"Sarada-san" para maid dengan nafas terengah-engah segera menghampiri gadis itu. namun gadis itu menepisnya dan menyuruh mereka menjauh darinya.
"hah...hah... Aku-" orang yang membunuh Tsubaki ialah Uchiha Sarada. Dari gerak-gerik Himawari yang tiba-tiba ikut jamuan pesta kerajaan membuktikan ada sesuatu yang di sembunyikannya
Tiba-tiba ia mendengar suara dari ruangan singasana. Ia berlari keluar dan melihat Tsubaki sedang memenggang katananya. Cemas...panik... Itu menyelimuti Sarada, ia menoleh kebelakang dan menemukan sebuah pedang tergeletak di lantai. Ia tidak berpikir panjang ia segera menggambil pedang itu dan lari kearah Tsubaki, pedang tajam dan mengkilat akhirnya menusuk Tsubaki dari belakang.
Darah bertumpahan di lantai, tangan putih nan mulus juga ikut ternodai oleh sebuah darah. Wajah putih nan halus juga ikut terkena cipratan darah, netra hitam itu membulat...
Tubuh Sarada segera merosot kebawah ia juga menggamati lamat-lamat tangannya yang bersimbah darah "aku membunuh..."
"aku membunuh seseorang,"
"aku membunuh..."
Sarada menggambil katana Tsubaki yang juga ikut terkena darah. Menggarahkannya ke jantungnya sambil bergumam "aku pembunuh".
Hanya tinggal jarak lima Centi lagi namun katana itu ditarik oleh seseorang dan orang itu langsung mendekapnya erat. Sarada langsung membrontak sambil menggeluarkan air matanya.
Brukkkk...
Tubuh Tsubaki pun tumbang, semua maid ikut menjerit di tempat. Hinata dan Sakura hanya diam mematung di tempat, sedangkan Himawari mengaktifkan byakugannya untuk melihat sisa-sisa energi kehidupannya.
"bagaimana Hima?"
Himawari menjawannya dengan mengelengkan kepalanya, artinya Tsubaki telah tiada di tempat. Tangisan Sarada semakin menjadi-jadi setelah tahu korban yang ia tusuk langsung tewas di tempat. Sarada berusaha meraih katana itu namun Boruto segera menahan tangannya.
"lepaskan aku Boruto!!! Aku ini seorang pembunuh!!!"
"..."
"aku pantas mati... mengapa kau menghalangi kematianku lagi!!!"
"..."
"aku pantas ma-"
"cukup..." Boruto mempererat dekapannya dan juga liquid bening keluar tanpa aba-aba darinya.
"kau tidak tahu betapa hampanya aku ketika kau mati Sarada..."
"sudah cukup kau mati sekali... jika kau mati lagi, aku pasti akan gila"
"kau itu kekasihku yang terbaik, peduli, hangat, semuanya lengkap pada dirimu"
"dulu setelah perang usai, aku bermimpi aku akan melamarmu dan kau menjadi tunanganku. kemudian aku menikahimu dan melanjutkan perjuangan Sasuke-san. Mempunyai anak yang cantik sepertimu dan tampan sepertiku, itulah yang kumau... tapi segera pupus ketika mengetahui kau telah di bunuh. Sakitnya tidak akan terobati sama sekali... apakah kau ingin membuka kembali luka di hatiku yang telah lama terobati namun tetap tidak hilang sama sekali ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Princes and Bad Girl [Borusara]
Vampire[ Completed ] Jangan plagiat. Arigato _________ Sejak kejadian malam itu takdirku pun berubah Malam itu ku bertemu dengan seorang pemuda, ia menemuiku saat aku tidur. Ia menghisap ku layaknya bank darahnya. Aku sudah berusaha mati-matian menghinda...