28.

5.7K 729 110
                                    

Wang yibo baru saja menuju parkiran hendak pergi menjemput xiao zhan. Ketika tangannya hendak membuka pintu mobil miliknya, getaran ponselnya membuatnya menghentikan niatnya dan mengambil ponsel untuk melihat isi pesan pengirimnya.

"Tuan muda, tuan xiao di bawa pergi"

Raut wajah wang yibo berubah menjadi datar kembali. Rahangnya mengeras, tangannya di kepal kuat. Bukan menyalahkan bodyguardnya yang tidak becus menjaga xiao zhan, tetapi dia tahu, xiao zhan akan tetap mengikuti orang-orang itu. Dengan cepat ia membuka pintu mobilnya, dan bergegas dengan cepat dari sana menuju tempat yang harus ia datangi.

•••

Kedua pipi xiao zhan sudah memerah karena tamparan. Lelaki manis itu hanya berdiri diam tanpa berbicara.

"Jadi mau menentangku sekarang?" Sang ayah di hadapannya kembali berteriak padanya setelah amukannya beberapa saat lalu dan sempat terdiam untuk menetralkan nafasnya.

"Aku membesarkanmu selama ini dengan susah payah dan setelah besar kau ingin menghianatiku?"

"Kau ingin menentang keluarga ini?"

"Iya!" Tanpa sadar mulut xiao zhan berkata ia. Bahkan setelah mengatakan itu dia juga terkejut dengan sendirinya. Sedangkan lelaki paruh baya di hadapannya ini sudah kehabisan akalnya. Dia berdiri menyatukan kedua tangannya pada meja kerjanya dan berkata pelan layaknya orang tua pada umumnya.

"katakan, selama ini, kau kekurangan apa?"

Merasa di beri kesempatan untuk berbicara. Xiao zhan akhirnya mendongakkan kepalanya yang sedari tadi menunduk dan berbicara dengan suara yang sedikit bergetar. Tidak ada yang tahu bahwa sejak tadi dia berusaha keras menahan air matanya agar tidak tumpah dan membuatnya terlihat lemah.

"Apakah aku sungguh-sungguh anak kalian?" Itu adalah pertanyaan pertama yang keluar dari mulut lelaki manis itu dan membuat tuan xiao mengernyitkan keningnya entah bingung atau terkejut, tetapi pertanyaan xiao zhan seolah menggerakan isi hatinya.

"Apa maksudmu?" Kali ini dia bertanya dengan pelan ketika melihat kesedihan di wajah anak pertamanya itu. Ini pertama kalinya xiao zhan berbicara setelah selama ini dia hanya akan diam saja dan menuruti semua permintaan mereka.

Xiao zhan melanjutkan.
"aku… apakah benar-benar anak kalian? Selama ini, apakah kalian pernah memenuhi 1 permintaanku, atau membeli sesuatu yang aku suka?"

"Kalian tidak melakukannya. Selama ini aku hidup seperti anjing peliharaan kalian, aku membantu a-yi seolah keberadaanku hanyalah bayangannya, aku seperti tidak nyata, kalian memaksaku untuk hidup sepertinya tetapi aku tetap tidak mendapat apa-apa dari kalian. Aku memenangkan sesuatu atas nama xiao yi, tetapi yang kalian puji adalah dia!! Aku melakukan sesuatu yang baik atas nama xiao yi, tapi yang kalian puji tetap dia!"

"Lalu aku apa? Semuanya hanya pada dia, padahal dia tidak pernah melakukan apapun!! Sebenarnya kesalahan apa yang pernah aku perbuat hingga kalian seperti sangat membenciku? Apa? Katakan ayah! Kita tidak pernah berbicara selama ini, kalian sama sekali tidak ingin mendengarkanku. Aku lelah ayah! Aku anak kalian, tetapi mengapa aku merasa kalau kalian bukan orang tuaku?"

"Aku juga hanyalah anak remaja 17 tahun ayah, aku tidak punya kebebasan selama aku hidup. Ayah tidak lupa kalau aku masih anak-anak bukan? Tekanan yang kalian berikan terlalu kuat untukku, Kalian memberikan kebebasan untuk a-yi sedangkan aku di ikat dengan semua tanggung jawab yang bahkan itu bukanlah milikku"

"A-yi yang akan mewarisi perusahaan, ayah harusnya tahu itu, dan mengapa ayah tidak menyuruhnya belajar dari sekarang? Apakah ayah benar-benar berpikir aku akan selalu di sampingnya? Aku juga punya kehidupan sendiri, mengapa aku tidak boleh bebas seperti orang lain?"

I Will Make You Mine (Yizhan/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang