Cold

69 22 0
                                    

How did someone like you come to me?
○○○○

November 2017
Musim Dingin

Ujian akhir sekolah berakhir tepat beberapa menit yang lalu. Semua murid dengan jaket tebalnya berteriak gembira karena satu lagi rintangan telah mereka lewati. Mulai berencana hendak kemana mereka pada liburan musim dingin nanti.

Setiap murid hendak merayakan kebebasannya, walaupun ujian SAT masih belum mereka lewati. Setidaknya perlu menyegarkan otak sebelum kembali belajar hingga dini hari, pikir mereka.

Sedang dua gadis itu malah terlihat khawatir, sebab salah satu temannya menghilang setelah ujian selesai. Padahal mereka telah menghubunginya untuk bertemu setelah ujian.

"Haruskah kita pergi tanpa Hyesuh? Lagipula kita hanya akan merencanakan liburan." Chaeyeon tidak suka menunggu, akhir-akhir ini ia semakin sebal dengan Hyesuh yang nampaknya selalu menghindari mereka.

"Aku merasa tidak enak padanya, bukankah tidak seru jika hanya berdua?"

Chaeyeon tak mengelak Eunkyung, karena memang benar adanya bahwa mereka merasa tidak enak pada temannya satu itu. Seiring berjalannya waktu, tidak ada yang membaik di antara mereka.

Eunkyung masih belum bertanya pada Hyesuh mengenai kejadian di ruang loker dua bulan silam, ia juga tak berani mengatakannya pada Chaeyeon. Meskipun gadis itu menyadari bahwa telah terjadi sesuatu.

Pada akhirnya mereka berdua memutuskan pulang ke rumah masing-masing, karena udara semakin dingin dan beberapa sudah dijemput orang tua mereka. Tentunya kecuali Eunkyung, ia tidak sedih walaupun sedikit mengharapkannya.

Eunkyung menaiki bus umum seperti biasa, lalu duduk di bangku depan samping jendela, agar lebih mudah untuk turun pikirnya. Earphone sejak tadi terpasang di telinganya karena ia sedang tak ingin terfokus dengan yang lain.

Seseorang duduk disampingnya ketika ia memejamkan mata, namun hanya diabaikan karena ini memang bus umum. Ia tak berhak melarang siapapun duduk di sampingnya.

Tak lama kemudian, sebelah earphone-nya ditarik oleh orang tadi. Tentunya membuat Eunkyung mau tak mau memberikan atensinya pada orang itu.

Jiwoo.

"Mwohae?"

"Setelah ini kita turun, maaf membangunkanmu."

Eunkyung mengernyitkan dahinya, butuh dua halte lagi untuk turun bagi gadis itu. "Kenapa harus kita? Turun saja sendiri."

Dengan sigap ia kembali memasang earphone-nya dan memejamkan mata. Malas untuk menanggapi Jiwoo lebih lanjut lagi.

Bukan gurauan, tepat ketika bus berhenti di halte Jiwoo menarik Eunkyung dan mengajaknya turun. Bahkan Eunkyung tak sempat menolak.

"Ya! Kau gila?"

Tak mengindahkan umpatan Eunkyung, Jiwoo hanya diam sambil memerhatikan bus lain yang akan datang.

Eunkyung memerhatikan tangannya yang masih digenggam oleh Jiwoo, ia penasaran apa yang sebenarnya ada dalam pikiran Jiwoo. Selain itu, Eunkyung juga merasa ini tidak benar.

Through The Night | JJK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang