Matahari telah menampakkan sinarnya. Tetapi kedua sejoli ini enggan untuk beranjak dari ranjang. Aileen sudah terlebih dahulu bangun ia menatap wajah damai Winda yang tengah tertidur di pelukannya dan Aileen tidak henti-hentinya memberikan kecupan di kepala wanitanya. Sedangkan Winda ia menggeliat akibat pergerakan dari Aileen. Winda merasakan kulit nya bersentuhan dengan kulit lain membuat tubuhnya berdesir. Perlahan ia membuka matanya dan mendapatkan Aileen yang tengah menatapnya. Ia menurunkan tatapannya hingga ke dada bidang Aileen yang tidak di balut selimut.“AAAAA apa yang terjadi?” Winda berteriak melihat Aileen yang tidak berpakaian begitu juga dengan dirinya. Winda langsung duduk menjauh dari Aileen. Ia menarik selimut untuk menutupi dadanya dan itu membuat selimut Aileen merosot hingga ke pinggangnya.
“Apa? Kamu tidak ingat?” Aileen ikut duduk dan merangkulkan tangannya ke pinggang Winda dari dalam selimut. Membuat winda seperti kesetrum. “Kita kan habis melakukan ‘itu’ semalam,” lanjut Aileen.
“Itu? ‘itu’ ap....” Blush... Seketika wajah Winda memerah setelah mengingat kejadian semalam.
“Sepertinya udah ingat.” Aileen tersenyum melihat wajah Winda yang merah padam.
“Kalau kamu gak ingat bisa kita ulangi kok.” Winda langsung melotot mendengarnya. Apa katanya? Di ulang? Ini saja Winda masih malu.
Aileen yang melihat Winda melotot hanya tertawa. Winda bangkit dengan masih memegang selimutnya. Ia akan pergi ke kamar mandi.
Langkah Winda terhenti saat ia merasakan sakit pada area bawah tubuhnya. Aileen langsung bangkit dan berkata, “kamu gapapa?”
“Sakit.” Winda merengek melihat itu Aileen jadi merasa bersalah. Padahal ia sudah melakukan nya dengan selembut mungkin.
“Eeehhh.” Winda merasakan tubuhnya melayang. Karena Aileen langsung menggendong nya membuat Winda mengalungkan tangannya.
“Lepaskan.” Aileen berhenti di depan kamar mandi.
“Apa?” Tanya Winda yang tidak mengerti.
“Selimutnya sayang.”
“Nggak. Aku malu Aileen.” Winda membenamkan wajahnya di leher Aileen.
“Untuk apa malu kan aku udah lihat semuanya.”
“Aileen.” Winda merengek membuat Aileen tertawa.
“Nanti selimut nya basah sayang.” Winda menggeleng. Aileen pun pasrah dan membawa Winda ke kamar mandi. Ia mendudukkan Winda di kloset dan menghidupkan air untuk mengisi bathtub. Gerak gerik Aileen tidak lepas dari pandangan Winda. Ia tidak mengerti kenapa Aileen biasa saja menunjukkan tubuhnya di hadapan winda.
“Sudah.” Suara Aileen membuyarkan lamunannya.
“Yaudah kamu keluar gih.”
“Gak mau mandi bareng?” Aileen tersenyum penuh arti.
“Enggak.” penolakan Winda membuat senyum Aileen luntur.
“Yaudah kalau ada apa-apa kamu panggil aku.” Winda mengangguk. Aileen segera keluar dari kamar mandi. Winda pun membenamkan tubuh di dalam bathtub menghirup aroma sabun yang Aileen tuangkan kedalam nya.
🌿🌿🌿
Mereka berdua duduk di ruang tamu sambil menonton TV. Aileen merebahkan kepalanya di paha Winda. Winda menyisir rambut Aileen dengan jarinya. Hari ini adalah hari Minggu dan untuk pertama kalinya Aileen meninggalkan pekerjaannya hanya untuk bisa menghabiskan waktu dengan Winda.“Sayang kita keluar yuk?” Seru Aileen.
“Kemana?” Tanya winda.
“Kamu maunya kemana?” Tanya Aileen balik
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Dream (END)
RomanceIni cerita tentang Winda wanita yang lucu, baik, dan ceria bertemu dengan sosok pria yang sombong dan galak. Takdir mempertemukan mereka untuk menjadi sepasang kekasih sehidup semati. Bagaimana kah kisah mereka buruan di baca... . . Semoga suka ya~A...