Lies (Lan JinYi, XiCheng)

2K 132 20
                                    

Seri ketiga dari Mistress of Cultivation World dan Trust.

***

"JingYi, pernahkah kau bertanya-tanya di mana orang tuamu berada?"

Lan JingYi yang sebelumnya terpejam sekarang membuka matanya lebar-lebar berkat pertanyaan dari OuYang ZiZhen. Pemuda itu sedang duduk di sebelahnya, menatapnya dengan keingintahuan yang besar.

Sedari kecil Lan JingYi tahu orang tuanya belum mati. Setidaknya, dia tahu ayahnya masih hidup. Pria itu sehat malahan, tidak menunjukkan tanda-tanda akan mati sebentar lagi ataupun beberapa tahun lagi. Lan JingYi bahkan berpikir ayahnya mungkin akan sampai ke tahap keabadian, tidak akan merasakan kematian sama sekali.

Lamunannya terhenti dengan panggilan OuYang ZiZhen.

"JingYi?"

"Eh," ia menggaruk pipinya. "A-Die masih hidup. Aku sering bertemu dengannya, tetapi aku tidak tahu di mana A-Niangku berada. A-Die bilang A-Niangku sangat sibuk, tetapi dia tidak pernah mengabaikanku."

"Aneh. Ngomong-ngomong, di mana A-Diemu?"

Lan JingYi meragu. Dia tidak berani mengungkapkan siapa A-Dienya, setidaknya untuk sekarang. "Dia berada di kediamannya." Lan JingYi menghindar dari pertanyaan lebih lanjut dengan kembali ke asrama. "Sebentar lagi waktu minum teh, mari kembali sebelum SiZhui dan Nona Muda mencari kita."

Minum teh di sore hari biasanya diadakan di halaman JingShi HanGuang-Jun. Tetapi karena HanGuang-Jun dan Wei WuXian pergi ke YiLing untuk perburuan malam, keempat sahabat itu memutuskan untuk minum teh di paviliun tamu Jin Ling. Gadis itu juga sudah mempersiapkan makanan kecil dan teh yang diseduh secara pribadi olehnya. Hal yang jarang dilakukannya.

Halaman paviliun itu luas dan sepi. Para murid tamu yang menempatinya berasal dari klan Jin dan hanya ada lima orang jika di total dengan Jin Ling. Dari pembicaraan gadis itu, rombongannya sedang pergi ke Kota Caiyi dan baru akan kembali besok. Beruntung Lan QiRen sedang dalam kunjungan ke QingHe untuk membahas Konfrensi Diskusi yang akan dilaksanakan di sana bulan ini, jadi para murid akan bebas selama beberapa hari.

Jin Ling menuangkan teh ke cangkir ketiga temannya, gerakannya luwes walaupun jarang melakukannya, mungkin dia diam-diam berlatih untuk menyajikan teh pada mertuanya nanti. Lan JingYi menerima cangkirnya dan menggumamkan terima kasih sebelum meminumnya. Teh buatan Jin Ling bisa dibilang enak, pastinya karena itu adalah teh mahal.

"Malam ini kita ke Kota Caiyi." Jin Ling berkata. Ketiganya segera melihat ke arahnya dengan membeliak.

"Apa kau gila?" Lan JingYi nyaris tersedak. "Jika ketahuan kita bisa dihukum!"

"JingYi benar. Bagaimana jika kita ketahuan?" OuYang ZiZhen menyetujui.

Jin Ling cemberut. "Tetapi aku ingin ke sana. A-Yuan, kau ikut atau tidak?"

Lan SiZhui memandang mereka dengan bingung. Ia sangat setuju dengan Lan Jingyi dan OuYang ZiZhen, tetapi disisi lain jika ia menolak Jin Ling, tunangannya itu akan mengambek dan sulit dibujuk. Jika dia mengambek, Lan SiZhui tidak akan mendapatkan jatah ciuman selamat malamnya. Belum lagi Jin Ling pasti tidak akan mau diajak 'mojok'. Konsekuensinya jauh lebih parah daripada hukuman handstand dan menulis ulang aturan sekte.

"A-Ling," Lan SiZhui mencoba membujuk gadis itu. Jin Ling bersedekap dan memandangnya kesal.

"Ya atau tidak? Jika tidak, aku akan pergi sendiri."

"Jangan begitu, A-Ling. Aku akan menemanimu, begitu juga JingYi dan ZiZhen."

Lan JingYi dan OuYang ZiZhen yang tidak berkata apa-apa terkejut karena Lan SiZhui menyeret mereka ikut serta dalam perbuatannya. Belum sempat keduanya menolak, Jin Ling sudah tersenyum lebar dan berseru kegirangan seperti anak kecil.

Mo Dao Zu Shi DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang