Matahari perlahan masuk melalui celah jendela kamar. Winda membuka matanya perlahan ia tersenyum senang mendapati seseorang yang selalu ingin ia lihat setiap bangun tidur nya. Winda memandang wajah pria itu betapa senangnya ia melihat wajah itu di pagi hari. Winda sangat bersyukur memiliki suami seperti Aileen. Ya pria itu adalah Aileen. Mereka sudah menikah sejak tiga bulan lalu.Semua orang sudah menjalankan kehidupan nya masing-masing. Seperti mimpi Winda, Aljun datang kepadanya untuk meminta maaf atas perbuatan nya selama ini. Tentu saja Winda langsung memaafkan nya karena ia tidak mau berurusan dengan pria itu lagi. Dan tidak berselang lama Aljun mengirimkan undangan padanya. Undangan pernikahan dirinya dengan wanita itu. Winda hanya berharap Aljun tidak menyakiti wanita itu karena dari yang ia lihat walaupun wanita itu menjadi perusak hubungannya dengan Aljun tetap saja Winda bisa melihat wanita itu benar-benar mencintai Aljun.
Sedangkan Wita asisten Winda setelah berapa purnama akhirnya wanita itu melepaskan predikat jomblo nya. Ia bertemu dengan pria yang baik dan juga tampan. Wita sangat bersemangat ketika menceritakan tentang pria itu pada Winda. Winda hanya berharap yang terbaik untuk hubungan mereka.
Mirza? Pria itu tetap sama. Belum ada satupun wanita yang berhasil mencuri perhatian nya. Winda terkadang curiga jika Mirza tidak menyukai wanita. Ia selalu berdoa yang terbaik untuk sang Kakak.
Winda masih setia menatap wajah sang suami seakan ia tidak pernah bosan menatap wajah tersebut.
“Udah puas lihatnya sayang?” Winda terkejut mendengar perkataan Aileen. Ia pikir pria itu sedang tertidur ternyata tidak. Winda sangat malu tertangkap basah memandangi Aileen yang tengah tertidur.
“Si-siapa yang lihatin kamu gak ada kok.” Jawab Winda gugup dan mengalihkan pandangannya.
Perlahan mata Aileen terbuka, “gak usah bohong sayang.” Aileen memutar kepala Winda untuk menatapnya kembali.
“Enggak bohong kok.” Winda mencoba mencari alasan.
“Aku tau aku tuh ganteng sayang. Gapapa aku ikhlas kamu pandangin terus.” Aileen kembali memejamkan matanya dan mengeratkan pelukannya.
“Ih kepedean.” Winda mencubit pipi Aileen dengan gemas.
“Itu fakta sayang.” Aileen kembali membuka matanya untuk menatap sang istri.
“Iya iya suami ku gantengnya++++++.” Aileen tertawa geli mendengarnya ia menggigit pipi chubby Winda dengan gemas.
“Ih sakit.” Winda menjauhkan wajah Aileen.
“Siapa suruh godain aku pagi-pagi.”
“Enggak tuh. Kamu aja yang kepedean dari awal.” Winda melihat Aileen memonyongkan bibirnya.
“Apa?” Tanya Winda.
“Morning kiss sayang.” Aileen kembali memonyongkan bibirnya.
Winda mengecup bibir Aileen. Ketika Winda ingin menjauhkan wajah nya Aileen dengan sigap menahan tengkuk Winda membuat mereka kembali berciuman. Aileen melumat bibir itu dengan lembut. Setelah itu Aileen menurunkan wajah nya untuk memberikan kecupan di perut rata Winda.
“Morning anak papa.” Aileen mengecup perut rata itu berkali-kali membuat Winda tertawa karena merasa geli akibat kecupan Aileen.
Ya Winda sedang hamil saat ini. Kehamilan Winda baru memasuki minggu ketiga. Membuat Aileen menjadi sangat protektif kepada nya. Winda paham karena ini anak pertama mereka. Aileen hanya tidak ingin terjadi sesuatu pada sang anak. Tapi terkadang sikap itu membuat Winda jengkel mungkin karena bawaan Dedek kali ya.
“Udah kamu mandi duluan sana.” Aileen menggeleng sambil masih memberikan kecupan di perut Winda.
“Mandi bareng.” Seru Aileen dengan nada manja nya. Winda hanya menghela nafas melihat bayi besar nya ini. Ia pun akhirnya menyetujui untuk mandi bersama Aileen. Dengan hati-hati Aileen menggendong Winda menuju kamar mandi. Lengkap sudah kehidupan Winda saat ini. Memiliki seorang suami yang sayang padanya dan juga calon anak mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Dream (END)
RomansaIni cerita tentang Winda wanita yang lucu, baik, dan ceria bertemu dengan sosok pria yang sombong dan galak. Takdir mempertemukan mereka untuk menjadi sepasang kekasih sehidup semati. Bagaimana kah kisah mereka buruan di baca... . . Semoga suka ya~A...