30.

6.4K 674 46
                                    

Xiao zhan tengah bersiap diri untuk berangkat ke sekolah.
Wang yibo tidak terlihat sejak ia bangun. Pikirnya lelaki itu telah berangkat ke sekolah.

Xiao zhan menuruni tangga, dilihatnya sarapan telah di tata rapih di atas meja. Rumah itu sudah sepi, yang berarti bukan hanya wang yibo yang keluar, tapi juga nyonya wang.

Xiao zhan mengambil sepotong roti, memakannya sebentar lalu meminum susu yang telah di sediakan dan berjalan keluar menuju halaman rumah itu.
Sudah terlihat seorang supir disana, yang tersenyum menyambut kedatangannya.

"Mari saya antar tuan muda"

Supir itu membuka pintu mobil mempersilahkan xiao zhan untuk masuk. Xiao zhan mengangguk dan masuk ke dalam mobil tersebut.

Mereka melewati jalanan kota yang tidak begitu ramai karena masih terlalu pagi. Mata xiao zhan menangkap sebuah tempat yang benar-benar tidak asing baginya. Bar yang biasa ia kunjungi bersama kedua sahabatnya. Sudut bibirnya melengkung. Ia tersenyum tipis, bagaimana pun disaat salah satu dari mereka memiliki masalah, mereka akan sering menghubungi untuk berkunjung ke tempat itu.
Entah bagaimana, ia merasa rindu dengan semua hal itu.

Zhou cheng, Jili.

Mobil berhenti di depan gerbang sekolahnya, ia turun dan membungkuk mengucapkan terima kasih pada sang supir, lalu berjalan memasuki kelasnya.

Kelas itu tampak ramai, berbagai macam bisikan ia dengar. Tidak seperti biasanya gadis gadis di kelasnya itu suka berkumpul untuk bergosip.

"Aku dengar dia sangat tampan" ujar salah seorang gadis.

"Benarkah? Tapi, tidakkah kalian merasa kalau anak baru itu pernah kesini?" Seseorang menjawab lagi.

Xiao zhan yang sengaja mencuri dengar pembicaraan gadis-gadis itu akhirnya mengerti.

Ah, ternyata murid baru.

Dia berlalu dan duduk di tempat duduknya.

"A-ying, kau dengar itu?" Zhou cheng bertanya membuat xiao zhan mengalihkan pandangannya padanya.

"Um? Apa?" Tanya xiao zhan.

"Mereka membicarakan tentang murid baru. Katanya akan ada seseorang yang masuk ke kelas kita"

"Murid baru?" Xiao zhan mengernyit geran.

"Apakah kau tidak mendengarnya? Kesiswaan tidak memberitahumu? Kau wakil osis……"

"Apa pentingnya memberitahuku" xiao zhan memotong pembicaraan zhou cheng. "kau tahu aku paling tidak tertarik mendengarkan apapun"

Xiao zhan bukannya heran karena mereka tidak memberitahunya. Toh itu juga bukan urusan nya. Tetapi karena orang yang ingin pindah itu. Mengapa dia pindah di saat mereka akan mulai ujian sebentar lagi? Sungguh tidak masuk akal bukan?.

Beberapa saat kemudian, langkah kaki sang wali kelas memasuki ruangan diikuti dengan seorang anak laki-laki di belakangnya. Semua mata tertuju pada mereka, apalagi para gadis, mata mereka berbinar, wajah mereka merona. Semuanya terpesona dengan ketampanan anak baru itu.

Berbeda dengan semuanya, xiao zhan dan zhou cheng menganga karena terkejut.

"Dia?" Zhou cheng berkata pelan.

"Wangyi?" Xiao zhan menimpalinya dengan suara pelan juga.

Mengapa wangyi bisa disini?.

______________________________

Yibo tengah mengurus surat-suratnya di SMA Gusu. Dia sengaja bersiap diri lebih awal untuk datang ke sekolahnya demi mendapatkan surat pindah.

Tidak masalah baginya untuk berpindah sekolah, hanya perlu gerakan sedikit darinya dan semuanya akan berjalan lancar.

I Will Make You Mine (Yizhan/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang