" mengapa "
" ada yang salah Sarada ?" tanya Sumire.
" Foto ini aku pernah melihatnya tapi aku lupa di mana," jawabnya sambil menunjuk foto Boruto dan Sarada saat masih kecil.
( seperti ini ya Fotonya 😉)
" oh, ini fotonya saat berulang tahun bersama kekasihnya dulu," ujar Sumire.
" dan ini adalah foto kesukaan pangeran Boruto itu di ambil saat mereka masih berstatus sahabat.
Dan ini foto yang di ambil saat kalian masih kecil," ujar Sumire lagi." tapi mengapa aku pernah melihatnya. Padahal sejak kecil aku sudah tidak memiliki orang tua dan aku tidak memiliki teman sama sekali ?" tanya Sarada kepada Sumire.
" alasannya mudah, karena kau bisa di bilang renkranasi dari Putri dari kerajaan Blood moon alias Uchiha Sarada. Dulu ia mati karena peperang antar kerajaan mereka menculiknya dan membawanya ke hutan. Mereka menculik Sarada karena ia memiliki mata sharingan mata yang bisa membaca gerakan seseorang. Saat tahu Sarada di culik, Boruto segera mencari Sarada dan terlambat mereka telah membunuhmu terlebih dahulu karena ia menolak permintaan mereka dan sejak saat itu..." ucapan Sumire mengantung.
" Pangeran Boruto berubah drastis dan itu yang bukan kami kenal. Ia menjadi lebih dingin, kejam, dan pendiam namun itu tidak berlaku pada keluarga dan sahabatnya...," ujar Sumire panjang lebar
" namun yang paling aku dan Mitsuki khawatirkan adalah ini," ujar Sumire sambil membuka halaman belakang buku kenagan itu.
" sejak saat itu pangeran tidak pernah lagi meminum darah dan itu sudah terjadi selama 4 tahun lamanya," ucap Sumire.
" memang ada masalah jika si baka Boruto tidak meminum darah ?" tanya Sarada.
" tulisan ini akan menjawab pertanyaan mu," ucap Sumire.
" Sejak kau meninggalkanku Sarada aku bertekad tidak akan meminum darah manusia sekalipun walau itu akan membuat tubuhku sakit dan rapuh namun itu akan ku lakukan sebagai bukti cinta ku walau aku hanya akan bertahan selama beberapa tahun namun itu lebih baik dan aku bisa segera menyusulmu "
Uzumaki Boruto
Setelah membaca tulisan itu, mata sarada membulat. Karena saat pertama kali ia bertemu dengan Boruto, ia memberi kesan yang jelek padahal itu tidak seperti yang ia pikirkan.
" ja-jadi mak-maksudmu ia bi-bisa mati," ujar Sarada terbata-bata.
" ya, itu lah maksudku walau di lihat dari fisiknya ia masih terlihat baik namun organ tubuhnya tidak sama sekali," timpal Sumire.
" yang bisa menyelamatkannya hanya kau karena aroma darahmu itu sangat di sukai oleh pangera dan satu lagi ia pernah di paksa meminum darah manusia lain namun ia tetap menolak. Jadiku mohon fikirkan ini baik-baik," ujar Sumire sambil menutup buku itu dan menaruhnya dalam laci.
" jangan beritahu pangeran, jika aku memberitahumu tentang penyakit itu nanti ia bisa marah kepadaku," ucap Sumire sambil berjalan keluar dari kamar.
" Ha-i,"
" baiklah aku ke kamar ku dulu ya, ja-ne," ucap Sumire dan pergi dari kamar itu.
" hah kami-sama mengapa kau memberi hambamu ini pilihan berat," gumam Sarada sambil mengacak-acak rambutnya.
Ucapan Sumire tentang ia yang bisa menyelamatkan Boruto terngiang-ngiang di kepalanya.
" hah, lebih baik nanti ku pikirkan dari pada kepalaku pecah," ucapnya lagi sambil merebahkan tubuhnya.
Tok...tok...tok...
" pintunya tidak di kunci jadi masuk saja," ucap Sarada karena ia malas membuka pintu kamarnya.
" ayo cepat ganti bajumu, aku, Mitsuki, dan Sumire ingin jalan-jalan jadi kau harus ikut," ujar seseorang yang terdengar familiar di telinganya tanpa ia menolehpun ia tahu itu pasti suara Boruto.
" ya, aku akan turun kau tunggu saja di bawah," ucap Sarada lalu bangkit dari tidurnya itu.
" hn,"
.
.
.
.
.
Bersambung...
Ya kembali lagi denganku Alin
Maaf jika ada banyak kata yang Typo
Don't be silent reader okay 😉
Tinggalkan jejak dengan vote or comment
See You In Next Chapter~
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Princes and Bad Girl [Borusara]
Vampire[ Completed ] Jangan plagiat. Arigato _________ Sejak kejadian malam itu takdirku pun berubah Malam itu ku bertemu dengan seorang pemuda, ia menemuiku saat aku tidur. Ia menghisap ku layaknya bank darahnya. Aku sudah berusaha mati-matian menghinda...