2.

8.3K 798 42
                                    

Xiao zhan tiba di bar yang dia tuju. Pria manis itu keluar dari mobilnya lalu masuk kedalam bar tersebut. Dia menatap sekeliling tempat itu dan matanya berhenti saat melihat dua sosok pemuda yang sangat ia kenal.
Dia berjalan santai menghampiri mereka. Acheng mendongakan kepalanya menatap xiao zhan yang baru sampai, diikuti dengan jili. Kedua orang ini sama-sama menatap xiao zhan sambil tersenyum kecil. Yang du tatap juga ikut tersenyum sambil menunjukkan gigi kelincinya.

"Kau telat". Ujar acheng dengan wajah malasnya.
Xiao zhan tau dia telat. Mereka janjian jam 07:00 dan xiao zhan datang jam 07 lewat 30 menit. Jadi dia telat setenga jam dan tentu saja dia tau kalau kedua orang sahabatnya ini kesal padanya. Dia akhinya mendekati zhou cheng dan duduk di sebelahnya. "Aku mengantar seseorang". Jawabnya singkat.

Seketika Acheng dan jili terkejut . Xiao zhan, walaupun dia terlihat ceria di hadapan mereka, tapi sebenarnya dia adalah orang yang dingin dan tidak mengenal siapapun di luar sana selain keluarganya. Lalu apa? Dia barusan bilang kalau dia mengantar seseorang? Apa yang terjadi dengannya? Apakah tadi dia salah minum obat?.
Begitu banyak pertanyaan yang muncul di benak kedua sahabatnya tersebut.
Jili mendekati xiao zhan dan menyenggol bahu sahabatnya itu. "Siapa dia? Cewek atau cowok?". Tanya jili dengan nada menggoda.

Zhou cheng menghela nafas melihat kelakuan jili. "Hah...sudalah". Dia mendeja kalimatnya dan meneguk anggurnya. "Bukankah bagus jika sesekali A-ying berbuat baik?".

"Hmmppp...iya juga sih". Jili menampilkan wahah cemberut karena pertanyaannya tidak di jawab oleh xiao zhan.
Xiao zhan yang melihat wajah kecewa jili kini mendengus dan menghela nafasnya.

"Dia pria...pacarnya A-yi".

Uhuk...Uhuk...

Zhou cheng yang sedang meneguk anggurnya seketika terkejut, alhasil anggurnya muncrat keluar dan membasahi wajah manis jili. Jili juga yang masih terbelelak kaget mendengar jawaban xiao zhan, seketika jadi tersadar ketika semburan anggur merah itu mengenai wajahnya.

"Ahh sialan!!". Umpat Jili kesal sambil meraih tisu dan membersihkan wajahnya.

"Ahhh...maafkan aku jili, aku benar-benar tidak sengaja karena terkejut".

"Benar, aku juga terkejut". Jili tidak lagi menghiraukan Zhou zheng. Kini matanya kembali menatap xiao zhan. "itu, mengapa kau mengantar kekasihnya xiao yi? Memangnya dia tidak bawa mobil atau motor atau kendaraan lain gitu?".

Xiao zhan mengangguk mengiyakan pertanyaan dari sahabatnya.

Zhou cheng kini terlihat seperti sedang berpikir keras. Kini dia mulai kembali membuka suara. "A-ying, apakah dia miskin? Ahh tidak mungkin". Zhou cheng menggeleng gelengkan kepalanya lalu kembali melanjutkan kalimatnya. "Selera Xiao Yi kan begitu tinggi. Sangat tidak mungkin kalau pacarnya miskin. Tapi zhanzhan. Apa benar dia kekasihnya A-yi?". Tanya zhou cheng lagi untuk memastikan, dan di ikuti anggukan oleh jili.

"Iya, A-yi memanggilnya dengan sebutan sayang". Jawab xiao zhan polos. Pasalnya pria manis ini belum pernah sekali pun berpacaran.

"Hah??". Zhou cheng dan Jili berhasutan bersamaan karena terkejut. Dengan spontan kedua orang ini menepuk jidat mereka setelah mendengar pernyataan dari xiao zhan. Mereka mempersalahkan kepolosan xiao zhan yang sudah berada di tingkat dewa. Mereka tau, xiao zhan memang sangat cuek, dia tidak punya banyak teman dan bisa di bilang anti sosial. Tapi xiao zhan sebenarnya bukan anak yang seperti itu. Dia sangat sangat ingin terlihat sama seperti orang lain. Dia ingin tertawa bebas dan melakukan sesuatu dengan bebas atas kemauannya sendiri. Tapi hal itu tidak mungkin baginya. Dia sangat tahu akan hal itu. Itulah kenapa xiao zhan selalu bersembunyi dan hidup seperti bayangan agar tidak terlihat oleh orang lain.

I Will Make You Mine (Yizhan/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang