15.

6.2K 712 15
                                    

Xiao zhan duduk di bangku taman sekolahnya.
Pria manis itu sesekali tersenyum. Memikirkan bagaimana dia dan wang yibo bertemu kembali tapi tak saling mengenal.
Bagaimana bisa? Ini salahnya karena tidak mengingat wajah itu. Dan juga bukan salah wang yibo juga karna salah mengenalinya.

Di tengah-tengah lamunannya, dia menghela nafas panjang lalu berguman pelan. "Hah…aku merindukan bibi… harusnya bibi menemuiku".

"Zhan ge". Lagi-lagi suara yang tak asing itu memanggilnya. Xiao zhan menoleh dan mendapati chanchan tenga berjalan dengan senyuman indah menghampirinya.

"Iya. Aku normal. Aku tentu saja menyukai wanita. Sama seperti ruirui saat itu. Wang yibo hanya membual. Aku bukan gay seperti dia".

Pria manis itu tersenyum riah menyambut kedatangan gadis itu.

"Ada apa?".

Sang gadis menggeleng dan langsung duduk di samping xiao zhan.
"Aku mencari gege kemarin. Mengapa gege menghilang?".

Xiao zhan tersenyum kaku. "Aku pulang lebih awal kemarin". Lebih tepatnya pria manis itu bolos sekolah.

Sang gadis mengangguk lalu berujar. "Ge, pulang sekolah nanti, bisa temani aku ke suatu tempat?".

Xiao zhan tampak berpikir sebentar. "Ah, lupakan soal uangku yang sudah habis. Sekarang aku harus menikmati hidupku sebelum chanchan tahu bahwa aku miskin dan meninggalkanku".

"Baiklah". Jawabnya sambil tersenyum menunjukkan gigi kelincinya.

*

Jam pulang sekolah tiba. Zhou cheng dan jili sudah kembali lebih dulu, katanya ada sesuatu yang harus mereka lakukan.
Sesuai janji, xiao zhan menunggu gadis itu. Saat punggung sang gadis terlihat, xiao zhan melambaikan tangannya. Sang gadis melihatnya, dengan cepat gadis cantik itu bergegas cepat menghampiri lelaki yang di sukainya itu. Bahkan dia menggandeng tangan pria manis itu hingga xiao zhan di buat terkejut olehnya.

"Apa…tidak boleh ku gendeng?". Ungkap gadis itu polos.
Dengan cepat xiao zhan menggelengkan kepalanya. Bahkan pipinya memerah.

"Bu…bukan seperti itu. Bo…boleh saja". Pria itu terlihat sangat gugup. Sedangkan sang gadis tersenyum malu.

"Ayo". Ajak xiao zhan.

Mereka berdua berjalan keluar dari gerbang sekolah. Baru saja mereka akan melangkah. Xiao zhan di kejutkan dengan sebuah tebukan di pundaknya.
Perlahan pria manis dan juga gadis itu menoleh.
Xiao zhan terkejut mendapati wang yibo tengah tersenyum mengerikan di hadapannya.

"Zhanzhan, mengapa kau keluar begitu lama". Ucap wang yibo dengan ekspresi kesal yang di buat-buat. Sedangkan xiao zhan masih menatapnya bingung.
Perasaan dia tidak membuat janji dengan pria ini. Tapi mengapa dia disini?

"Apa yang kau lakukan disini?". Tanya xiao zhan dengan wajah datar.

Wang yibo menatap lurus pada gandengan tangan si gadis di lengan xiao zhan. Pria tambah itu menghela nafas dan mendekati xiao zhan berbisik. "Pulang denganku, atau besok aku akan pindah kemari".

Xiao zhan terkejut. Jika wang yibo pindah kemari, bisa-bisa dia akan menderita setiap harinya karena amarah dari xiao yi. Bahkan dia tahu sendiri. Wang yibo yang gila ini akan membuntutinya kemana pun dia pergi jika mereka berada di sekolah yang sama. Sama seperti 7 tahun yang lalu. Walau pun sekolah mereka berbeda. Tapi setiap hari wang yibo dengan mobil mewahnya selalu terpakir di depan gerbang sekolah milik xiao zhan dan menunggu pria manis itu keluar untuk mengantarnya pulang.
Ahh, membayangkannya saja membuat xiao zhan merinding. Pria manis itu melirik ke arah sang gadis lalu berkata.

I Will Make You Mine (Yizhan/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang