Keadaan Sarada yang koma sepertinya di rahasiakan oleh semua anggota kerajaan baik itu Sasuke. Sakura, dan kedua orang tua Boruto. Mereka tidak menggetahui sama sekali jika Sarada koma.
Tap...
Tap...
Tap...
Boruto berjalan menuju istana Tsubaki, ia selalu di sambut dengan pelukan oleh putri tunggal kerajaan Blue Moon ini. Sebenarnya Boruto juga aga sedikit risih dengan Tsubaki dikarenakan Tsubaki sangat sering melakukan kontak fisik denganya.
" wah, Boruto-kun kau akhirnya datang," Tsubaki langsung menghamburkan pelukan kepada Boruto.
' kalo bukan karena keselamatan kerajaan aku pasti sudah memotong lehernya,' Boruto terus mengumpat-umpat didalam hatinya.
" ayo masuk, ayah sudah menunggumu," Tsubaki langsung menarik Boruto menuju istana.
Selama perjalan, para warga menatap Boruto dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.
" yakin, pangeran Boruto ingin bersama putri Tsubaki,"
" seleranya rendah sekali, lebih baik pangeran menikah dengan putri Sarada,"
" ya, kau benar. Sebenarnya apa yang membuat pangeran Boruto tertarik padanya?"
" aku juga tidak tahu. Setahu mana ada pangeran yang menginginkan putri Tsubaki apalagi setelah mendengar jika Raja tidak pernah menggurus rakyatnya dan selalu memanjakan putri semata wayangnya itu,"
" iya, kau benar sekali,"
Boruto yang mendengar bisikan para rakyat itu hanya tersenyum puas. Tsubaki yang mendengarnya sebenarnya ingin naik darah namun ia urun karena ia harus bersikap seperti gadia kerajaan pada umumnya di depan Boruto.
Munafik anjay, bener kagak readers - Author
Tap...
" ayah!!!"
Boruto yang di sampingnya hanya menutup kuping. Kupingnya serasa mau pecah ketika mendengar teriakan Tsubaki.
' ingatkan aku untuk melakban mulutnya,' Boruto hanya mengumpat-umpat di dalam hati, akhirnya ayah dari Tsubaki datang.
jangan nanya author siapa nama ayahnya Tsubaki ya-,- author pun tidak tahu siapa namanya:)
" tadaima, ayah sangat merindukanmu," ayah Tsubaki makin mempererat pelukan pada putri tunggalnya.
" oekari ayah, lihatlah aku membawa calon menantumu perkenalkan namanya Uzumaki Boruto dari kerajaan Black Moon," Tsubaki menunjuk Boruto yang tengah membuang muka masamnya.
" wah, akhirnya kau membawa calon menantu untuk ayah ya Tsubaki,"
Boruto hanya mendengus kesal ' seenak jidatnya memanggil diriku calon menantu, aku mah mana sudi,'
" ya, Boruto-kun ayo kita masuk," tanpa ba-bi-bu Tsubaki langsung menarik Boruto masuk ke dalam. sedangkan ayah dari Tsubaki hanya menggeleng-geleng kepalanya sambil melangkah menuju kamarnya.
" Boruto-kun lihat," Tsubaki langsung menunjukan kamarnya. kamarnya hanya ada perpaduan pink tua keunguan dan putih.
" bagaimana tanggapanmu tentang kamarku?" Tsubaki hanya tersenyum kecil sambil meletakkan tangganya di belakang.
" hmmm, lumayan,"
' tapi lebih bagusan kamarnya Sarada dari pada bocah centil ini,'
Tsubaki langsung menarik Boruto ke kamarnya dan meminta Boruto duduk di sofa. Boruto hanya menurut saja.
" kau ingin minum? di kulkas sepertinya masih tersedi-"
" tidak, aku tidak haus,"
" huh, baiklah aku ingin pergi ke dapur dulu aku sangat haus,"
" hn,"
Tsubaki langsung saja melesat pergi. Boruto berdiri dari duduknya dan memastikan jika Tsubaki tidak melihatnya keluar dari kamar. Boruto segera pergi dari kamar Tsubaki dan menuju ke kamar Raja dari kerajaan ini.
tok...tok...tok...
" masuk,"
" jadi bagaimana dengan rencananya," setelah masuk Boruto langsung duduk di sofa.
" hm, sepertinya akan berjalan lancar,"
" kau yakin 100% jika mereka tidak mencurigaimu,"
" hm, aku sangat yakin 100%,"
" lalu bagaimana dengan nasib raja malang yang kubunuh itu?" seringai jahat terlihat jelas di wajah tampan Boruto.
" mayatnya sudah aku bereskan jadi dengan begini kita selangkah maju di depan,"
" hm, jadi kapan kita akan memulai rencana berikutnya?" Boruto melipat tangannya di dada namun seringai jahat tidak hilang dari wajahnya.
" besok saat ulang tahun Tsubaki-san, kemungkinan semua rakyat akan datang untuk merayakan genap umur Tsubaki yang ke-22,"
" sepertinya aku telah menyiapkan hadiah yang bagus untuk dirinya dan itu akan terkenang selamanya,"
" ya, aku akan menantikan hadiah apa yang akan anda berikan itu..."
" Boruto,"
.
.
.
.
.
Bersambung...
Jangan lupa vote dan comment ya biar Author tambah semangat buat ceritanya.
Maaf jika ada kata yang Typo.
See you in next chapter~
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Princes and Bad Girl [Borusara]
Vampire[ Completed ] Jangan plagiat. Arigato _________ Sejak kejadian malam itu takdirku pun berubah Malam itu ku bertemu dengan seorang pemuda, ia menemuiku saat aku tidur. Ia menghisap ku layaknya bank darahnya. Aku sudah berusaha mati-matian menghinda...