Even that dusk doesn't always reveal orange light.
○○○○
Let me love you~
Lagu itu mencapai akhir dan berhenti mengalun. Sang penyanyi lagu menyukai music video yang ditunjukkan staf padanya. Lagunya menjadi intro sekaligus comeback trailer terakhir yang akan dirilis hari ini.
"Jungkook-ah, bagaimana menurutmu?"
Presensi Jungkook di sebelahnya tidak memberi komentar sama sekali sejak Jimin mengajaknya menonton video itu. Atau bahkan mungkin Jungkook tak menonton.
"Hm, jalhaesseo," Jimin menurunkan sudut bibirnya yang tadinya tersenyum, sejujurnya yang ia maksud adalah pendapat Jungkook tentang video dan lagunya, bukan pujian untuk dirinya. (Kerja bagus)
Bahkan lelaki yang lebih muda darinya ini hanya menatap ponsel, tidak seperti biasanya. "Terjadi sesuatu?"
Jungkook hanya menggeleng lalu mengunci layar ponselnya. Album BTS akan segera rilis dan mereka akan sangat sibuk. Kesempatannya bertemu kekasihnya, Eunkyung, akan semakin sulit. Pun Eunkyung sendiri juga sibuk dengan belajarnya, ia akan segera melaksanakan ujian.
Hingga saat inipun Jungkook tidak memberitahu hyung-nya tentang ia dan Eunkyung. Ya, Jungkook tidak seterbuka itu. Meskipun ia tidak memiliki masalah berkomunikasi dengan para member.
"Kau sudah sarapan? Aku lapar," Jimin bangkit dari duduknya hendak pergi ke kafetaria.
"Aku ikut," ujar Jungkook membuntuti Jimin dari belakang.
Ketika pintu Bangtan room hampir menutup sempurna, Jungkook menghentikannya melihat ponsel yang bergetar. Lantas masuk kembali dan mengantonginya, memutuskan mengeceknya di kafetaria.
Dua porsi jajangmyeon, mi dengan saus kedelai hitam yang menjadi favorit banyak orang. Jimin memisahkan sumpit menjadi dua dan langsung melahap makanannya "Ja, selamat makan."
Jimin menatap Jungkook tak melakukan hal sama dengannya, lelaki itu masih mengecek ponselnya dengan tubuh seperti membatu. Namun ekspresinya tak menunjukkan apa-apa.
"Ada apa?"
Yang ditanya tidak menanggapi pertanyaan itu. Meskipun Jimin memang sering diabaikan Jungkook, tapi tetap saja rasanya menyakitkan ketika Jungkook melakukannya lagi.
Lagi-lagi pesan chat dari perempuan yang tak ingin Jungkook temui lagi. Ia merutuki dirinya karena tak bisa mengabaikan itu. Padahal hyung-nya bilang ia pandai sekali mengabaikan orang, meskipun ia tak menyadarinya.
"Apa yang kau lihat?" Jungkook menyadari Jimin yang akan meraih ponselnya, dengan cepat Jungkook memasukkan benda tipis itu ke dalam kantongnya kembali.
"Kau menyembunyikan sesuatu?" Tanya Jimin lagi, ia sedikit khawatir dengan Jungkook yang sedikit diam tahun ini. Meskipun mungkin sebabnya adalah BTS yang semakin naik daun, membuat semua member takut dengan ekspetasi publik terhadap mereka tidak bisa terpenuhi.
"Tidak, hanya artikel mengenai comeback kita."
"Kenapa aku tidak boleh melihatnya?"
"Kau punya ponsel, hyung."
Perkataan Jungkook membuat Jimin sedikit menggerutu, yang hanya dibalas senyuman olehnya. Kemudian mereka melahap makanan yang baru saja tertunda.
"Jangan memendamnya sendiri," ujar Jimin sebelum mulai menyantap minya kembali. Sedangkan Jungkook masih mengaduk-aduk miliknya sambil memikirkan perkataan Jimin. Ia merasa ia tak perlu mengatakan hal semacam ini pada orang lain yang tak berkaitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Through The Night | JJK
Fanfiction[END] Dalam malam yang sunyi, kau menemukanku. Tidak ada yang lebih menenangkan daripada malam. Di bawah cahaya bulan yang tidak kentara. Kegelapan seolah telah menjadi teman. Eunkyung dan Jungkook memiliki dunia yang berbeda ketika siang. Namun, me...