16 || A New Drama is Will Begin

1.9K 139 27
                                    

Sarada berbaring di kasurnya di temani Boruto yang duduk tepi ranjangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sarada berbaring di kasurnya di temani Boruto yang duduk tepi ranjangnya. Sedari tadi wajah Boruto terlihat lesu dan matanya menampilkan kekosongan dan itu membuat Mitsuki khawatir.

" sudah Bor, kau tidak perlu khawatir,"

" aku sangat Bodoh,"

" BODOH,"

" AKU SANGAT BODOH SEKALI,"

Boruto berteriak sambil menarik-narik rambut kuningnya sambil menutup matanya. Ia sangat frustasi karena ia belum bisa menjaga Sarada.

Cklekk

" Boruto-san, saya sudah selesai memeriksa Sarada-san. Saya permisi dulu," ujar Kabuto sambil membungkukkan

" jadi bagaimana keadaannya?"

" setelah saya periksa ia hanya menggalami benturan keras di bagian kepalanya namun itu tidak membuatnya amnesia namun sekarang ia..."

" sekarang Sarada kenapa?"

" ia menggalami koma itu sebutan medis di dunia manusia yaitu tidur yang cukup panjang namun saya tidak tahu kapan ia akan bangun," ujar Kabuto sambil menggecilkan suaranya di akhir ucapannya.

Tes

Satu buah liquid bening jatuh dari air mata Boruto. Semuanya yang di sana cukup terkejut untuk ke-dua kalinya Boruto meneteskan liquid bening itu. Pertama kali Boruto menanggis itu saat Sarada mati di tanggan musuh.

" sa-saya permisi dulu Boruto-san," ujar Kabuto terbata-bata. 

Boruto segera masuk ke kamar Sarada dan menutupnya dengan sedikit keras. ia meninggalkan Mitsuki sendirian di sana.

" mengapa kau tidak ikut masuk Mitsuki-kun?" tanpa menenggok pun Mitsuki sudah tahu itu adalah suara dari Sumire. 

" kapan kau siuman Sumire?" 

" barusan kok, tentang pertanyaanku yang ta-,"

" kita biarkan saja dia sendiri dulu kau tahukan tadi itu adalah keajaiban yang sangat jarang terjadikan," ujar Mitsuki sambil tersenyum tipis.

" ya, Boruto-kun sangat jarang menanggis. saat Hiashi-san tiada, semua orang menanggis atas jasanya namun tidak dengan Boruto-kun. dulu kita sempat berpikir jika Boruto-kun tidak memiliki perasaan ternyata itu..."

" ya, dulu kita semua pernah berpikir seperti itu namun setelah Sarada tiada di tangan musuh itu adalah kejadian yang sangat langkah, benarkan  Sumire?"

" hm, kau benar sekali Mitsuki-kun," ujar Sumire 

" lebih kita tidak menggangu mereka dan juga kau harus banyak istirahat apa lagi chakramu yang lumayan banyak terkuras, aku akan mencari mangsa dan menggambil darahnya. dengan begitu chakramu akan lebih cepat pulih," 

" hm, arigato Mitsuki-kun,"

Back To Boruto

" hei tidurnya jangan lama-lama ya,"

" nanti aku kesepian loh kalo Sarada tidak bangun-bangun,"

" bangun ya, yang lain juga nungguin kamu bangunloh,"

Tes..

Boruto berdiri dan mendekatkan wajahnya ke arah telinga Sarada dan membisikan sesuatu.

" cepat bangun ya Sarada sayang,"

" kalo kamu kagak bangun kau akan kelewatan adegan yang penting loh,"

" semoga kau bisa bangun tepat saat bulan purnama ya,"

" di hari itu kau pasti akan sangat senang sekali,"

" karena di hari itu kita akan menjatuhkan dan membunuh..."

" Tsubaki,"

setelah itu Boruto menjauhkan wajahnya dari telinga Sarada dan berjalan keluar dari kamar Sarada. Ia berencana menemui Mitsuki untuk membicarakan sesuatu. Ia menghentikan langkahnya, ia bediri di ambang pintu kamar Mitsuki dan samar-samar ia mendengar dua orang sedang membicarakan sesuatu dari kamar Sumire. Kamar Mitsuki bersebelahan dengan kamar Sumire. 

Tok...tok...tok...

Cklekkk

" Mitsuki ada yang ingin ku bicarakan denganmu, tapi tidak di sini," ujar Boruto dingin.

" hm, baiklah. Sumire lebih baik kau istirahat dulu ya,"

" ha'i Mitsuki-kun," setelah itu Sumire menutupi semua tubuhnya dengan selimut. Boruto dan Mitsuki akhir membicarakan hal penting di kamar Mitsuki.

" kau yakin ingin melakukan taktik ini?" tanya Mitsuki sambil melipat tangan di lipat di depan dada bidangnya.

" ya, aku sangat yakin namun kita harus melakukanya secara diam-diam," jawab Boruto dengan nada dingin khasnya.

" hm, baiklah. Apa kau kenal dengan Kakashi-sensei?" tanya Mitsuki. 

" ya, aku menggenalnya karena ia adalah guru dari Tou-san selain Iruka-sensei. Mengapa kau menanyakannya Mitsuki?"

" sepertinya ini akan berjalan mulus seperti pemikiranmu Boruto," ujar Mitsuki dengan seringai yang di pasang di wajahnya.

" apa mak-, oh aku mengerti sekarang . Ya, ini akan berjalan sangat mulus dan sepertinya kemenangan atau lebih tepatnya kedamaian antar kerajaan sudah berada di depan kita," ucap Boruto sambil tersenyum jahat.

" dengan membunuh seluruh keluarga dari kerajaan Blue moon maka perdamaian antar kerajaan segera terwujud, jadi kapan kita akan melaksanakan drama yang super meriah itu,"

" besok kita akan melakukanya,"

" hm, pilihan yang sangat tepat Boruto," ucap Mitsuki sambil menutup matanya dan jangan lupa seringai yang terlihat jelas di wajah tampannya.

.

.

.

.

.

Bersambung...

Ya minna-san gimana muncul lagi drama yang akan membuat suasana semakin memanas.

Boruto ama Mitsuki udh kek mafia kelas kakap ya :D. Biasa saat mereka masih kecil sdh di ajari yang kejam-kejam.

Maaf jika ada kata yang Typo

Don't forget to vote and comment

See You In Next Chapter~

Vampire Princes and Bad Girl [Borusara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang