berbisik panik. Lan SiZhui menulikan telinganya dan memasukkan puting itu ke mulutnya.

Pintu balkon dibuka, HanGuang-Jun menjulurkan kepalanya dan melihat ke samping mendapati pemandangan tak senonoh dari putranya dan calon menantunya. Jin Ling membuang muka ke arah lain, tidak berani melihat ke arah calon mertuanya sementara Lan SiZhui masih menyusu dengan rakus.

Tanpa kata-kata Lan WangJi mundur dan menutup pintu balkon.

***

Jiang Cheng memandang layar ponselnya dengan tatapan kosong. Di sebelahnya, Wei WuXian tengah menyantap makan malamnya dengan penuh semangat.

Mereka berada di dalam pesawat pribadi keluarga Lan dalam perjalanan ke Hong Kong. Jiang Cheng tahu ada sesuatu yang buruk sedang terjadi, dia sudah mencoba mendiskusikan ini dengan Wei WuXian namun kakak tololnya itu malah terpesona dengan tidak elitnya ketika melihat pesawat itu. Dia bahkan sudah berkali-kali berjalan mondar-mandir, mengagumi interior pesawat dan mendatangi apa saja yang dia bisa, bahkan ke ruang pilot dan berfoto. Jiang Cheng hanya bisa menutup wajahnya dengan kedua tangan menahan malu melihat tingkah norak sang kakak.

Kadang Jiang Cheng bertanya-tanya nasib apa yang dia miliki hingga bisa mendapatkan saudara memalukan seperti Wei WuXian. Jika hanya sekali-sekali Jiang Cheng tidak apa, masalahnya adalah kelakuan Wei WuXian ini juga menular pada keponakannya tersayang. Bukan Jiang Cheng tidak tahu anak Jiang YanLi itu juga terkadang bertingkah norak seperti bibi tertuanya.

Mo Dao Zu Shi DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang