Time Bomb (WangXian, XiCheng)

1.2K 109 25
                                    

Victoria Note: Double update untuk kalian semua. Dibuat dengan penuh cinta, kerja keras, dan esens otak.

***

"Lan Zhan!"

"Wei Ying!"

"WangJi, Wei Gongzi!"

"Wei WuXian!"

Keempatnya berteriak bersamaan, Lan WangJi memeluk erat Wei WuXian, suaminya itu menenggelamkan wajahnya di dada Lan WangJi sementara kotak di depan mereka meledak.

Jiang Cheng dan Lan XiChen tidak sempat menghindar, terkena ledakan itu dan mati seketika.

Kuil Dewa Angin itu berubah menjadi abu dalam sekejap mata. Teriakan-teriakan mewarnai sore penuh duka itu.

***

Hangat.

Wei WuXian mengerutkan keningnya. Sejak kapan mati hangat? Seingatnya semuanya tidak ada rasanya setelah dia mati. Tetapi rasa hangat itu ada di tubuhnya, memeluknya dengan kenyamanan.

"Lan Zhan," pikirnya sambil tersenyum. Perlahan, Wei WuXian membuka matanya dan mendapati dirinya di dalam pelukan seorang Lan WangJi. Senyumnya menjadi lembut, Wei WuXian maju sedikit dan menempelkan bibirnya pada bibir Lan WangJi.

"Wei Ying," Lan WangJi menggumam. Kedua matanya terbuka, manik keemasan itu menatap Wei WuXian.

"Kau sudah bangun? Aku senang kita bersama lagi."

"Kita di mana?"

Karena terlalu fokus pada Lan WangJi, Wei WuXian sampai lupa memperhatikan keadaan di sekitarnya. Matanya menjelajah. Sedetik kemudian, terdengar suara bingung.

"Eh?"

Mereka berada di atas ranjang, tertutupi oleh selimut tebal. Ruangan tempat mereka berada terlihat aneh, tidak seperti di Cloud Rescesses atau Lotus Pier atau pun penginapan lain yang pernah mereka singgahi.

Ada sebuah gambar yang terlihat sangat nyata di atas sebuah meja, itu adalah gambar Wei WuXian dan Lan WangJi, mengenakan pakaian pernikahan tradisional.

Sedangkan di atas meja, ada lima buah gambar. Wei WuXian mengenali orang-orang di gambar itu, di gambar pertama ada Jiang Cheng, Jiang YanLi, si Merak, dan Lan XiChen. Di gambar kedua, Wei WuXian dan Lan WangJi sedang bersama Jiang FengMian dan Madam Yu. Mata Wei WuXian nyaris keluar, Madam Yu disitu tersenyum. Lebar. Beralih di gambar ketiga ada Wei WuXian dan Lan WangJi sedang berada entah di mana, berpelukan dengan mesra. Di gambar keempat dan kelima, Wei WuXian, Lan WangJi, dan seorang balita duduk di sebuah kursi, terlihat sangat resmi.

"Mama, Papa, Paman XiChen dan Paman Cheng datang berkunjung." Dari balik pintu kayu itu terdengar suara. A-Yuan?

"K-kami akan segera keluar!" Wei WuXian dengan gugup berkata. Menyingkap selimut dan turun dari ranjang. Lan WangJi mengikutinya sambil melihat ke sekitar.

"Kita harus mencari tahu apa yang terjadi. Ini benar-benar aneh,"

"Hn, kita harus bertanya pada Xiong Zhang."

Wei WuXian berjalan ke arah pintu, menatap knopnya dengan bingung. Bagaimana cara membuka pintu ini?

"Lan Zhan, apakah kau tau cara membukanya?"

Lan WangJi mendekat, memperhatikan knop perunggu itu sebelum menendangnya. Pintu itu langsung terlempar, lepas dari kusennya. Wei WuXian membuka mulutnya, ingin mengatakan sesuatu tetapi mengurungkan niatnya.

Di luar ruangan terdapat sebuah lorong yang panjang. Wei WuXian mengikuti instingnya, berjalan ke kanan. Di dinding ada gambar-gambar lainnya, kebanyakan Wei WuXian dan si balita yang setelah beberapa lama Wei WuXian sadar bahwa itu adalah A-Yuan.

Mo Dao Zu Shi DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang