My Secretary (ZhuiLing)

346 58 11
                                    

Part 24

-oOo-

"Senang bertemu denganmu, Nona Muda Jin Ling."

Jin Ling melihat sosok wanita yang membantunya berdiri. Wanita itu memiliki rambut hitam panjang berkilau sepinggang, pastinya sering perawatan di salon. Wajahnya kecil dan ekspresinya lembut. Maniknya hijau lumut, besar dan cerah. Bulu matanya lentik.

"Siapa kau?" Jin Ling bertanya dengan kesulitan, ia menggenggam pistolnya erat-erat, siap menembak kapan saja apabila wanita ini berniat buruk.

"Perkenalkan, aku Nie HuaiSang. Kau pernah bertemu kakakku saat pesta ulang tahun Jin GuangShan." 

Mendengar penuturannnya, Jin Ling mengerjab tak percaya. Wanita ini tidak terlihat--oh, ternyata ada kemiripan dengan Nie MingJue yang kekar itu. Manik mereka, sama-sama hijau, dan setelah diperhatikan lebih baik, tatapannya juga tajam walaupun masih agak lebih lembut dari kakaknya itu.

"Aku akan membantumum mencari Lan SiZhui. Kau naiklah ke mobil, XuanYu akan membawamu ke atas. Di sana sudah ada WangJi-Xiong dan XiChen-Ge."

Nie HuaiSang membawanya ke sebuah mobil volvo berwarna silver. Tetapi sebelum dia pergi, Jin Ling menahan tangannya.

"Atas dasar apa aku percaya padamu?" Jin Ling bertanya. Ia baru saja dikejar dan hampir dibunuh. Kenapa ia harus percaya pada orang ini yang muncul entah dari mana?

Nie HuaiSang tertawa. "Kau tidak perlu percaya padaku. Tapi aku memiliki motif yang sama denganmu, menghancurkan Jin GuangYao." Mata hijaunya itu berkilat-kilat dengan cahaya berbahaya.

Jin Ling melepaskan tangannnya. Nie HuaiSang melambai padanya dan berjalan cepat memasuki gedung. Jin Ling sedikit ragu, tetapi memutuskan untuk masuk ke dalam mobil itu.

Gadis itu duduk di kursi depan di samping pengemudi. Ia menoleh ke samping dan mendapati seorang pria tengah tersenyum padanya.

"Hallo, keponakan."

-oOo-

Lan WangJi melihat ke arah jendela begitu terdengar bunyi tembakan pertama. Ia juga mendengar alarm rumah sakit mulai berbunyi. Lan WangJi kemudian mengalihkan pandangannya pada Wei WuXian yang masih tertidur.

Wanita itu mendapat enam jahitan di kakinya akibat luka bekas tusukan itu dan sekarang masih dalam keadaan teler akibat obat bius.

Tiba-tiba ia mendengar suara dering ponselnya.

"Xiong-Zhang?"

"WangJi! Siapkan mobil dan kumpulkan semuanya, aku dan WanYin diserang. Keluarkan yang lain dulu, kami akan menyusul."

Suara Lan XiChen terdengar samar-samar, yang lebih mendominasi adalah suara tembakan. Lan WangJi segera mengerti maksud dari kakaknya dan mencoba menghubungi A-Yuan dan A-Yi, tetapi keduanya tak menjawab panggilan. 

Dor!

Lan WangJi segera melihat ke arah jendela lagi, tembakan itu berasal dari dekat sini dan mengarah ke kamar Wei WuXian. Ia tak membuang-buang waktu lagi dan menggendong Wei WuXian, mencabut infusnya dengan lembut dan membalut tangannya dengan kain lalu berjalan ke luar kemudian setengah berlari menuju tempat parkir.

Mobilnya terparkir di basement, Lan WangJi agak kesulitan menuju ke sana karena koridor yang penuh dan alarm kebakaran yang aktif, menghujani mereka semua dengan air. Lan WangJi sempat berhenti sebentar untuk melepaskan jasnya dan menutupi Wei WuXian agar tak kebasahan.

Mendekati tangga ke basement, Lan WangJi mendengar lagi suara tembakan dan jeritan. Tampaknya orang-orang itu juga mengejarnya. Lan WangJi mempercepat langkahnya, Wei WuXian tidak boleh terluka.

Mo Dao Zu Shi DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang