My Secretary (ZhuiLing)

558 68 13
                                    

Victoria Note: SanLongJunior maaf kemarin nggak bisa update, tugasku banyak sama otak nggak jalan. Semoga kamu suka sama chapter ini.

Part 21

***

Jin Ling membuka matanya. Pandangannya buram dan kepalanya terasa berputar. Ia berusaha bergerak, meraih apapun yang ia bisa sambil membiasakan diri dengan kegelapan.

"Ugh...."

Ia mendengar suara erangan. Jin Ling melihat ke atas, di mana Lan JingYi baru saja tersadar. Pria itu masih berada di kursi pengemudi, tertahan berkat seat belt yang dikenakannya. Kepalanya tertekuk di atas atap mobil yang kini berada di bawah.

"JingYi...."

"Jin Ling?"

Lan JingYi melihat ke samping bawah. Ia berkedip selama beberapa kali untuk menghilangkan rasa pusingnya dan berusaha melihat dengan jelas.

"Kita harus keluar."

Jin Ling mengangguk dan melihat ke belakang. Kedua bibinya masih pingsan. Jin Ling keluar melalui jendela mobil yang hancur. Lan JingYi melepaskan seat beltnya dan jatuh ke bawah lalu ikut keluar melalui jendela.

Mobil terbalik akibat ledakan di laboratorium tadi. Mereka terguling jauh entah ke mana. Jin Ling berusaha membuka pintu mobil belakang yang macet. Ia berhasil menggesernya walaupun hanya bisa terbuka sedikit celah, cukup untuk lewat satu orang.

Jin Ling masuk sedikit, mengambil Jiang Cheng yang berada di bawah dan menyeretnya keluar. Baru ia menyadari banyak darah di dalam. Luka di perut Jiang Cheng tertekan ke sandaran tangan di mobil, membuat lukanya semakin menganga lebar hingga isi perutnya keluar sedikit.

Penuh kehati-hatian Jin Ling membaringkan Jiang Cheng di rumput. Ia lalu masuk lagi melalui pintu sebelah, dibantu oleh Lan JingYi dan mengeluarkan Wei WuXian. Pisau yang tadinya menancap di kakinya kini sudah tak ada, hilang entah ke mana. Keadaannya sedikit lebih baik dari Jiang Cheng namun tetap memerlukan medis sesegera mungkin.

Setelah mengeluarkan keduanya, Jin Ling berbaring di rumput. Sekujur tubuhnya nyeri luar biasa. Ia memejamkan mata dan mengistirahatkan diri sejenak.

"JinYi, bagaimana cara kita pergi dan membawa A-Yi ke rumah sakit?"

Jiang Cheng pendarahan dan Wei WuXian baru saja tertusuk pisau. Mereka harus cepat ditangani sebelum memburuk. Tetapi Jin Ling tidak tahu cara untuk pergi dari sini dan membawa keduanya ke rumah sakit.

"Sebentar, akan kuusahakan." Lan JingYi memencet sesuatu di jam tangannya. Tak lama kemudian, ia berbicara. "Kami memerlukan bantuan! Kami ada di pinggir kota di dekat laboratorium yang baru saja meledak! Ada dua orang wanita yang terluka parah, kami butuh ambulan secepatnya."

Setelahnya jam itu mengeluarkan bunyi bib. Lan JingYi memandang Jin Ling.

"Aku sudah mengirimkan pesan darurat itu ke kepolisian tinggal menunggu."

Jin Ling bergumam pelan dan memejamkan mata, berusaha menenangkan kepalanya yang berdenyut mengerikan. Tidak butuh waktu lama hingga ia kembali kehilangan kesadaran.

***

Lan SiZhui berlari memasuki gedung rumah sakit, tak mengidahkan aturan yang melarang berlarian di area rumah sakit dan tatapan kesal dari para penghuninya. Ia berhenti di depan stasiun perawat dan bertanya.

"Permisi, di mana pasien yang baru masuk itu? Yang mengalami kecelakaan mobil?" Ia bertanya, berusaha menenangkan napasnya yang memburu sehabis berlarian.

Mo Dao Zu Shi DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang