twelve ; the roses are fading.

15.5K 1.8K 44
                                    

Agatha Huang bukanlah orang yang pendendam sebenarnya.

Jujur saja, apalagi saat ia dicemooh anak haram oleh saudara - saudaranya-ia ingat benar bagaimana makian itu dilontarkan terus menerus saat ia menampakkan diri. Ya, itu juga termasuk saudara jauhnya; keluarga kecil harmonis milik Renjun. Ia tak dendam sama sekali-ia cuma memberi senyum simpul yang sebenarnya Agatha sendiri juga tidak tahu maknanya apa. Perasaannya memang sakit, tetapi Agatha tak sejahat itu untuk menjadi seseorang yang pendendam.

Dan ya-Keluarga Renjun sering berkunjung ke rumahnya yang berada satu atap dengan keluarga neneknya. Nenek Agatha adalah adik tiri dari kakek Renjun itulah sebabnya mereka menjalin hubungan saudara. Renjun itu anak yang manis-perempuan itu tahu benar, bagaimana gingsulnya nampak tiap si manis itu tersenyum merekah serta pipi yang bersemu merah dan terciptanya lesung disana. Gadis itu amat menyayanginya-layaknya adiknya sendiri, Agatha tidak mempunyai adik ataupun saudara yang sudi berbicara dengannya. Ah, jangankan berbicara, kadang mereka hendak mendekatpun wajah mereka nampak begitu jijik.

Agatha Huang lahir dari seorang wanita yang dipaksa melacur. Ayahnya waktu itu menemui ibunya yang berjalan terseok - seok dengan keadaan yang hancur, ibunya bukanlah orang asli Korea dan dirinya dipaksa untuk melacur karena kondisi ekonomi mereka yang buruk selepas tinggal di Korea. Keduanya pun menjalin hubungan yang cukup romantis, tetapi-pada suatu malam ayahnya yang sedang dilanda kekalutan pun meluapkannya dengan bercinta dengan ibunya. Dan akhirnya-yang mereka sebut sebagai kecelakaan pun terjadi, Agatha lahir tanpa mereka ekspektasikan. Tetapi walau begitu mereka berdua begitu menyayangi putri kecilnya itu-hidup mereka cukup harmonis karena ibunya dan dirinya memang disembunyikan di apartemen milik neneknya. Hingga suatu hari-kakeknya mengetahui hal itu; rahasia yang ayahnya simpan rapat - rapat tanpa seorangpun tahu.

Yang Agatha ingat saat itu hanyalah dirinya yang diseret beserta ibunya dan seluruh keluarga dari ayahnya hanya bisa menatap mereka berdua dengan tatapan menghina. Mereka terus menerus meneriakkan kata anak haram yang seharusnya tak didengar seorang anak perempuan berumur delapan. Setelah perdebatan panjang akhirnya Agatha dan ibunya pun diijinkan tinggal satu atap dengan keluarga ayahnya-ya walaupun mereka masih kerap mendapat beberapa cacian dari mereka. Agatha selalu mendapatkannya-tetapi karena ia termasuk anak yang kokoh, ia berusaha mengindahkan segala hinaan itu.

Keluarga Huang itu kaya. Agatha bisa rasakan bagaimana mereka itu terlahir dari sendok emas dimulut, bagaimana rumah mereka yang mewah-dan apartemen yang begitu besar. Kata ayahnya-itu
hanyalah satu dari sekian banyaknya harta, dan kabarnya harta yang paling besar disimpan oleh anak ketiga dari setiap keturunan Huang. Sayangnya, ayahnya itu anak kedua dan adiknya adalah seorang perempuan yang tinggal di Seoul dan memiliki seorang anak semata wayang.

Agatha memang dulu tak sepeduli itu soal harta warisan dan tetek bengeknya-tetapi semenjak keadaan perusahaan yang sempat terguncang dan keadaan kakeknya yang mulai kritis Agatha sadar, mereka membutuhkannharta warisan yang ayahnya bilang paling banyak itu.

Ia tahu, ia tahu ini sebenarnya salah. Tetapi-ayahnya itu anak kedua yang kemungkinannya kecil untuk diwariskan perusahaan milik kakeknya. Ia hanya bisa menatap ayahnya yang pusing karena pekerjaan dan setiap malam hanya kekurangan tidur karena mengurus berkas serta dokumen perusahaan. Ayahnya seorang pekerja keras-Agatha hanya berumur sepuluh saat itu, tetapi ia tahu ayahnya pantas mendapat warisan perusahaan yang Keluarga Huang bilang sebagian dari harta besar mereka.

Ayahnya memang mendapat warisan kala itu-tetapi dibagi setengahnya oleh adiknya. Agatha ingat bagaimana keluarga kecil itu datang untuk mengurus warisan mereka. Ada seorang balita digendong oleh adik dari ayahnya itu, Agatha tersenyum-anak itu benar - benar manis! Bagaimana lesung pipi yang tak begitu nampak muncul saat ia merekah senyum, tak lupa gigi - giginya yang baru saja muncul dan pipinya yang bersemu merah. Balita manis itu adalah Huang Renjun. Ia sempat mengajaknya main tetapi hanya sebentar saja dikarenakan mereka harus pulang.

interfectorem | norenminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang