Wait a little bit just a few more nights.
○○○○
Kaki Eunkyung menelusuri koridor lantai dua, ia hendak menuju kantin di bawah karena sejak tadi pagi, seperti biasa, ia belum mengisi perutnya. Tidak sempat.
Koridor itu sepi, mungkin karena jam istirahat sudah mulai sekitar tujuh menit yang lalu. Matanya menatap langit yang biru berawan, lalu beralih menuju daun-daun di pohon yang sudah banyak menguning.
"Kau sedang apa?" Tanya teman sekelasnya---Minjoon, sambil berlalu. Eunkyung hanya menatapnya sekilas lalu kembali sibuk menatap luar.
Di bawah sana ia menangkap dua orang siswi yang sedang berbicara. Tunggu, Eunkyung menyipitkan mata, ia terlihat seperti seseorang yang ia kenal. Atau bukan?
Satu menit tak mendapat jawabannya, Eunkyung memutuskan mengabaikan mereka lalu kembali berjalan menuju kantin siswa.
Tangannya mengambil dua roti melon dan satu kotak susu vanila untuk di makan di tempat lain. Ya, sebenarnya ia membayar iuran untuk makan siang sekolah, tapi ia tidak nyaman makan di tempat ramai sendirian.
"Kau tidak mengambil jatah makanmu di kantin?"
Chaeyeon menghampiri Eunkyung yang sedang duduk di kursi bawah pohon. Sepertinya ia baru datang dari ruang konseling. Satu-satunya dari mereka bertiga yang sudah memiliki tujuan hanya Chaeyeon. Ingin menjadi penyiar radio atau akuntan.
"Tidak, kantinnya terlalu ramai." Ucapnya sembari memberikan satu roti pada Chaeyeon, mengajak gadis itu ikut makan.
"Pacarmu seorang idol, padahal kau tidak suka keramaian, bukankah kalian bertolak belakang? Kenapa bisa bersama?"
"Kurasa lebih baik bertolak belakang, jika bertemu orang yang sama, darimana datangnya rasa tertarik?"
Chaeyeon hanya mengangguk karena mulutnya penuh roti. Mereka hanya diam hingga roti itu habis, memandangi siswa-siswi yang berlalu di jalan depan mereka.
"Eunkyung-ah, sebenarnya aku tidak ingin membicarakan ini. Tapi setelah kupikir, kurasa ini perlu."
"Mwo?" Ekspresi Eunkyung tentu berubah menjadi penasaran, karena temannya akan benar-benar serius jika sampai memberi intro seperti itu.
Sebelum itu Chaeyeon tampak menunduk, seperti memantapkan hatinya untuk mengatakan sesuatu yang membuat Eunkyung cemas.
"Tidakkah kau merasa ada yang aneh dengan Hyesuh? Akhir-akhir ini aku sering menjumpainya sendirian, ia tak mau ditemani karena alasan memiliki urusan dengan orang lain."
Chaeyeon mengamati gerak wajah Eunkyung, karena terlihat tidak ingin memberi respon dulu, jadi ia melanjutkan, "Padahal biasanya, kau tahu, bukan? Kita bertiga selalu bersama, tapi sering juga kami membiarkanmu sendiri karena kau memang selalu begitu. Beberapa minggu ini dia jadi tidak dekat denganku lagi."
Eunkyung terheran, ia baru tahu bahwa kedua temannya itu ternyata sudah tidak sering bersama lagi. Jujur, ia pun merasa semakin jauh dengan Hyesuh daripada Chaeyeon, padahal dulu Hyesuh-lah teman Eunkyung, lalu ia mengenalkannya pada Chaeyeon.
"Tapi, beberapa hari yang lalu aku belajar bersamanya. Dia terlihat baik-baik saja."
Untuk sejenak, Chaeyeon menghembuskan napas, entah lega atau semakin bingung. Mereka akan segera lulus dan kemungkinan akan jarang bertemu, akan tidak menyenangkan jika ada masalah di antara mereka.
"Aku teringat sesuatu, kau tahu alasannya ingin berkuliah keluar negeri? Kita tahu bahwa ia dulu yang paling bersemangat memasuki universitas terkenal di sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Through The Night | JJK
Fanfiction[END] Dalam malam yang sunyi, kau menemukanku. Tidak ada yang lebih menenangkan daripada malam. Di bawah cahaya bulan yang tidak kentara. Kegelapan seolah telah menjadi teman. Eunkyung dan Jungkook memiliki dunia yang berbeda ketika siang. Namun, me...