7.

5.9K 745 65
                                    

Xiao zhan mendudukan dirinya di bangku taman yang terletak di belakang halaman sekolah. Pria manis itu menghela nafas lega setelah bersusah payah melarikan diri dari wang yibo. Dia sama sekali tidak pernah menyangka bahwa pria tampan itu ternyata begitu mencintai adiknya hingga menempel dengannya sepanjang hari. Wang yibo bahkan dengan kurang ajarnya mencuri ciumannya beberapa kali bahkan beberapa siswa melihatnya. Xiao zhan tentu saja malu. Tolong sadarkan wang yibo bahwa dia bukanlah xiao yi. Tapi apalah daya bahkan wang yibo atau siapapun itu tidak tahu mengenai penyamarannya.
Dia hanya berdoa agar sekolah cepat usai, dia ingin segera kembali. Pria manis itu berdoa dengan putus asa agar saudaranya itu segera sembuh dari sakitnya. Dia juga harus kembali ke sekolahnya. Mengingat kembali dia baru bertemu dengan gadis pujaannya kemarin  membuatnya semakin tak sabar untuk kembali ke sekolah dan bertemu dengannya. Bahkan dia merindukan zhou cheng dan jili. Sudah beberapa hari mereka tidak saling bertemu. Hah rasanya xiao zhan ingin lari saat ini juga. Tapi kakinya tak bisa melangkah terlalu jauh sebab kenyataan yang meringkupnya membuatnya tak bisa lari lebih jauh seolah dia sudah terikat dengan kehidupan pahit seperti ini. Dia hanya butuh waktu, waktu yang tepat hingga dia bisa melepas ikatan itu dan melarikan diri dari kenyataan yang pahit ini.
Di tengah lamunan santainya, pria manis itu hendak memejamkan matanya sejenak namun tiba-tiba sebuah suara yang terdengar horor menginterupsinya hingga membuat netra hitam pria manis itu melebar karena kaget.

"Kau disini? Melarikan diri?". Suara yang terdengar berat dan dingin itu membuat xiao zhan sontak terbangun dari duduknya karena terkejut.

"Wa---wang yibo?". Pria manis itu gugup. Tentu saja xiao zhan gugup sebab pria tampan itu kini berdiri di hadapannya dengan tatapan tajam.

"Xiao Yi…Mengapa kau menghindariku?". Wang yibo tetap bertanya dengan nada datarnya.

Sial---bagaimana ini? mengapa aku begitu bodoh?.

Xiao zhan merutuki dirinya sendirinya yang bodoh karena menghindari wang yibo. Apa yang dia pikirkan? Lega apanya? Dia malah menambah masalah. Menghindari wang yibo sama saja dengan memancing kecurigaan. Xiao yi dan wang yibo adalah sepasang kekasih yang saling mencintai. Xiao zhan harusnya tidak lupa itu. Ah sial----sepertinya dia benar-benar lupa akan perannya.
Xiao zhan tersenyum gentir. Pria itu benar-benar tidak tahu cara membujuk wang yibo.

"Hmm--aku tidak menghindarimu. Hanya----hanya aku ingin beristirahat sebentar disini".

"Lalu?".
Wang yibo melontarkan pertanyaan yang singkat dan membuat xiao zhan mengernyit bingung.

"Lalu?". Xiao zhan balik bertanya dengan menelengkan kepalanya.

"Berikan aku ciuman". Kini wang yibo yang tadinya tampak dingin mulai menyunggingkan seringaian licik di bibir indahnya.

"Hah?". Mata xiao zhan membulat kaget.

"A-yi, tidak ingin? Hmm. Baiklah, kau ternyata begitu mencoba menghindariku".

Bagaimana ini? Xiao zhan merasa sangat gugup saat ini. Ahh tangannya bahka  sudah berkeringat.

Pria ini, si wang yibo, xiao zhan sangat tidak ingin bertemu lagi dengannya sejak kejadian tanda tangan saat itu. Tapi bagaimana ini? Dia bahkan dengan kurang ajarnya mencuri ciuman pertamanya dan bahkan dengan tidak tahu malunya sekarang meminta di cium? Rasanya xiao zhan akan gila saat ini juga. Tapi dia tidak lupa bahwa dia sedang berperan saat ini. Dia tidak bisa menghindari wang yibo jika pria tampan itu masih berhubungan dengan adiknya. Walau begitu, bagaimanapun juga……

"Beneran tidak mau?".

Pertanyaan wang yibo kembali menyadarkan xiao zhan dari lamunannya. Pria manis itu menatapnya nanar. Dengan perlahan xiao zhan mendekatinya. Jika dia tak melakukannya, bagaimana jika wang yibo marah dan memutuskan untuk berpisah. Bisa-bisa xiao yi akan benar-benar memenggal kepalanya. Astaga, bahkan dia sendiri pun tidak ingin memikirkan hal mengerikan seperti itu.

I Will Make You Mine (Yizhan/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang