Seperti yang sudah dijanjikan hari ini adalah saatnya Winda untuk bertemu dengan pria yang dijodohkan orang tuanya untuknya. Mereka akan bertemu saat makan siang Winda sedang berada di cafe sekarang sedang kan kedua orang tuanya langsung menunggu di restoran tempat pertemuan yang sudah di janjikan. Winda yang gugup dari tadi tidak berhenti melihat jam di tangannya sambil jalan sana jalan sini di ruangan nya. Ia menghembuskan nafas kasar saat jarum jam menunjukkan pukul 12 dimana berarti ia harus pergi sekarang.“Wah mbak cantik sekali mau kemana?”
“AAAAA..... Wita jika masuk ketuk pintu dulu jantung mbak hampir keluar.” Winda memegang dadanya terkejut karena mendapatkan Wita berdiri di belakangnya sedangkan Wita hanya cengengesan tidak jelas.
Winda mengenakan dress selutut bermotif bunga dengan rambut yang di tata cantik sedemikian rupa dan ia menggunakan riasan tipis yang nampak sangat natural serta heels yang tidak terlalu tinggi berwarna pink. Membuat penampilan nya saat ini sungguh elegan dan tentunya cantik.
“Mbak mau pergi sebentar jaga cafe selama mbak pergi.” Winda melihat sekali lagi penampilannya di cermin karena ia sudah berpakaian seperti ini sejak pagi ia juga sudah membetulkan riasannya yang sempat hilang setelah dirasanya sudah sempurna ia mengambil tas untuk mengecek apakah ia sudah memasukkan semua yang ia perlukan.
“Oke siap bos!” Wita mengangkat tangannya untuk hormat.
Winda tertawa geli melihat kelakuan Wita. Ia pun bergegas menuju ke restoran dengan berat hati kedua orang tuanya tidak henti-hentinya mengirimkan pesan untuknya supaya ia tidak lupa.
🌿🌿🌿
Mobil Winda berhenti di salah satu restoran mewah yang berada di Jakarta ia turun dari mobil dan melangkah masuk ke restoran.“Welcome.” Seru pelayan restoran tersebut memberi hormat.
“Winda Qirani Wajdi.” Ucap Winda dengan tersenyum membalas sapaan itu.
“Come follow me miss.” Pelayan wanita itu membimbing Winda untuk menuju tempatnya terlihat disana sudah ada Ayah dan Ibunya ia tidak menemukan orang lain disana kalian pasti tau siapa yang di cari Winda.
Ia langsung menyalam Ayah dan Ibunya begitu sampai dan mengambil duduk di sebelah Ibu.
“Dimana mereka?” Tanya Winda basa-basi walaupun sebenarnya akan lebih bagus jika mereka tidak datang.
“Mungkin di jalan kamu sudah tidak sabar ingin bertemu dengannya?” Ibu menggoda Winda. Apakah Ibu berharap Winda akan senang nyatanya tidak.
“Cih apakah ibu bercanda? Akan lebih bagus jika mereka tidak datang.” Ibu langsung menepuk pundak Winda seakan berkata tidak boleh berbicara seperti itu.
Sedangkan Ayah hanya geleng-geleng saja melihat putrinya. Setelah menunggu beberapa menit akhirnya datang juga yang sedang di tunggu-tunggu sedari tadi terlihat dua orang yang tidak terlalu tua tersenyum kepada kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Dream (END)
RomanceIni cerita tentang Winda wanita yang lucu, baik, dan ceria bertemu dengan sosok pria yang sombong dan galak. Takdir mempertemukan mereka untuk menjadi sepasang kekasih sehidup semati. Bagaimana kah kisah mereka buruan di baca... . . Semoga suka ya~A...