Mo Dao Zu Shi Drabble

5 Year's (XiChengJi)

Part III

***

Nie HuaiSang membantunya melepaskan gaun itu. Mo XuanYu sudah selesai menuliskan perubahan apa saya yang harus dibuat dan membawakan catatannya ke meja kerja Nie HuaiSang.

"HuaiSang, aku pergi dulu untuk mencari penata riasku." Jiang Cheng berkata sambil mengancingkan kembali kemejanya. Nie HuaiSang mengangguk dan mengibaskan tangannya dengan gerakan mengusir.

"Ya, ya. Nanti aku menemuimu."

Jiang Cheng meninggalkan ruangan Nie HuaiSang sambil mencari ruangan untuknya. Sebagai model eksklusif, dia memiliki ruangannya sendiri dan tidak perlu bercampur dengan orang lain. Beberapa kamar dari ruangan Nie HuaiSang, ia menemukan ruangan dengan tulisan 'Jiang WanYin' dan masuk menggunakan kartu kunci.

Ruangan itu besar dan nyaman, khas ruangan kelas satu. Sebenarnya dia memiliki griya tawang di atas tetapi untuk sekarang dia akan menggunakan kamar ini. Jiang Cheng menyeduh air panas dan menunggu penatanya. Sekitar lima belas menit kemudian, pintu kamarnya diketuk.

Alicia dan Cheng Yu segera memeluknya.

"Oh Jiang Cheng, kami sungguh lega kau akhirnya datang." Kata Alicia sambil menyeret koper make up-nya masuk diikuti Cheng Yu.

"Of course aku akan datang. Bukankah aku sudah mengatakannya?" Jiang Cheng memasukkan air panas ke gelas yang berisi kopi lalu mengaduknya. "Kalian mau kopi?"

"No, thanks. Aku dan Cheng Yu sudah makan. Now, we must see if you have any bruise that we must cover up or not." Alicia membuka kopernya lalu mengeluarkan beberapa kuas. "Come on, buka bajumu."

Cheng Yu sudah menutup pintu. Jiang Cheng kembali melepaskan semua bajunya, kecuali dalaman, dan membiarkan kedua wanita itu memeriksanya. Alicia sedikit mengernyit ketika melihat memar-memar di lengan dan kakinya. Saat memeriksa wajahnya, Alicia menghembuskan napas lega.

"Untungnya kau hanya memar sedikit, masih bisa ditutupi dengan foundation dan concealer. Kau juga beruntung wajahmu tidak terluka parah, setidaknya jahitanmu tertutup oleh rambut."
Mendengar kata-kata Alicia, Jiang Cheng hanya mendengus pelan. Apanya yang bisa disebut beruntung, pikirnya kesal.

Pakaian pertama yang akan Jiang Cheng kenakan adalah gaun panjang yang tebal dan anggun karya Eric Lam. Gaun itu sendiri berwarna ungu, bagian pergelangan, kerah, dan bawahnya dipasangi bulu-bulu palsu. Mirip dengan pakaian orang Rusia.

Walaupun gaun itu panjang menutupi kaki, Jiang Cheng tetap memakai bot berwarna hitam dengan bulu-bulu. Ia juga memakai ikat pinggang kulit hitam yang membuat siluetnya semakin jelas. Alician dan Cheng Yu memakaikannya make up yang mempertegas garis wajahnya.

Pada pukul sepuluh, seorang koordinator mengetuk pintu kamarnya dan memberitahunya untuk bersiap. Jiang Cheng berjalan keluar bersama Alicia dan Cheng Yu, bersiap di belakang panggung untuk muncul di saat yang sudah ditentukan.

Eric Lam berseru takjub saat melihatnya. Pria itu mengecup kedua pipinya dan mengagumi pakaian buatannya yang melekat dengan indah di tubuh Jiang Cheng.

"Aku harus lebih banyak mendesain gaun untukmu, Lotus Kecil. Kau sangat cantik sayangku."

"Gaun rancanganmu sangat indah, Eric. Aku merasa terhormat bisa memakainya."

"Tidak perlu sungkan. Aku bisa mati dengan tenang malam ini setelah melihatmu dalam rancanganku, sayang."

Jiang Cheng tersenyum menanggapinya. Koordinator lalu memberikan aba-aba untuknya bersiap. Jiang Cheng menatap Alicia dan Cheng Yu kemudian berjalan ke arah tirai.