Pengucap Pertama

3.4K 247 5
                                    

Alice mengusap peluhnya, rasa lelah tergantikan dengan rasa bangga kala melihat sebuah kotak berwarna coklat.

Sebuah kue blackforest besar.

Kue blackforest yang dibuat dengan rasa cinta. Kue tersebut akhirnya jadi setelah gagal berkali-kali. Tepungnya yang kebanyakanlah, gula yang ketuker sama garam lah, duh pokoknya banyak deh.

Setelah menimbang-nimbang kado apa yang ingin ia berikan kepada Alex. Akhirnya pilihan itu jatuh kepada kue blackforest didepannya tersebut.

"Kenapa gue peduli banget deh sampe bikinin kue buat dia? Kan kita cuma temen." Ujar Alice pada diri sendiri.

Ia pun mengedikkan bahu tak peduli lalu mengambil sebuah krim untuk menulis ucapan 'Happy Birthday Alex'.

Ketika Alice ingin menulis, sebuah bel dirumahnya berbunyi. Alice hanya bisa berdecak kesal.

"MASUK!!" Teriaknya didalam dapur. Sepertinya yang diteriaki mendengar, dapat dibuktikan ketika melihat Hanny yang masuk dengan wajah ceria. Seperti biasa.

"ALICEEE!!" Teriak Hanny, Hanny menggelayutkan lengannya di leher Alice. Alice yang kesal melepas gelayutan Hanny pada lehernya.

Alice mengembungkan pipinya. "Ih, lagi ribet juga!"

Mata Hanny berbinar ketika melihat sebuah kue besar yang keliatan lezat.

"Wih kayaknya enak nih kuenya. Mau dongggg," ucap Hanny sambil mengambil pisau plastik disebelahnya. Sebenarnya Hanny itu iseng cuma mau ngeliat saudaranya kesal aja.

Alice merebut pisau plastik tersebut, "Ih jangan mulai iseng deh Han."

Hanny tertawa. Saking ngakaknya, Hanny memegang perutnya yang terasa sakit. Alice hanya bisa menggembungkan pipinya kesal.

Setelah meredakan tawaannya, Hanny teringat sesuatu dan menjetikkan jarinya. "Oh iya, besok sahabatku kan ultah!"

Alice mengernyitkan dahi. "Sahabat? Sahabat di London atau Indonesia?"

Hanny memutarkan bola matanya. "Ya di Indonesia lah Lice."

"Ya kan gue gatau Han," ujarnya santai dan menutup kue blackforestnya. Mungkin, lebih baik menulis 'Happy Birthday Alex' nya nanti aja.

"Sama lagi! Sahabatku juga suka blackforest. Udah deh Lice, kuenya buat aku aja. Nanti dibayar kok. Lagian, emang buat siapa sih? Emang spesial banget ya?" Tanya Hanny penasaran.

"Iyadong buat orang spesial!" Ujar Alice antusias. Teringat, ia pun segera menutup mulutnya. Keceplosan.

Senyum Hanny menggoda. "Ah cie-cie, buat pacar kamu yang itu ya? Siapa tuh namanya? Ronny? Rolly? Robby?"

Alice segera memukul lengan Hanny pelan. "Ih jangan sebut-sebut Robby lagi deh! Gue udah proses move on kok," udah move on malah.

Hanny menepuk pundak Alice sekilas. "Udah deh serah kamu, aku balik ke kamar dulu."

Hanny pun meninggalkan dapur, Alice mengusap dadanya yang terasa deg-degan sedari tadi. Setelah menyadari Hanny yang sudah menghilang, ia pun membuka kotak Blackforest dan menulis kalimat diatas kue dengan menggunakan krim.

Tulisan itu, 'Happy Birthday Radja'

Senyumnya mengembang, ia pun segera menutup kotak tersebut dan memasukkan kue kedalam kulkas.

Melirik jam pada dinding dapur, menunggu jam 12 malam. Berniat menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun diumur ke 18 tahunnya.

..::..

Kring!!

Sebuah alarm berbunyi didalam kamar Alice. Ya, dia memang sudah menyetel alarm tersebut tepat jam 12 malam. Untuk mengucapkan 'selamat ulang tahun' kepada Alex.

Alice segera mengambil iPhonenya yang berada diatas nakas. Mematikan alarm pada hpnya. Ia mengucek matanya yang terasa berat dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya.

Setelah dirasa ia mulai sadar, ia pun membuka aplikasi chatnya bersama Alex.

Alicia: Oy.

Setelah beberapa detik, satu chat dari Line tertera pada notification hpnya.

Alex Radja: cie nge-greet duluan *emotmelet*

Alicia: Bisa gak sih gausah geer?

Alex Radja: Iyadeh, gue tau pasti lo mau ngucapin sesuatu ke gue kan ? Iya kan?

Alicia: Tau aja.

Alex Radja: Cepet mau ngomong apa?

Alicia: Selamat tidur.

Setelah sekian detik muncul tulisan read pada chat Linenya. Alice hanya terkekeh, pasti cowok ini sedang kesal gara-gara di PHP-in. Haha.

Alex Radja: Oh, iya. Thanks, selamat tidur juga.

Alice melotot, cuma itu responnya? Kok mendadak Alice yang kicep ya..

Alicia: Ngambek ya?

justread.

Alicia: Woy.

Justread.

Alicia: Alex Radja! Bales LINE!

Justread.

Alicia: Oh yaudah kalo ngambek. Gue gak ucapin HBD.

Alex Radja: DEMI APAAA LO TAU ULTAH GUE?!

Alicia: Najong, baru bales. Ok. Hbd y.

Alex Radja: Mana wishesnya?

Alicia: Semoga gue makin baik, sehat dan cantik langsing

Alex Radja: Dan jadi pacar gue. Lupa wishes terakhirnya?

Alice memegang dadanya menghangat. Seribu kupu-kupu seperti berterbangan diperutnya. Chat terakhirnya membuat kedua sisi bibirnya terangkat.

Alice belum me-read chat terakhirnya, ia sengaja. Alice langsung mematikan iPhonenya, sengaja membuat Alex disana menunggu balasannya.

..::..

31/12/14 12:07

Yeayyyyy update terakhir di tahun 2014 yeayyyy

Cie pada malam tahunan baru dimana nanti?

Tadinya pengen update malem2 tp takutnya gak sempet, yaudah sekarang ajaa yaa:3

Kado buat gue ditahun baru cukup votes dan comments kok

See u di tahun 2015:)

I see your eyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang