31

6.1K 668 59
                                    

Xiao zhan membaringkan kepalanya di atas paha Wang yibo. Ayunan panjang itu masih memuat tubuhnya walau yibo juga duduk disana. Xiao zhan tersenyum menatap wajah Wang yibo. Perlahan tangannya terangkat mengelus lembut pipi Wang yibo membuat lelaki itu menjadi salah tingkah.

"Wangyi, aku mencintaimu"

Ungkapan xiao Zhan secara tiba-tiba itu sukses membuat wang yibo hampir kehilangan hidupnya. Tidak! Bahkan jantungnya sudah berhenti berdetak.

Loading yang begitu lama sampai akhirnya Wang yibo tersadar ketika xiao Zhan memanggilnya.

"Wangyi? Apa yang sedang kau pikirkan?" Pertanyaan polos tanpa dosa itu membuat Wang yibo kehilangan kendali atas dirinya.

Dia menunduk dan dengan cepat meraup bibir mungil itu. Xiao zhan membulatkan matanya terkejut. Bukan mau menolak. Hanya saja ini masih di lingkungan sekolah. Bagaimana jika ada yang melihat?

Sedangkan Wang yibo tidak memikirkan itu. Dia benar-benar merasa dirinya aneh hanya dengan mendengar ungkapan cinta dari xiao zhan. Jantungnya yang sempat berhenti berdetak tadi kini malah berpacu semakin kencang seolah dia berlari dari jarak ribuan kilometer, bahkan seluruh tubuhnya memanas.

Ini memang reaksi yang berlebihan. Tapi inilah yang terjadi sekarang. Bahkan ini benar-benar di luar dugaan Wang yibo.

Xiao Zhan menutup matanya perlahan, menikmati ciuman lelaki itu dan bahkan membalasnya. Untung saja orang lain tidak berani datang ke atap sekolah kecuali Zhou Cheng atau Jili. Dan beruntungnya hari ini Zhou Cheng masih berada di ruang guru jadi tidak perlu takut ketahuan jika mereka berdua berciuman.

•••

Rumah besar itu tampak sangat berantakan.

Lelaki yang juga manis tanpa mole dibawah bibirnya itu tengah asyik memporak-poranda kan rumah besar itu. Barang apa saja yang dapat dijangkau nya akan di lemparkan begitu saja. Beberapa Vas bunga mahal telah pecah berserakan di atas keramik putih itu.

"Siallll!!!!! Sialannn xiao Zhan!!!" Dia berteriak dan mengumpat sekeras mungkin.

"Arghhhhhh..... Kau merebut segalanya dariku xiao Zhan!!! Aku tidak akan membiarkanmu hidup tenang!!"

"Zhan Zhan tidak merebut apapun yang kau milikki a-yi" suara lemah yang dikenali sebagai ibunya itu kini berbicara seolah sedang membela xiao Zhan.

Xiao yi menoleh, menatap ibunya bingung.

"Dia merebut yibo dariku ibu. Apa ibu tidak melihatnya?"

Sang ibu mendudukan dirinya diatas sofa. Penampilannya berantakan seolah tidak terurus. Pikirannya kosong, matanya sembab seolah dia telah menangis dalam waktu yang lama.

"Zhanzhan.... Zhanzhan tidak pernah seberuntung kamu" Nyonya xiao berbicara pelan tanpa menatap xiao yi. Matanya terus memandang ke arah pintu seolah sedang menunggu seseorang untuk membukanya.

"Apa?" Xiao yi terkejut. Ibunya yang selalu membelanya selama ini. Apakah sekarang juga telah berpihak pada xiao zhan?.

"Ibu membela Zhan ge?"

"A-ying juga.... Saudaramu" suara nyonya xiao terdengar menyedihkan. Tetapi yang di tangkap oleh xiao yi adalah, ibunya ini sedang berpihak pada xiao zhan.

Sudut bibirnya terangkat menyunggingkan smirk disana.

"Bu, sejak kapan ibu menganggapnya sebagai anak?"

Pertanyaan itu bagaikan sebuah tamparan keras untuk nyonya xiao.

Anak?

Benar! Sejak kapan dia menganggap xiao Zhan sebagai anaknya? Selama ini yang dia lakukan hanyalah menyiksa anak kecil yang tidak bersalah itu. Anak yang harusnya mendapat kan kasih sayang dan kebahagian itu malah harus menghadapi kerasnya perlakuan orang tuanya. Dia harus melakukan segala sesuatu yang seharusnya tidak dia lakukan.

I Will Make You Mine (Yizhan/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang