"AAAAAAA!!" Teriak Aileen dan Winda bersamaan."Hei kalian kenapa? Buka pintunya." Pria itu menggedor pintu rumah Aileen dan Winda. Mereka yang tersadar jika itu bukan hantu pun membuka pintu.
Greb~~
"Kamu gapapa kan?" Setelah pintu terbuka pria itu langsung memeluk Winda erat ia sangat khawatir mendengar teriakkan wanita tersebut. Aileen yang melihat itu mengeraskan rahangnya ia tidak suka melihat pria asing itu seenaknya saja main peluk istri orang.
"Kenan kamu ngapain di sini?" Tanya Winda yang masih berada di dekapan Kenan.
"Mau beri selamat pada kakak." Aileen terlihat bingung kakak? Jangan bilang kalau pria itu adik Winda? Kenapa dia baru tau jika Winda memiliki saudara kandung.
Kenan Mahardika Wajdi itulah namanya ia adiknya Winda. Kenan tidak bisa hadir di pernikahan Winda itu lah sebabnya Aileen tidak mengetahui jika Kenan adalah adik Winda. Usia kenan saat ini 22 tahun mereka berbeda tiga tahun jadi jangan heran jika banyak yang mengira mereka berpacaran jika sedang jalan berdua. Kenan sedang sibuk-sibuknya dengan dunia perkuliahannya itu alasannya ia tidak hadir di pernikahan Winda dan Aileen.
"Ini yang namanya kak Aileen?" Winda mengangguk.
Aileen mengulurkan tangannya, "Aileen." Katanya memperkenalkan diri.
"Kenan." Menyambut uluran tangan Aileen dengan senyum manisnya.
"Mirip. Kakak adik nggak ada bedanya." Itu lah yang ada dibenak Aileen ketika melihat kenan tersenyum.
"Kenan udah makan?" Mendengar pertanyaan kakaknya kenan langsung menggeleng karena kebetulan ia belum makan selama penerbangan tadi.
"Ayo masuk. Kakak habis goreng ayam tadi." Winda merangkul adiknya tersebut membawa kenan ke meja makan. Kenan bersorak senang karena mengetahui kakaknya memasak makanan kesukaannya ayam goreng.
Aileen yang melihat kakak beradik itu hanya terbengong karena ia tidak di ajak dengan kesal ia menutup pintu dan menyusul keduanya.
Winda mengambilkan nasi untuk Kenan yang sudah duduk disebelahnya. "Kamu tau dari mana rumah kakak?" Tanya Winda di selah-selah kegiatannya.
"Tadi Kenan ke apartemen kakak dulu ayah bilang kakak pindah. Yaudah Kenan minta sama ayah alamat kakak." Kedua orang tua Winda belum balik ke Medan rencananya mereka mengambil penerbangan besok karena masih mau jalan-jalan katanya.
"Kamu mau datang kok gak ngabarin kakak dulu?" Tanya Winda dengan kesal pasalnya ini pertama kalinya Kenan tidak mengabari nya. Biasanya pria itu selalu mengabari Winda jika ia mau pergi kemana saja bahkan ke kamar mandi sekalipun membuat Winda kadang ingin menjewer telinga kenan jika mereka dekat.
"Kenan mau kasih kejutan. Kenan juga bawa kado pernikahan untuk kalian." Aileen yang sedari tadi hanya mendengarkan keduanya sambil makan pun sontak melihat Kenan untuk mengetahui apa kado dari pria itu.
Kenan yang melihat tatapan penasaran dari Aileen dan Winda langsung mengangkat paper bag yang dari tadi ia pegang dan mengeluarkan isinya. Terlihat lah baju tidur couple dengan warna pink kesukaan nya Winda sedangkan Aileen yang melihat itu ingin sekali membakarnya. Sepertinya adik iparnya ini sudah gila menyuruh Aileen memakai baju berwarna pink? Jangan harap bahkan dalam mimpimu itu tidak akan terjadi.
Winda yang mengetahui jika Aileen tidak suka dengan warna pink pun memasukkan kembali baju tersebut.
"Thank you adikku." Winda mengecup pipi kanan adiknya.
"You're welcome sister." Kenan tersenyum manis ke pada Winda.
Mereka pun melanjutkan acara makan siang dengan hening karena tidak baik jika makan sambil berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Dream (END)
RomanceIni cerita tentang Winda wanita yang lucu, baik, dan ceria bertemu dengan sosok pria yang sombong dan galak. Takdir mempertemukan mereka untuk menjadi sepasang kekasih sehidup semati. Bagaimana kah kisah mereka buruan di baca... . . Semoga suka ya~A...