Uri mau nyoba genre baru wkwkw, suda bedebu di draft dan yah butuh sedikit motivasi buat nerusinnya
Jadi tolong komen dan sarannya, ttg kelanjutan ini
Kusukak baca reaction dn ingin bikin sendiri jadinya, berharap bisa nulis bahasa inggris tp otakku gak nyampe wkwkwk
Oh buat kelanjutannya juga perlu waktu si, karena harus nerjemahin dulu dan yah ngedit2nya juga yang lama dsb.
Kalo ada yang nungguin kulanjutin, kalo engga yasuda untuk konsumsi pribadi wkwkwk kusukak ngehalu gimana reaksi para chara begitu liat jalan ceritanya..
Dan kalo respon dari nih fanfic bagus kupengen bikin reaction mereka buat cerita2 fanfic kejam untuk mereka eheheh tapi kalo responnya kurang yasuda ku pasrah saja tida memaksa kok *masi sebatas bayangan si😅
Yahh jadi curhat kan, oke saya cukupkan. Kubutuh pendapat kalian semua gaes
Big luv ❤Uri
-----------------------------------------------------------
"Ada apa Iori.." jawab Riku datar mengangkat panggilan
"Kau pergi kemana Nanase-san dan kenapa pergi sendirian" cerocos Iori dari seberang
Riku sedikit menutup matanya menahan kesal, "Aku hanya berjalan di sekitar dorm sebentar lagi--" ucapan Riku terputus begitu melihat sosok anak kecil yang hampir tertabrak
"Awass" teriak Riku segera berlari menghampirinya
Bunyi tumbukan keras terdengar, cairan merah mengalir disekitar jalan raya
Ponsel itu tergelatak didekat seseorang, "Onii-san bangunlah kumohon" tangis sang anak yang lecet lecet karena sempat didorong Riku menjauh
"Moshi moshi Nanase-san.. Kau baik baik saja?"panggil Iori khawatir
"Siapapun tolong beritahu keadaanmu" teriak Iori panik
Ambulan segera datang dan melakukan penganganan pada Riku
Member lain segera menuju rumah sakit begitu mendengar kabar ini
"Manajer bagaimana keadaannya?" tanya Yamato begitu sampai, Iori yang tiba lebih dulu terlihat terduduk lesu dan khawatir
Manajer hanya menggeleng lemah tanda ia juga belum mengetahuinya
Tak lama Trigger, Revale, dan Zool juga tiba begitu mendengar beritanya
Berita kecelakaannya Riku tersebar sangat cepat
"Apa ada wali atau keluarganya?" tanya dokter dari ruang operasi
Tenn segera maju menghampirinya, "Aku kembarannya" ujar Tenn cepat
"Operasi berjalan lancar" ujarnya menjelaskan situasinya, mendengar itu semuanya sedikit bernafas lega
"Pendarahan hebat dan benturan keras yang dialaminya membuat kondisinya masih kritis. Saat ini kita tidak tau kapan ia akan membuka matanya, semua itu tergantung dari kemauannya" ujar sang dokter prihatin
"Apa maksudnya itu?!" ujar Tenn dingin
"Dengan kata lain koma" pungkas sang dokter membuat semua yang disana lupa dimana mereka berdiri dan tercekat
Beberapa hari berlalu, Riku masih belum menunjukkan tanda tanda akan bangun
Siang itu Iori datang lebih dulu dan tak sengaja berpapasan dengan Tenn yang hampir bersmaaan menyentuh gagang pintu ruang inap Riku
KAMU SEDANG MEMBACA
ID7 Reaction
Fanfiction[Follow yuk bagi yang berkenan, aku ngarepin vote komennya jugak ehehe..tapi gak maksa kok, yang penting kalean enjoy bacanya] Idolish7, Trigger, Revale, dan Zool kini harus melihat kenangan atau memori kehidupan dari Riku Sementara Riku sedang ter...